Analisis usaha catering


        Usaha catering rumahan merupakan usaha yang sangat mudah untuk dijalankan karena usaha ini tergolong dalam usaha rumahan dengan modal yang tidak besar dan banyak sekali peminatnya. Syarat utama untuk menjalankan usaha catering adalah keahlian dalam memasak dan bisa memanajemen usaha dengan baik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjalankan usaha catering : 
1. Tentukan jenis usaha rumah catering 
2. Mempersiapkan modal usaha 
3. Mengembangkan keterampilan yang dimiliki


Jenis Usaha Catering
        Bisnis catering ini memiliki beberapa macam jenis sehingga Anda perlu mengetahuinya sehingga bisa menentukan jenis usaha catering yang akan dijalankan. Beberapa jenis catering ini seperti :
  • Catering rumahan yaitu bisnis catering yang melayani pesanan makanan sampai dengan 100 orang. Catering rumahan ini meliputi rantangan untuk rumah tangga, pesanan prasmanan untuk pengajian atau arisan, pesanan nasi box untuk 20 sampai dengan 100 porsi serta pesanan nasi tumpeng.
  • Catering kantoran yaitu bisnis catering rantangan karyawan kantoran, prasmanan atau nasi box sebagai perayaan ulang tahun perusahaan atau syukuran.
  • Catering makanan anak yaitu catering makan pagi dan siang untuk anak sekolah. Sajiannya berupa rantangan makan khusus untuk anak – anak. catering makanan sehat serta makanna bayi.
  • Catering acara hajatan yaitu catering dnegan sistem prasmanan dan ditambah dengan pesanan nasi kotak serta tumpeng.

Keunggulan Usaha Catering

        Menjalankan usaha catering ini memiliki keunggulan yang mampu menghasilkan keuntungan dengan cepat. Perminataan akan catering sangat tinggi sehingga usaha ini memang menjajikan untuk dijalankan.

Bahan Baku Catering

        Pada saat membuka usaha catering akan lebih baik jika memilih bahan baku berkualitas supaya bisa menghasilkan rasa yang nikmat dan lezat. Bahan baku catering yang dibutuhkan ini sesuai dengan menu makanan yang ditawarkan. Ada berbagai jenis makanan yang bisa ditawarkan mulai dari mie goreng, ayam goreng, telur balado, tumis daging, bakso bakar, udang panggang, sop dan sebagainya. Sehingga bahan baku masakan ini perlu disesuaikan dengan pesanan makanan dari pelanggan. Untuk mendapatkan bahan baku catering ini bisa dengan mudah mencarinya di pasar tradisional, supermarket dan sebagainya. Usahakan untuk mencari bahan baku yang fresh supaya kualitas makanan yang dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan. Perhatikan kualitas makanan dari mulai rasa, bentuk dan penampilannya.

Konsumen Catering
        Catering ini biasanya dibutuhkan oleh kalangan yang memiliki beberapa acara yang membutuhkan adanya catering untuk mempermudah. Konsumen dari usaha catering ini terdiri dari berbagai kalangan terutama yang sedang ada acara khusus dan membutuhkan jasa catering guna memasak segala hal yang dibutuhkan untuk para tamu. Usaha catering ini memiliki target pasar berupa kalangan yang memiliki acara besar dan membutuhkan jasa catering.
Lokasi Bisnis Catering
        Menjalankan usaha catering ini bisa dijalankan dimana pun tanpa ada masalah. Baik di kota maupun di desa bisnis catering bisa dijalankan. Namun akan lebih baik bila mencari lokasi usaha catering yang dekat dengan perkampungan atau perkotaan padat penduduk. Selain itu strategis sehingga siapa pun bisa melihat usaha catering yang dijalankan sehingga akan ada banyak konsumen yang menggunakan jasa catering Anda.


