Konsep Dasar dan Teori Lokasi dalam Pembangunan wilayah



Definsi ruang
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, laut atau udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk hidup lain melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. (UU no. 26 tahun 2007, tentang Penataan Ruang,  Bab 1 , Pasal 1)


Pembangunan
Proses perubahan terencana menuju pada perbaikan taraf kehidupan masyarakat secara menyeluruh, integratif, dan berkelanjutan

Pembangunan Wilayah
Proses perubahan terencana, efektif dan efisien menuju perbaikan taraf hidup (ekonomi-sosial) masyarakat dan keberlanjutan lingkungan hidup masyarakat dalam satu wilayah.

Perencanaan
Proses penyiapan scr sistematis kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pilihan penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu scr optimal, efisien dan berkelanjutan.

Perencanaan Regional
Perencanaan wilayah: menganalisis dan mengintegrasikan berbagai aspek obyek perencanaan pada suatu wilayah (administrasi pemerintahan) tertentu: nasional, regional, lokal.
Perencanaan sektoral: menganalisis dan mengintegrasikan bbg aspek obyek perencanaan utk sektor tertentu (misalnya pendidikan, kesehatan, peternakan, dll.)
Orientasi proses perencanaan:  atas-bawah, bawah atas, atau kombinasi

Jenis Rencana Regional
          Klasifikasi berdasarkan orientasi: atas-bawah, bawah atas, atau kombinasi
          Klasifikasi berdasarkan jenjang: makro, meso, mikro
          Klasifikasi berdasarkan sasaran:  pedesaan, perkotaan, pertanian dll
          Klasifikasi berdasarkan tingkat elaborasi: rencana awal, detail, komprehensif, terpadu

Perencanaan wilayah
          Perencanaan wilayah: menganalisis dan mengintegrasikan berbagai aspek obyek perencanaan pada satu tingkat wilayah (administrasi pemerintahan) tertentu: nasional, regional, lokal.
          Perencanaan sektoral: menganalisis dan mengintegrasikan bbg aspek obyek perencanaan utk sektor tertentu (misalnya pendidikan, kesehatan, peternakan, dll.)
          Orientasi proses perencanaan:  atas-bawah, bawah atas, atau kombinasi

Jenis Rencana Pemb. Wilayah
          Klasifikasi berdasarkan orientasi: atas-bawah, bawah atas, atau kombinasi
          Klasifikasi berdasarkan jenjang: makro, meso, mikro
          Klasifikasi berdasarkan sasaran:  pedesaan, perkotaan, pertanian dll
          Klasifikasi berdasarkan tingkat elaborasi: rencana awal, detail, komprehensif, terpadu

Beberapa istilah dlm dokumen rencana pembangunan
          Visi                         : situasi yg di cita-citakan terwujud
          Misi        : komponen –komponen strategis Visi
          Program               : rangkaian kegiatan-kegiatan untuk    
                               mewujudkan suatu MISI
          Kegiatan              : aktivitas yang akan dilakukan dalam setiap 
                               program
          Anggaran             : rencana pembiayaan – belanja dan dana untuk
                               melaksanakan kegiatan/program
          Implementasi: pelaksanaan kegiatan/program yg
                               direncanakan
          Monitoring         : pemantauan pelaksanaan kegiatan/program
          Evaluasi                : penilaian capaian program/kegiatan—
                               efektivitas dan efisiensi

Teori lokasi
          Teori Lokasi adalah suatu ilmu yang mengkhususkan analisanya pada penggunaan konsep ruang dalam analisa sosial-ekonomi wilayah.
          Teori lokasi seringkali dikatakan sebagai pondasi dan bagian yang tidak terpisahkan dalam analisa ekonomi wilayah

3 Kelompok teori lokasi
1. Least Cost Theory – Alfred Weber
2. Market Area theory -- August Losch
3. Bid-Rent Theory – Von Tunnen            

Least Cost Theory
          Tiga faktor utama yang menentukan pemilihan lokasi perusahaan industri (Alfred Weber, 1909) yaitu,
    (1) ongkos transpor,
    (2) perbedaan upah buruh dan
    (3) kekuatan aglomerasi.
          Lokasi optimum dari suatu perusahaan industri  umumnya  terletak  dimana  biaya adalah paling rendah. Ini dapat di lokasi dimana permintaan  terkonsentrasi  (pasar)  atau di lokasi dimana sumber bahan baku tergantung sifat produk.
           Moses (1956) menambahkan bahwa return to scale (koefisien produksi)  akan mempengaruhi pemilihan lokasi.

Market Area Theory
          Faktor permintaan lebih  penting  artinya daripada faktor penawaran dalam  persoalan  pemilihan  lokasi (August Losch, 1954): .  Bila  permintaan terhadap  suatu  barang  adalah  elastis  terhadap  harga,  diperkirakan  akan timbul berbagai pengaruh terhadap pemilihan lokasi perusahaan. Di samping itu  adanya  unsur  persaingan  antar  tempat  (spatial  competation)  diantara sesama produsen menetukan pula tingkah laku perusahaan dalam  memilih lokasi.
          Pemilihan lokasi perusahaan lebih banyak  ditentukan oleh besarnya ongkos angkut untuk hasil produksi dan tingkat persaingan sesama produsen di pasar.
          Hukum Reilly (Reilly,1929): lokasi perusahaan industri cenderung terkonsentrasi pada beberapa pusat  sedangkan  jumlah  industri  yang   masuk  ke  konsentrasi  tersebut sebanding dengan luas daerah pasar (jumlah penduduk ) dan berhubungan terbalik dengan jarak antara pusat dengan daerah pinggiran daerah pasar.

Bid Rent Theory
          Lokasi    perusahaan industri ditentukan oleh titik kesamaan antara kemampuan perusahaan yang bersangkutan untuk membayar sewa tanah (bid-rent) dan  besarnya sewa tanah yang diinginkan sipemilik tanah (land-rent).
          Teori ini  lebih  banyak  berlaku  untuk  pemilihan  lokasi  dalam wilayah dimana harga dan  sewa  tanah sangat tinggi sehingga merupakan bagian ongkos produksi yang  besar

Faktor Penentu Lokasi Usaha
          Kekayaan sumber daya ( resources endowment ): ketersediaan sumber daya yang digunakan sebagai faktor produksi, baik secara kuantitatif maupun secara kwalitatif di suatu wilayah.
          Permintaan pasar:  luas pasar (jumlah penduduk, pendapatan perkapita, distribusi pendapatan),  ciri pasar, biaya distribusi  dan harga di pasar yang   bersangkutan.
          Aglomerasi
          Kebijaksanaan pemerintah dan kewiraswastaan
        Kebijaksanaan pemerintah : dorongan, hambatan, larangan
        Kebijaksanaan Wiraswasta : kantor pusat, cabang, divisi khusus (produksi, distribusi, marketing).





Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad