Penjual (produsen) dan pembeli
(konsumen) bertemu di pasar dan mereka melakukan interaksi satu sama lain untuk
memperoleh ‘kesepakatan’ tentang harga suatu barang.
Penjual ingin agar barang atau jasanya mempunyai harga tinggi dan konsumen ingin membeli barang atau jasa dengan harga yang rendah. Tarik-menarik antara produsen (dari sisi penawaran) dengan konsumen (dari sisi permintaan) akan sampai kepada suatu titik dimana harga dan jumlah barang dan jasa untuk berubah.
Dengan kata lain, terjadi keseimbangan (stabilitas) sementara pada titik ini, dan tidak ada kekurangan atau kelebihan jumlah barang. Keadaan ini dikenal sebagai keseimbangan pasar (market equilibrium) (Taslim Sjah, 2010).
Penjual ingin agar barang atau jasanya mempunyai harga tinggi dan konsumen ingin membeli barang atau jasa dengan harga yang rendah. Tarik-menarik antara produsen (dari sisi penawaran) dengan konsumen (dari sisi permintaan) akan sampai kepada suatu titik dimana harga dan jumlah barang dan jasa untuk berubah.
Dengan kata lain, terjadi keseimbangan (stabilitas) sementara pada titik ini, dan tidak ada kekurangan atau kelebihan jumlah barang. Keadaan ini dikenal sebagai keseimbangan pasar (market equilibrium) (Taslim Sjah, 2010).
Penawaran dan permintaan atas
barang-barang pertanian adalah tidak elastis, yang artinya persentase perubahan
harga jauh lebih besar daripada perubahan jumlah barang yang diminta ataupun
ditawarkan (Sukirno, 2002).
Pada komoditas pertanian,
terutama padi yang merupakan kebutuhan pokok, harga yang berlaku tidak
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar, melainkan
ditentukan oleh pemerintah.
Harga yang ditetapkan oleh pemerintah meliputi harga tertinggi atau harga terendah dari suatu komoditas pertanian. Mekanisme penetapan harga oleh pemerintah adalah dengan mekanisme kebijakan harga dasar, pada musim panen pemerintah perlu menetapkan harga dasar atau harga pembelian pemerintah untuk melindungi produsen beras.
Mekanisme kebijakan harga tertinggi bertujuan untuk melindungi konsumen. Harga perangsang bertujuan untuk menarik minat produsen untuk memproduksi. Harga perangsang adalah pemerintah membeli beras dari produsen dengan harga diatas harga keseimbangan dan menjual kepada konsumen dengan harga dibawah harga keseimbangan (anonim, 2012).
Harga yang ditetapkan oleh pemerintah meliputi harga tertinggi atau harga terendah dari suatu komoditas pertanian. Mekanisme penetapan harga oleh pemerintah adalah dengan mekanisme kebijakan harga dasar, pada musim panen pemerintah perlu menetapkan harga dasar atau harga pembelian pemerintah untuk melindungi produsen beras.
Mekanisme kebijakan harga tertinggi bertujuan untuk melindungi konsumen. Harga perangsang bertujuan untuk menarik minat produsen untuk memproduksi. Harga perangsang adalah pemerintah membeli beras dari produsen dengan harga diatas harga keseimbangan dan menjual kepada konsumen dengan harga dibawah harga keseimbangan (anonim, 2012).
Intervensi pemerintah dalam
penentuan harga pasar seperti ini menimbulkan ketidakseimbangan pasar. Dimana
harga yang terbentuk bukan merupakan hasil tarik-menarik kekuatan penawaran dan
permintaan oleh produsen dan konsumen yang terlibat di pasar.
Related Post
Related Post
Comments
Post a Comment