Modal Dan Perlengkapan 
        Setelah menentukan produk dan menetapkan harga, langkah berikutnya dalam memulai usaha catering rumahan adalah mempersiapkan modal. Adapun modal usaha catering meliputi: 
1. Perlengkapan Memasak. Untuk memasak 100 porsi, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan peralatan memasak yang sudah ada. Jangan buru-buru menanamkan modal hanya untuk membeli peralatan baru. Dengan demikian Anda dapat lebih menghemat anggaran modal. 
2. Ruangan/Dapur. Dapur harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah Anda dan kru untuk bekerja/memasak. Jika dapur Anda yang sekarang cukup memadai gunakan dapur itu dulu. 
3. Rak Penyimpan. Aneka bumbu dapur harus disimpan dengan rapi, jika perlu beri label pada masing-masing tempat bumbu agar memmpermudah proses memasak. Demikian juga dengan peralatan memasak, harus disimpan dengan rapi, agar mudah ditemukan. Susun berdasarkan yang paling sering digunakan. 
4. Keuangan. Usaha rumahan mungkin akan sedikit sulit untuk mendapatkan pinjaman modal. Jadi sebagai langkah awal gunakan uang tabungan atau pinjam pada keluarga atau teman. Modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar, asal cukup untuk berbelanja bahan kebutuhan makanan yang besarnya sekitar Rp 500ribu hingga Rp 2 juta. Tergantung pada banyaknya pesanan yang dikerjakan. Cobalah untuk mengejakan dalam skala kecil terlebih dahulu. 
Peralatan Bisnis Catering
        Menjalankan usaha catering membutuhkan peralatan memasak yang berkualitas. Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha catering ini ialah kompor dan gas, baksom, pisau, wajan, panci, pengukus, talenan, spatula dan aneka peralatan memasak lainnya.


Persiapan Produk dan Penetapan Harga 
        Untuk menentukan harga jual prduk catering, Anda perlu melakukan riset harga pasaran dan membadingkannya dengan strategi harga Anda. Jika masih bingung bagaiaman cara menentukan harga, silakan baca artikel berjudul Cara Menentukan Harga Jual. Jika harga Anda terlalu mahal, mungkin ada sistem produksi yang kurang tepat atau tidak efektif. Bisa juga karena bahan baku yang mahal, sehingga Anda harus mencari supplier bahan baku untuk usaha catering yang murah agar harga jual Anda dapat lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan. 
       Dalam usaha katering, Anda tidak hanya dituntut untuk memiliki ketrampilan memasak. Memenuhi kebutuhan rasa konsumen adalah hal pertama yang tak bisa ditawar. Namun disamping itu Anda juga harus memahami karakteristik bisnis makanan, agar dapat menjalankan usaha dengan lebih baik. 
Harga Catering
        Apabila bisnis catering yang dijalankan ini tergolong pemula maka usahakan untuk mematok harga yang terjangkau dan tidak terlalu mahal. Oleh karena itu beri harga yang terjangkau namun memiliki kualitas bagus. Perhatikan menu catering yang berkualitas dengan memberikan rasa yang lezat dan nikmat.
Pemasaran Bisnis Catering
        Dalam usaha catering butuh strategi pemasaran atau promosi supaya usaha catering bisa dikenal masyarakat dengan mudah.  Anda bisa mengenalkan usaha catering dengan membuat spanduk atau brosur yang kemudian disebarluaskan kemasyarakat cantumkan alamat dan nomor telepon supaya calon konsumen bisa menghubungi jika membutuhkan. Anda bisa memberikan promo dengan harga terjangkau untuk strategi bisnis awal. Apabila menu catering dan pelayanan yang diberikan ini baik tentu konsumen lain bisa menyebarkan bisnis catering yang dijalankan kepada orang lain.
Promosi dan Pemasaran 
        Langkah selanjutnya dalam memulai usaha catering rumahan adalah mempersiapkan strategi pemasaran dan promosi. Pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan dalam menjalankan usaha katering. Betapa pun kecilnya usaha katering yang Anda rintis, apabila ingin berhasil, maka Anda harus mempersiapkan strategi pemasaran dan promosi. Berikut ini contoh strategi pemasaran sederhana yang dapat Anda jadikan acuan dalam menyusun marketing plan usaha catering Anda. 
1. Produk. Hal ini menyangkut segala hal yang berkaitan dengan makanan yang disajikan. Mutu dan komposisi menu kamakan menjadi kekuatan utama Anda. Perhatikan kombinasi menu makanan, cita rasa, bahan, warna, dan tekstur masakan/olahan. Selain lezat, makanan juga harus memiliki tampilan yang menarik. 
2. Harga. Strategi menentukan harga merupakan kunci lain keberhasilan usaha katering rumahan. Harga yang bersaing tidak harus berarti murah. Sesuaikan dengan pangsa pasar yang hendak Anda bidik. Kelas menengah kebawah biasanya cenderung sensitif terhadap harga. Sedangkan kelas atas, lebih mementingkan kualitas, gunakan bahan bermutu tinggi, harga lebih mahal sedikit tidak jadi masalah. Jika Anda belum yakin dengan ukuran kocek calon pelanggan, sebaiknya tidak memasang harga jauh diatas harga kompetitor yang satu level. Kecuali jika Anda memberikan kompensasi lain kepada pelanggan, berupa garansi atau layanan tambahan lainnya. 
3. Komunikasi. Akses komunikasi merupakan hal penting yang sering terlewatkan. Kemudahan komunikasi bukan berarti jarak yang dekat, atau lokasi strategis di tengah kota. Namun kemudahan komunikasi berupa kemudahan calon konsumen dalam menghubungi perusahaan catering Anda. Buka beberapa channel komunikasi, dan pastikan semua channel tersebut aktif dan mudah untuk dihubungi. 
4. Promosi. Promosi langsung dapat dilakukan dengan beriklan di media massa setempat, memasang papan nama, spanduk, menyebar selebaran, dan jangan lupa untuk memanfaatkan internet martketing. Anda harus mengoptimalkan pemanfaatan internet untuk bisnis makanan. Miliki website dan perkuat dengan memanfaatkan jejaring sosial. 

