Ekonomi
Wilayah
Ekonomi wilayah adalah Ilmu ekonomi yang menitik
beratkan pada bahasannya pada dimensi ruang / space/ spatial, untuk menentukan
lokasi terbaik suatu kegiatan ekonomi mempertimbangkan keunggulan sumberdaya
alam (natural resource advantage), ekonomi konsentrasi (economics of
concentration), dan biaya transpor (transport cost)
Apa yg
dimaksud dg pembangunan?
•
Upaya
untuk mewujudkan suatu kualitas fisik minimum dari kesejahteraan hidup
•
Kesejahteraan
fisik minimum adalah prasyarat mutlak
•
Lintas
waktu dan wilayah – antar waktu dan antar wilayah
•
Definisi
dapat dikembangkan lebih jauh, meliputi: hak dan kebebasan politik, pembunganan
budaya dan intelektual, stabilitas keluarga, stabilitas keamanan, dan tingkat
korupsi rendah.
•
Pembangunan
ekononomi dan pembangunan manusia
Teori Ekonomi Wilayah
•
Faktor yang menjadi perhatian utama dalam teori ekonomi wilayah: (a)
keuntungan Lokasi, (b) Aglomerasi Migrasi, dan (c) Arus lalu lintas modal antar
wilayah. Sedangkan faktor yg menjadi perhatian dalam teori ekonomi
nasional: (a) Modal, (b) Lapangan Kerja,
dan (c) Kemajuan Tehnologi
•
Teori Ekonomi Regional dapat dibedakan menjadi 4
kelompok: (a) Export Base, (b) Neo Klassik, (c)
Cumulative Causation, (d) Core
Periphery.
Export Base Models
•
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan
oleh keunggulan lokasi (comperative advantage ) sebagaimana tercermin dari kekuatan
ekspor daerah.
•
berorientasi pada prinsip Comperative advantage
dan Competitive advantage
Neo classic Model – Simon Kuznet
•
Terdapat hubungan antara tingkat pertumbuhan suatu negara dengan perbedaan
kemakmuran daerah (regional disparity) pada negara yang bersangkutan
•
Pada saat proses
pembangunan baru dimulai
tingkat perbedaan kemakmuran antar
wilayah cenderung tinggi (Divergence)
sedangkan bila proses proses pembangunan telah berjalan dalam waktu lama
maka perbedaan tingkat
kemakmuran antar wilayah cenderung menurun (Convergence )
•
Ini karena: lalu
lintas orang dan modal masih belum lancar, fasilitas perhubungan dan
komunikasi masih terbatas, masih
kuatnya tradisi yang menghalangi
mobilitas penduduk dan modal antar wilayah.
Commulative Causation Model – Keynes
•
Setiap
negara akan mengalami “ Verdoorn Effect “: Tidak terjadi Convergence dalam perbedaan tingkat
kemakmuran antar wilayah walaupun negar tsb. tergolong maju.
•
Daerah maju tetap
berkembang secara pesat
karena adanya hubungan positip antara kemajuan tehnologi
dengan tingkat keuntungan usaha. Sedangkan
daerah yang kurang
berkembang akan tetap berkembang secara
lambat karena tingkat
keuntungan yang diperoleh usahawan pada daerah ini rendah.
•
Peningkatan
pemerataan pembangunan tidak dapat hanya
diserahkan pada mekanisme pasar.
Tapi dapat dilakukan melalui
campur tangan aktif dari
pemerintah dalam bentuk program-program pembangunan wilayah.
Core-Periphery Model (John Friedman)
•
Menekankan
analisanya pada hubungan yang erat dan
saling mempengaruhi antara
pembangunan kota (core) dan
desa ( periphery).
•
Gerak
langkah pembangunan daerah perkotaan banyak
ditentukan oleh keadaan
desa –desa sekitarnya. Sebaliknya corak pembangunan daerah pedesaan
sangat ditentukan oleh arah pembangunan daerah
perkotaan -- >Aspek interaksi
antar daerah (spatial interaction )
•
Hubungan
Core Periphery dapat terjadi karena:
(a) perluasan pasar, (b) penemuan sumber-sumber baru, (c) perbaikan prasarana perhubungan, (d)
penyebaran tehnologi antar daerah
Pembangunan
Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
•
Pertumbuhan
adalah peningkatan produk dometik bruto per kapita
•
Pembangunan
adalah pertumbuhan plus pengurangan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan
•
Beberapa
pertanyaan penting:
–
Indikator
apa yg harus digunakan untuk mengukur tingkat dan distribusi kesejahteraan
material?
–
Apakah
kesulitan untuk mengukur masing-masing indikator?
–
Bagaimana
korelasi antar indikator satu dan lainnya?
Indikator
Untuk Mengukur Tingkat Pembangunan
•
Indikator kesejahteraan fisik: PDB per kapita
•
Indikator kesejahteraan sosial: tingkat melek huruf, kematian bayi,
harapan hidup, nutrisi, pelayanan sosial dan masyarakat, hak cipta, kebebasan
sosial
•
Indikator kesejahteraan pisikologis: sikap/tingkah laku, kebahagian
•
Indikator lingkungan: PDB hijau
Human
Development Index (HDI)
•
HDI
memiliki 3 komponen: 1. harapan hidup saat lahir, 2. rerata tingkat melek huruf
dan pendaftaran sekolah; dan 3. pendapatan per kapita tertimbang
•
HDI
mengkalsisifikasi tingkat perkembangan masing masing negara pada masing-masing
dari 3 komponen terhadap nilai maksimun dan minimum dunia. Ilustrasi: jika
harapan hidup di negara X adalah 55, angka minimum dunia adalah 45, dan angka
maksimum dunia adalah 85, maka indeks negara X adalah (55-45)/(80-45)=2/7 =
0.29.
•
HDI
adalah indeks rerata dari ketiga komponen: bernilai antara 0 dan 1
Permasalahan
dari Penggunaan HDI
•
Merupakan
ideks komposit dari beberapa indikator yang secara mendasar berbeda satu dan
lainnya
•
Jika
angka harapan hidup di negara-negara yang nilai nya terendah meningkat, maka
HDI semua negara lainnya akan menurun
•
Tidak
berbakna membandingkan nilai absolute HDI tapi disarankan untuk memperbandingkan
ranking antar wialayah/negara
•
HDI
ltidak memasukan kebebasan politik dan sosial
Lalu,
Indikator apa yang baik untuk analisa pembangunan
•
PDB masih tetap bermanfaat sebagai indikator bagi para membuat kebijakan
•
Untuk perbandingan internasional sebaiknya gunakan indikator sosial,
tetapi formulasi nilai agregatenya relatif sulit
•
Faktor-faktor lain berpengaruh pada tingkat pembangunan dalam suatu
negara adalah: distribusi pendapatan, kebijakan pemerintah, institusi, budaya,
dan sejarah
•
Sebuah cara yang berguna untuk menganalisa pembangunan adalah untuk
mengkombinasikan teori ekonomi dan informasi pemahaman dari institusi-institusi
dan kebijakan.
Comments
Post a Comment