 Berikut ini beberapa contoh analisis usaha catering. pilih metode analisis yang sesuai dengan kondisi dan kenyamanan anda.


Contoh 1 Analisa Usaha Catering

        Bisnis makanan ini menguntungkan untuk dijalankan apalagi jika pesanan semakin bertambah. Untuk memudahkan dalam menghitung pengeluaran dan keuntungan maka cobalah mengetahui analisa usaha dari peluang usaha catering dibawah ini :
Asumsi :
  • Masa penggunaan peralatan seperti etalase selama 4.5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti kompor dan gas selama 4 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti wajan selama 4.5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti panci selama 3.5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti pengukus selama 5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti pemanggang selama 2 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti baskom selama 2 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti pisau selama 3.5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti talenan selama 2.5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti spanduk selama 3.5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti meja dan tempat duduk selama 2.5 tahun
  • Masa penggunaan peralatan seperti peralatan tambahan lainnya waktu 2.5 tahun
Peralatan Harga 
 Etalase Rp.1,950,000
 Kompor dan gas Rp.500,000
 Wajan Rp.150,000
 Panci Rp.135,000
 Pengukus Rp.195,000
 Pemanggang Rp.300,000
 Baskom Rp.150,000
 Pisau Rp.35,000
 Talenan Rp.45,000
 Spanduk Rp.90,000
 Meja dan tempat duduk Rp.350,000
 Alat tambahan lain Rp.140,000
 Jumlah Investasi Rp.4,040,000
Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap Nilai
 Penyusutan etalase 1/54 x Rp. 1.950.000 Rp.          36,111
 Penyusutan kompor dan gas 1/48 x Rp. 500.000 Rp.          10,417
 Penyusutan wajan 1/54 x Rp. 150.000 Rp.             2,778
 Penyusutan panci 1/42 x Rp. 135.000 Rp.             3,214
 Penyusutan pengukus 1/30 x Rp. 195.000 Rp.             6,500
 Penyusutan pemanggang 1/24 x Rp. 300.000 Rp.          12,500
 Penyusutan baskom 1/24 x Rp. 150.000 Rp.             3,571
 Penyusutan pisau 1/42 x Rp. 35.000 Rp.833
 Penyusutan talenan 1/30 x Rp. 45.000 Rp.1,500
 Penyusutan spanduk 1/42 x Rp. 90.000 Rp.             2,143
  Peyusutan meja dan tempat duduk 1/30 x Rp. 350.000 Rp.          11,667
  Peyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 140.000 Rp.             4,667
 Total Biaya Tetap Rp.          95,901
Biaya Variabel
 Beras Rp.      150,000 x   30 = Rp.     4,500,000
 Daging ayam Rp.         10,000 x   30 = Rp.        300,000
 Daging sapi Rp.      125,000 x   30 = Rp.     3,750,000
 Minyak goreng Rp.         50,000 x   30 = Rp.     1,500,000
 Bumbu memasak Rp.         80,000 x   30 = Rp.     2,400,000
 Kerupuk Rp.         25,000 x   30 = Rp.        750,000
 Bahan sambal Rp.         30,000 x   30 = Rp.        900,000
 Kemasan Rp.         20,000 x   30 = Rp.        600,000
 Gas LPG Rp.         21,000 x     4 = Rp.           84,000
 Listrik Rp.         85,000 x     1 = Rp.           85,000
 Biaya sewa Rp.      250,000 x     1 = Rp.        250,000
 Biaya air Rp.         60,000 x     1 = Rp.           60,000
 Promosi Rp.         75,000 x     1 = Rp.           75,000
 Bahan lain Rp.         90,000 x   30 = Rp.     2,700,000
 Total Biaya Variabel Rp.  17,954,000
Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel = Rp.       18,049,901
Pendapatan per Bulan
 Penjualan rata – rata =
     32 box x Rp.         20,000 = Rp.          640,000
Rp.      640,000 x   30 hr = Rp.    19,200,000
Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.   19,200,000 – Rp.18,049,901 = Rp.1,150,099
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp.     4,040,000 :    1,150,099


Contoh 2 Analisa Usaha Catering

Contoh analisa usaha catering rumahan :

1. Nama usaha : Catering (…………) 
2. Lokasi : bisa dikerjakan di rumah 
3. Sasaran konsumen : masyarakat umum 
4. Olahan masakan yang ditawarkan dan haga : 
Paket A = (nasi pecel/nasi kuning,tempe/tahu goreng, air mineral) Rp 8.000 
Paket B = (nasi pecel/nasi kuning, telor, air mineral ) Rp 10.000 
Paket C = (nasi pecel/ nasi kuning, ayam goreng, air mineral, buah) Rp 12.000 
Paket D = (nasi,oseng, sayur, ayam goreng/ bakar, air mineral, buah, krupuk) Rp 15.000 
Paket E = (nasi,oseng, sayur, nila bakar/goreng, air mineral, buah, krupuk) Rp 20.000 
5. Promosi : bisa dipromosikan dari mulut ke mulut atau dengan membuat pamphlet dan media social

Untuk pembelian peralatan (investasi ): 

No Keterangan             Harga 
1    kompor gas            Rp 227,000 
2    perlengkapan         Rp 400,000 
3    peralatan masak     Rp 318,000 
4    penggoreng            Rp 120,000 
5    pisau 4                   Rp 35,000 
6    peratan lain-lain    Rp 760,000 
      TOTAL                  Rp 1,860,000

Untuk pembelian bahan-bahan

No Keterangan Harga 
1    ayam           Rp 408,000 
2    ikan             Rp 616,000 
3    bumbu         Rp 231,000 
4 minyak goreng Rp 53,000 
5 lain-lain         Rp 88,000 
   TOTAL          Rp 1,396,000 

Untuk biaya operasional dalam satu bulan

No Keterangan Harga 
1 biaya listrik Rp 36,000 
2 biaya air Rp 60,000 
3 biaya sewa tempat Rp – 
4 biaya tenaga kerja Rp 130,000 
5 biaya lain-lain Rp 69,000 TOTAL Rp 295,000

Untuk biaya operasional dalam satu bulan

No Keterangan            Harga 
1    biaya listrik           Rp 36,000 
2    biaya air                Rp 60,000 
3    biaya sewa tempat Rp – 
4    biaya tenaga kerja Rp 130,000 
5    biaya lain-lain       Rp 69,000 
      TOTAL                 Rp 295,000

        Dari contoh perhitungan di atas, maka bisa dikatahui besar modal yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan usaha catering rumahan ; (Rp 1.860.000 + Rp 1.396.000 + Rp 295.000 ) = Rp 3.551.000

Harga Pokok Produksi (HPP) ; 

Biaya bahan baku    Rp 1,396,000 
Biaya Tenaga Kerja Rp 130,000 
BOP                         Rp 165,000 
Biaya Produksi        Rp 1,691,000 

Asumsi pertama : 
        Jika diasumsikan Anda bisa menjual makanan Paket C dengan banyak 16 kotak, maka pendapatan penjualan Anda dala satu hari adalah (16 x Rp 12.000 ) = Rp 192.000 

Asumsi ke dua : 
        Jika diasumsikan dalam satu bulan, maka perhitungannya (16 x 30 hari x Rp 12.000 ) = Rp 5.760.000  
Keuntungan kotor = (Rp 5.760.000 – Rp 1,691,000 ) = Rp 4.069.000 
Keuntungan bersih = (Rp 4.069.000– Rp 165.000 ) = Rp 3.904.000 

Laporan laba rugi

pendapatan dari penjualan 
penjualan bersih Rp 5,760,000 
pembelian          Rp 1,691,000 
Laba Kotor        Rp 4,069,000

Biaya Usaha 
biaya listrik           Rp 36,000 
biaya air                Rp 60,000 
biaya sewa            Rp – 
biaya tenaga kerja Rp 130,000 
Total Biaya Usaha Rp 295,000 
laba bersih             Rp 3,774,000


Contoh 3 Analisa Usaha Catering

        Modal Awal Dengan memanfaatkan dapur dan peralatan memasak yang sudah ada, maka usaha ini bisa dikatakan sebagai usaha tanpa modal.

Biaya Operasional 
Bahan Makanan @Rp 100.000,- x 30 hari: Rp 3.000.000,- 
Gas 3 kg             @Rp 18.000 x 10 tabung: Rp 180.000,- 
Gaji karyawan:      Rp 1.500.000,- 
Transportasi:         Rp 300.000,- 
Listrik dan Air:     Rp 500.000,- 
Promosi:               Rp 500.000,- '
Lain-lain:              Rp 500.000,- 
JUMLAH:            Rp 6.480.000,-

Omset/Pendapatan 
Asumsi per hari terjual 30 boks dengan harga Rp 15.000,- (harga termurah), maka pendapatan perhari = Rp 15.000 x 30 boks = Rp 450.000,-

Pendapatan perbulan: 
Rp 450.000 x 30 hari = Rp 13.500.000,-

Keuntungan/Laba Bersih 
= pendapatan – biaya operasional = Rp 13.500.000 – Rp 6.480.000 = Rp 7.020.000,- 

        Perhitungan analisa dan modal usaha catering rumahan tersebut adalah asumsi yang bertujuan untuk memberi gambaran bagi Anda yang ingin terjun dalam bisnis catering rumahan. Dalam pelaksanaan angka tersebut dapat berbeda tergantung pada daerah dan omset yang Anda dapatkan. 


Contoh 4 Analisa Usaha Catering

        Modal bisnis katering Rp 5 juta saja bisa jalan dengan potensi keuntungan hingga ratusan ribu rupiah per order.

Kita lihat simulasinya di bawah ini:
Order nasi boks seharga Rp 20 ribu per porsi sebanyak 100 boks. 

Potensi penghasilan: Rp 20 ribu x 100 = Rp 2 juta

Modal per order*: Rp 1,5 juta

        Dalam contoh ini, modal per order ditetapkan maksimal Rp 1,5 juta, sehingga ada keuntungan minimal Rp 500 ribu per order.
Pengeluaran:
Beras: 10 kilogram x Rp 9.000 = Rp 90 ribu

Sayur cap cay:

Wortel lokal: Rp 50 ribu

Sawi hijau:    Rp 20 ribu

Bunga kol:    Rp 40 ribu

Kapri:            Rp 10 ribu

Jagung muda: Rp 30 ribu

Buncis:         Rp 20 ribu
Ayam: 25 ekor x Rp 30 ribu = Rp 750 ribu
Bakmi: 2 kilogram x Rp 20 ribu = Rp 40 ribu
Cabai rawit + keriting: Rp 30 ribu
Kerupuk:             Rp 10 ribu
Buah semangka: Rp 50 ribu
Boks: Rp 1.000 x 100 = Rp 100 ribu
Plastik mika: Rp 500 x 100 = Rp 50 ribu
Sendok plastik: Rp 500 x 100 = Rp 50 ribu

Total belanja: Rp 1.340.000

Dengan total belanja Rp 1.340.000 dan harga per boks Rp 20 ribu, maka perhitungan keuntungannya:


Pemasukan: Rp 20 ribu x 100 = Rp 2 juta

Keuntungan: Rp 2 juta – Rp 1.340.000 = Rp 660 ribu



        Dengan perhitungan sederhana di atas, kita bisa mendapatkan keuntungan Rp 660 ribu  per order. Sedangkan order bisa datang kapan saja. Bahkan dalam sebulan bisa datang 4-5 order, tergantung bagaimana pemasaran dan kualitas masakan.



Contoh 5 Analisa Usaha Catering


        Untung yang bisa kita dapat dari bisnis catering tiga kali lipat dari modal awal yang kita keluarkan per harinya. Dari sini, saya juga mulai menjalankan bisnis tersebut.... jadi ini sudah bisa dibuktikan..!!!

Langkah awal yang perlu dipersiapkan yaitu :

  1. Menyiapkan juru masak yang sudah pasti jago memasak. Tapi kita tidak perlu membayar orang untuk memasak kalau kita sendiri sudah jago memasak.
  2. Menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan. Seperti pengorengan, kompor, sendok garbu, dan lain sebagainya.   
  3. Survei pasar dimana kita bisa membeli daftar belanjaan kita dengan harga agak miring tiap harinya. Jangan sampai kita keluar terlalu banyak modal diawal kita membuka usaha.
  4. Menyiapkan juru antar kepabrik pada saat jam makan.

Langkah kedua setelah semua sudah disiapkan (Pemasaran) :
  • Menghubungi pabrik-pabrik serta kantor-kantor yang lebih dekat dulu dengan tempat kita membuka usaha catering, dengan menyebar pamflet atau brosur. Karena pasar yang kita cari adalah pekerja-pekerja pabrik dan perkantoran.
  • Siap jika ada pesanan prasmanan, karena pasar juga bisa didapat dari acara pernikahan, sunatan dan hajatan-hajatan lainnya.
  • Untuk awal buka jangan terlalu banyak membuat masakan, karena kita belum tau pasti seberapa banyak pasar yang mau menampung makanan kita.

Langkah pelaksanaan :
  • Setelah langkah kedua sudah dikerjakan, kita bisa tahu berapa jumlah orang yang harus kita layani.
  • Layani mereka dengan sungguh-sungguh, karena kesan pertama adalah kesempatan anda untuk melihat prospek usaha ini kedepanya.
  • Langkah terbaik untuk memulai adalah menyegerakan untuk memulainya. Karena semua tidak akan berjalan jika kita hanya menunda-nunda waktu memulainya.

Perhitungan usaha ini per bulan :

A. Modal awal
  • Pembelian perlengkapan alat      Rp.    500.000
  • Modal awal belanjaan                Rp.    300.000
  • Transportasi                               Rp.    200.000 +
                                  Jumlah               Rp. 3.050.000

B. Perhitungan Laba/Rugi Per Bulan
  1. Pendapatan              Rp. 900.000 X 26 hari      = Rp. 23.400.000
  2. Pengeluaran
  • Total biaya belanja per bulan        Rp. 9.000.000
  • Jasa tukang masak                       Rp. 2.800.000
  • Jasa tukang antar masakan           Rp. 1.200.000
  • Transpotasi                                  Rp.    300.000 + 

                                    Jumlah               Rp. 13.000.000

C. Pendapatan per bulan 
  • Rp. 23.400.000      -      Rp. 13.000.000      =      Rp. 10.400.000

Catatan : Pendapatan diatas adalah pendapatan pasti yang bisa didapat, pendapatan bisa bertambah jika ada pesanan dari resepsi pernikahan atau acara-acara yang lain.


Pustaka

http://www.pengusahasukses.com/peluang-bisnis-catering-dan-analisa-usahanya/
http://www.tokomesin.com/peluang-usaha-catering-dan-analisa-usahanya.html
https://www.pojokbisnis.com/peluang-usaha/usaha-catering
https://www.moneysmart.id/seri-berbisnis-dengan-rp-5-juta-usaha-katering-rumahan-bisa-raup-ratusan-ribu-per-order/
http://www.berkahcatering.web.id/article/analisa-bisnis-catering-dan-nasi-kotak

Comments

  1. jasa aqiqah bandung murah bisa hubungi www.aqiqahnusantara.co.id

    ReplyDelete
  2. Artikel yang sangat lengkap bagi bisnis catering , bahkan membahas hingga perhitungan pembukuan

    ReplyDelete
  3. Artikel yang menarik dan bila sudah berjalan bisa ditambahkan dengan aplikasi katering yang kaya akan manfaat.
    Manfaat Penting Menggunakan Aplikasi Catering yang Harus Anda Ketahui!

    aplikasi katering murah
    Minimalkan pengeluaran yang tidak perlu dengan menggunakan perangkat lunak katering berbasis web. Aplikasi katering dapat mengoptimalkan inventaris
    Dengan perangkat lunak bisnis katering terbaik, Anda dapat memantau tingkat persediaan dan memenuhi permintaan konsumen dengan pengiriman yang akurat.

    Kelola makanan Anda dengan aplikasi katering
    Dengan perangkat lunak otomatisasi untuk bisnis katering Anda, Anda dapat secara otomatis mendeteksi tanggal kedaluwarsa dan mengontrol kualitas makanan.

    Aplikasi katering untuk mengelola pesanan secara online
    Aplikasi katering berbasis web memudahkan pengelolaan pesanan melalui portal online yang dijalankan secara otomatis.

    ReplyDelete

Post a Comment

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad