Usaha catering rumahan merupakan usaha yang sangat
mudah untuk dijalankan karena usaha ini tergolong dalam
usaha rumahan dengan modal yang tidak besar dan banyak
sekali peminatnya. Syarat utama untuk menjalankan usaha
catering adalah keahlian dalam memasak dan bisa
memanajemen usaha dengan baik.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum
menjalankan usaha catering :
1. Tentukan jenis usaha rumah catering
2. Mempersiapkan modal usaha
3. Mengembangkan keterampilan yang dimiliki
Jenis Usaha Catering
Bisnis catering ini memiliki beberapa macam jenis sehingga Anda
perlu mengetahuinya sehingga bisa menentukan jenis usaha catering yang
akan dijalankan. Beberapa jenis catering ini seperti :
- Catering rumahan yaitu bisnis catering yang melayani pesanan makanan sampai dengan 100 orang. Catering rumahan ini meliputi rantangan untuk rumah tangga, pesanan prasmanan untuk pengajian atau arisan, pesanan nasi box untuk 20 sampai dengan 100 porsi serta pesanan nasi tumpeng.
- Catering kantoran yaitu bisnis catering rantangan karyawan kantoran, prasmanan atau nasi box sebagai perayaan ulang tahun perusahaan atau syukuran.
- Catering makanan anak yaitu catering makan pagi dan siang untuk anak sekolah. Sajiannya berupa rantangan makan khusus untuk anak – anak. catering makanan sehat serta makanna bayi.
- Catering acara hajatan yaitu catering dnegan sistem prasmanan dan ditambah dengan pesanan nasi kotak serta tumpeng.
Keunggulan Usaha Catering
Menjalankan usaha catering ini memiliki keunggulan yang mampu
menghasilkan keuntungan dengan cepat. Perminataan akan catering sangat
tinggi sehingga usaha ini memang menjajikan untuk dijalankan.
Bahan Baku Catering
Pada saat membuka usaha catering akan lebih baik jika memilih
bahan baku berkualitas supaya bisa menghasilkan rasa yang nikmat dan
lezat. Bahan baku catering yang dibutuhkan ini sesuai dengan menu
makanan yang ditawarkan. Ada berbagai jenis makanan yang bisa ditawarkan
mulai dari mie goreng, ayam goreng, telur balado, tumis daging, bakso
bakar, udang panggang, sop dan sebagainya. Sehingga bahan baku masakan
ini perlu disesuaikan dengan pesanan makanan dari pelanggan. Untuk
mendapatkan bahan baku catering ini bisa dengan mudah mencarinya di
pasar tradisional, supermarket dan sebagainya. Usahakan untuk mencari
bahan baku yang fresh supaya kualitas makanan yang dibuat sesuai dengan
keinginan pelanggan. Perhatikan kualitas makanan dari mulai rasa, bentuk
dan penampilannya.
Konsumen Catering
Catering ini biasanya dibutuhkan oleh kalangan yang memiliki
beberapa acara yang membutuhkan adanya catering untuk mempermudah.
Konsumen dari usaha catering ini terdiri dari berbagai kalangan terutama
yang sedang ada acara khusus dan membutuhkan jasa catering guna memasak
segala hal yang dibutuhkan untuk para tamu. Usaha catering ini memiliki
target pasar berupa kalangan yang memiliki acara besar dan membutuhkan
jasa catering.
Lokasi Bisnis Catering
Menjalankan usaha catering ini bisa dijalankan dimana pun tanpa
ada masalah. Baik di kota maupun di desa bisnis catering bisa
dijalankan. Namun akan lebih baik bila mencari lokasi usaha catering
yang dekat dengan perkampungan atau perkotaan padat penduduk. Selain itu
strategis sehingga siapa pun bisa melihat usaha catering yang
dijalankan sehingga akan ada banyak konsumen yang menggunakan jasa
catering Anda.
Modal Dan Perlengkapan
Setelah menentukan produk dan menetapkan harga, langkah berikutnya dalam memulai usaha
catering rumahan adalah mempersiapkan modal. Adapun modal usaha catering meliputi:
1. Perlengkapan Memasak. Untuk memasak 100 porsi, Anda dapat melakukannya dengan
menggunakan peralatan memasak yang sudah ada. Jangan buru-buru menanamkan modal
hanya untuk membeli peralatan baru. Dengan demikian Anda dapat lebih menghemat anggaran
modal.
2. Ruangan/Dapur. Dapur harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah Anda
dan kru untuk bekerja/memasak. Jika dapur Anda yang sekarang cukup memadai gunakan
dapur itu dulu.
3. Rak Penyimpan. Aneka bumbu dapur harus disimpan dengan rapi, jika perlu beri label pada
masing-masing tempat bumbu agar memmpermudah proses memasak. Demikian juga dengan
peralatan memasak, harus disimpan dengan rapi, agar mudah ditemukan. Susun berdasarkan
yang paling sering digunakan.
4. Keuangan. Usaha rumahan mungkin akan sedikit sulit untuk mendapatkan pinjaman modal.
Jadi sebagai langkah awal gunakan uang tabungan atau pinjam pada keluarga atau teman.
Modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar, asal cukup untuk berbelanja bahan kebutuhan
makanan yang besarnya sekitar Rp 500ribu hingga Rp 2 juta. Tergantung pada banyaknya
pesanan yang dikerjakan. Cobalah untuk mengejakan dalam skala kecil terlebih dahulu.
Peralatan Bisnis Catering
Menjalankan usaha catering membutuhkan peralatan memasak yang
berkualitas. Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha
catering ini ialah kompor dan gas, baksom, pisau, wajan, panci,
pengukus, talenan, spatula dan aneka peralatan memasak lainnya.
Persiapan Produk dan Penetapan Harga
Untuk menentukan harga jual prduk catering, Anda perlu melakukan riset harga pasaran dan
membadingkannya dengan strategi harga Anda. Jika masih bingung bagaiaman cara menentukan
harga, silakan baca artikel berjudul Cara Menentukan Harga Jual. Jika harga Anda terlalu mahal,
mungkin ada sistem produksi yang kurang tepat atau tidak efektif. Bisa juga karena bahan baku
yang mahal, sehingga Anda harus mencari supplier bahan baku untuk usaha catering yang murah
agar harga jual Anda dapat lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan.
Dalam usaha katering, Anda tidak hanya dituntut untuk memiliki ketrampilan memasak.
Memenuhi kebutuhan rasa konsumen adalah hal pertama yang tak bisa ditawar. Namun disamping
itu Anda juga harus memahami karakteristik bisnis makanan, agar dapat menjalankan usaha
dengan lebih baik.
Harga Catering
Apabila bisnis catering yang dijalankan ini tergolong pemula maka
usahakan untuk mematok harga yang terjangkau dan tidak terlalu mahal.
Oleh karena itu beri harga yang terjangkau namun memiliki kualitas
bagus. Perhatikan menu catering yang berkualitas dengan memberikan rasa
yang lezat dan nikmat.
Pemasaran Bisnis Catering
Dalam usaha catering butuh strategi pemasaran atau promosi supaya
usaha catering bisa dikenal masyarakat dengan mudah. Anda bisa
mengenalkan usaha catering dengan membuat spanduk atau brosur yang
kemudian disebarluaskan kemasyarakat cantumkan alamat dan nomor telepon
supaya calon konsumen bisa menghubungi jika membutuhkan. Anda bisa
memberikan promo dengan harga terjangkau untuk strategi bisnis awal.
Apabila menu catering dan pelayanan yang diberikan ini baik tentu
konsumen lain bisa menyebarkan bisnis catering yang dijalankan kepada
orang lain.
Promosi dan Pemasaran
Langkah selanjutnya dalam memulai usaha catering rumahan adalah mempersiapkan strategi
pemasaran dan promosi. Pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak
dapat diabaikan dalam menjalankan usaha katering.
Betapa pun kecilnya usaha katering yang Anda rintis, apabila ingin berhasil, maka Anda harus
mempersiapkan strategi pemasaran dan promosi. Berikut ini contoh strategi pemasaran
sederhana yang dapat Anda jadikan acuan dalam menyusun marketing plan usaha catering Anda.
1. Produk. Hal ini menyangkut segala hal yang berkaitan dengan makanan yang disajikan. Mutu
dan komposisi menu kamakan menjadi kekuatan utama Anda. Perhatikan kombinasi menu
makanan, cita rasa, bahan, warna, dan tekstur masakan/olahan. Selain lezat, makanan juga
harus memiliki tampilan yang menarik.
2. Harga. Strategi menentukan harga merupakan kunci lain keberhasilan usaha katering
rumahan. Harga yang bersaing tidak harus berarti murah. Sesuaikan dengan pangsa pasar
yang hendak Anda bidik. Kelas menengah kebawah biasanya cenderung sensitif terhadap
harga. Sedangkan kelas atas, lebih mementingkan kualitas, gunakan bahan bermutu tinggi,
harga lebih mahal sedikit tidak jadi masalah. Jika Anda belum yakin dengan ukuran kocek calon
pelanggan, sebaiknya tidak memasang harga jauh diatas harga kompetitor yang satu level.
Kecuali jika Anda memberikan kompensasi lain kepada pelanggan, berupa garansi atau layanan
tambahan lainnya.
3. Komunikasi. Akses komunikasi merupakan hal penting yang sering terlewatkan. Kemudahan
komunikasi bukan berarti jarak yang dekat, atau lokasi strategis di tengah kota. Namun
kemudahan komunikasi berupa kemudahan calon konsumen dalam menghubungi perusahaan
catering Anda. Buka beberapa channel komunikasi, dan pastikan semua channel tersebut aktif
dan mudah untuk dihubungi.
4. Promosi. Promosi langsung dapat dilakukan dengan beriklan di media massa setempat,
memasang papan nama, spanduk, menyebar selebaran, dan jangan lupa untuk memanfaatkan
internet martketing. Anda harus mengoptimalkan pemanfaatan internet untuk bisnis makanan.
Miliki website dan perkuat dengan memanfaatkan jejaring sosial.
Berikut ini beberapa contoh analisis usaha catering. pilih metode analisis yang sesuai dengan kondisi dan kenyamanan anda.
Contoh 1 Analisa Usaha Catering
Bisnis makanan ini menguntungkan untuk dijalankan apalagi jika
pesanan semakin bertambah. Untuk memudahkan dalam menghitung pengeluaran
dan keuntungan maka cobalah mengetahui analisa usaha dari peluang usaha catering dibawah ini :
Asumsi :
- Masa penggunaan peralatan seperti etalase selama 4.5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti kompor dan gas selama 4 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti wajan selama 4.5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti panci selama 3.5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti pengukus selama 5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti pemanggang selama 2 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti baskom selama 2 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti pisau selama 3.5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti talenan selama 2.5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti spanduk selama 3.5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti meja dan tempat duduk selama 2.5 tahun
- Masa penggunaan peralatan seperti peralatan tambahan lainnya waktu 2.5 tahun
Peralatan | Harga | |
Etalase | Rp. | 1,950,000 |
Kompor dan gas | Rp. | 500,000 |
Wajan | Rp. | 150,000 |
Panci | Rp. | 135,000 |
Pengukus | Rp. | 195,000 |
Pemanggang | Rp. | 300,000 |
Baskom | Rp. | 150,000 |
Pisau | Rp. | 35,000 |
Talenan | Rp. | 45,000 |
Spanduk | Rp. | 90,000 |
Meja dan tempat duduk | Rp. | 350,000 |
Alat tambahan lain | Rp. | 140,000 |
Jumlah Investasi | Rp. | 4,040,000 |
Biaya Operasional per Bulan | ||
Biaya Tetap | Nilai | |
Penyusutan etalase 1/54 x Rp. 1.950.000 | Rp. | 36,111 |
Penyusutan kompor dan gas 1/48 x Rp. 500.000 | Rp. | 10,417 |
Penyusutan wajan 1/54 x Rp. 150.000 | Rp. | 2,778 |
Penyusutan panci 1/42 x Rp. 135.000 | Rp. | 3,214 |
Penyusutan pengukus 1/30 x Rp. 195.000 | Rp. | 6,500 |
Penyusutan pemanggang 1/24 x Rp. 300.000 | Rp. | 12,500 |
Penyusutan baskom 1/24 x Rp. 150.000 | Rp. | 3,571 |
Penyusutan pisau 1/42 x Rp. 35.000 | Rp. | 833 |
Penyusutan talenan 1/30 x Rp. 45.000 | Rp. | 1,500 |
Penyusutan spanduk 1/42 x Rp. 90.000 | Rp. | 2,143 |
Peyusutan meja dan tempat duduk 1/30 x Rp. 350.000 | Rp. | 11,667 |
Peyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 140.000 | Rp. | 4,667 |
Total Biaya Tetap | Rp. | 95,901 |
Biaya Variabel | |||||||
Beras | Rp. | 150,000 | x | 30 | = | Rp. | 4,500,000 |
Daging ayam | Rp. | 10,000 | x | 30 | = | Rp. | 300,000 |
Daging sapi | Rp. | 125,000 | x | 30 | = | Rp. | 3,750,000 |
Minyak goreng | Rp. | 50,000 | x | 30 | = | Rp. | 1,500,000 |
Bumbu memasak | Rp. | 80,000 | x | 30 | = | Rp. | 2,400,000 |
Kerupuk | Rp. | 25,000 | x | 30 | = | Rp. | 750,000 |
Bahan sambal | Rp. | 30,000 | x | 30 | = | Rp. | 900,000 |
Kemasan | Rp. | 20,000 | x | 30 | = | Rp. | 600,000 |
Gas LPG | Rp. | 21,000 | x | 4 | = | Rp. | 84,000 |
Listrik | Rp. | 85,000 | x | 1 | = | Rp. | 85,000 |
Biaya sewa | Rp. | 250,000 | x | 1 | = | Rp. | 250,000 |
Biaya air | Rp. | 60,000 | x | 1 | = | Rp. | 60,000 |
Promosi | Rp. | 75,000 | x | 1 | = | Rp. | 75,000 |
Bahan lain | Rp. | 90,000 | x | 30 | = | Rp. | 2,700,000 |
Total Biaya Variabel | Rp. | 17,954,000 |
Total Biaya Operasional | ||
Biaya tetap + biaya variabel = | Rp. | 18,049,901 |
Pendapatan per Bulan | |||||||
Penjualan rata – rata = | |||||||
32 | box | x | Rp. | 20,000 | = | Rp. | 640,000 |
Rp. | 640,000 | x | 30 | hr | = | Rp. | 19,200,000 |
Keuntungan per Bulan | ||||||||
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional | ||||||||
Rp. | 19,200,000 | – | Rp. | 18,049,901 | = | Rp. | 1,150,099 | |
Lama Balik Modal | |||||||
Total Investasi / Keuntungan = | Rp. | 4,040,000 | : | 1,150,099 |
Contoh 2 Analisa Usaha Catering
Contoh analisa usaha catering rumahan :
1. Nama usaha : Catering (…………)
2. Lokasi : bisa dikerjakan di rumah
3. Sasaran konsumen : masyarakat umum
4. Olahan masakan yang ditawarkan dan haga :
Paket A = (nasi pecel/nasi kuning,tempe/tahu goreng, air mineral) Rp 8.000
Paket B = (nasi pecel/nasi kuning, telor, air mineral ) Rp 10.000
Paket C = (nasi pecel/ nasi kuning, ayam goreng, air mineral, buah) Rp 12.000
Paket D = (nasi,oseng, sayur, ayam goreng/ bakar, air mineral, buah, krupuk) Rp 15.000
Paket E = (nasi,oseng, sayur, nila bakar/goreng, air mineral, buah, krupuk) Rp 20.000
5. Promosi : bisa dipromosikan dari mulut ke mulut atau dengan membuat pamphlet dan media social
Untuk pembelian peralatan (investasi ):
No Keterangan Harga
1 kompor gas Rp 227,000
2 perlengkapan Rp 400,000
3 peralatan masak Rp 318,000
4 penggoreng Rp 120,000
5 pisau 4 Rp 35,000
6 peratan lain-lain Rp 760,000
TOTAL Rp 1,860,000
Untuk pembelian bahan-bahan :
No Keterangan Harga
1 ayam Rp 408,000
2 ikan Rp 616,000
3 bumbu Rp 231,000
4 minyak goreng Rp 53,000
5 lain-lain Rp 88,000
TOTAL Rp 1,396,000
Untuk biaya operasional dalam satu bulan :
No Keterangan Harga
1 biaya listrik Rp 36,000
2 biaya air Rp 60,000
3 biaya sewa tempat Rp –
4 biaya tenaga kerja Rp 130,000
5 biaya lain-lain Rp 69,000
TOTAL Rp 295,000
Untuk biaya operasional dalam satu bulan :
No Keterangan Harga
1 biaya listrik Rp 36,000
2 biaya air Rp 60,000
3 biaya sewa tempat Rp –
4 biaya tenaga kerja Rp 130,000
5 biaya lain-lain Rp 69,000
TOTAL Rp 295,000
Dari contoh perhitungan di atas, maka bisa dikatahui besar modal yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan
usaha catering rumahan ; (Rp 1.860.000 + Rp 1.396.000 + Rp 295.000 ) = Rp 3.551.000
Harga Pokok Produksi (HPP) ;
Biaya bahan baku Rp 1,396,000
Biaya Tenaga Kerja Rp
130,000
BOP Rp
165,000
Biaya Produksi Rp 1,691,000
Asumsi pertama :
Jika diasumsikan Anda bisa menjual makanan Paket C dengan banyak 16 kotak, maka pendapatan penjualan
Anda dala satu hari adalah (16 x Rp 12.000 ) = Rp 192.000
Asumsi ke dua :
Jika diasumsikan dalam satu bulan, maka perhitungannya (16 x
30 hari x Rp 12.000 ) = Rp 5.760.000
Keuntungan kotor = (Rp 5.760.000 – Rp 1,691,000 ) = Rp
4.069.000
Keuntungan bersih = (Rp 4.069.000– Rp 165.000 ) = Rp
3.904.000
Laporan laba rugi
pendapatan dari penjualan
penjualan bersih Rp 5,760,000
pembelian Rp 1,691,000
Laba Kotor Rp 4,069,000
Biaya Usaha
biaya listrik Rp
36,000
biaya air Rp
60,000
biaya sewa Rp
–
biaya tenaga kerja Rp
130,000
Total Biaya Usaha Rp
295,000
laba bersih Rp 3,774,000
Contoh 3 Analisa Usaha Catering
Modal Awal
Dengan memanfaatkan dapur dan peralatan memasak yang sudah ada, maka usaha ini bisa
dikatakan sebagai usaha tanpa modal.
Biaya Operasional
Bahan Makanan @Rp 100.000,- x 30 hari: Rp 3.000.000,-
Gas 3 kg @Rp 18.000 x 10 tabung: Rp 180.000,-
Gaji karyawan: Rp 1.500.000,-
Transportasi: Rp 300.000,-
Listrik dan Air: Rp 500.000,-
Promosi: Rp 500.000,- '
Lain-lain: Rp 500.000,-
JUMLAH: Rp 6.480.000,-
Omset/Pendapatan
Asumsi per hari terjual 30 boks dengan harga Rp 15.000,- (harga termurah), maka pendapatan
perhari = Rp 15.000 x 30 boks = Rp 450.000,-
Pendapatan perbulan:
Rp 450.000 x 30 hari = Rp 13.500.000,-
Keuntungan/Laba Bersih
= pendapatan – biaya operasional
= Rp 13.500.000 – Rp 6.480.000
= Rp 7.020.000,-
Perhitungan analisa dan modal usaha catering rumahan tersebut adalah asumsi yang bertujuan
untuk memberi gambaran bagi Anda yang ingin terjun dalam bisnis catering rumahan. Dalam
pelaksanaan angka tersebut dapat berbeda tergantung pada daerah dan omset yang Anda
dapatkan.
Contoh 4 Analisa Usaha Catering
Modal bisnis katering Rp 5 juta saja bisa jalan dengan potensi keuntungan hingga ratusan ribu rupiah per order.
Kita lihat simulasinya di bawah ini:
Order nasi boks seharga Rp 20 ribu per porsi sebanyak 100 boks.
Potensi penghasilan: Rp 20 ribu x 100 = Rp 2 juta
Modal per order*: Rp 1,5 juta
Dalam contoh ini, modal per order ditetapkan maksimal Rp 1,5
juta, sehingga ada keuntungan minimal Rp 500 ribu per order.
Pengeluaran:
Beras: 10 kilogram x Rp 9.000 = Rp 90 ribu
Sayur cap cay:
Wortel lokal: Rp 50 ribu
Sawi hijau: Rp 20 ribu
Bunga kol: Rp 40 ribu
Kapri: Rp 10 ribu
Jagung muda: Rp 30 ribu
Buncis: Rp 20 ribu
Ayam: 25 ekor x Rp 30 ribu = Rp 750 ribu
Bakmi: 2 kilogram x Rp 20 ribu = Rp 40 ribu
Cabai rawit + keriting: Rp 30 ribu
Kerupuk: Rp 10 ribu
Buah semangka: Rp 50 ribu
Boks: Rp 1.000 x 100 = Rp 100 ribu
Plastik mika: Rp 500 x 100 = Rp 50 ribu
Sendok plastik: Rp 500 x 100 = Rp 50 ribu
Total belanja: Rp 1.340.000
Dengan total belanja Rp 1.340.000 dan harga per boks Rp 20 ribu, maka perhitungan keuntungannya:
Pemasukan: Rp 20 ribu x 100 = Rp 2 juta
Keuntungan: Rp 2 juta – Rp 1.340.000 = Rp 660 ribu
Dengan perhitungan sederhana di atas, kita bisa mendapatkan
keuntungan Rp 660 ribu per order. Sedangkan order bisa datang kapan
saja. Bahkan dalam sebulan bisa datang 4-5 order, tergantung bagaimana
pemasaran dan kualitas masakan.
Contoh 5 Analisa Usaha Catering
Untung yang bisa kita dapat dari bisnis catering tiga
kali lipat dari modal awal yang kita keluarkan per harinya. Dari sini,
saya juga mulai menjalankan bisnis tersebut.... jadi ini sudah bisa
dibuktikan..!!!
Langkah awal yang perlu dipersiapkan yaitu :
- Menyiapkan juru masak yang sudah pasti jago memasak. Tapi kita tidak perlu membayar orang untuk memasak kalau kita sendiri sudah jago memasak.
- Menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan. Seperti pengorengan, kompor, sendok garbu, dan lain sebagainya.
- Survei pasar dimana kita bisa membeli daftar belanjaan kita dengan harga agak miring tiap harinya. Jangan sampai kita keluar terlalu banyak modal diawal kita membuka usaha.
- Menyiapkan juru antar kepabrik pada saat jam makan.
Langkah kedua setelah semua sudah disiapkan (Pemasaran) :
- Menghubungi pabrik-pabrik serta kantor-kantor yang lebih dekat dulu dengan tempat kita membuka usaha catering, dengan menyebar pamflet atau brosur. Karena pasar yang kita cari adalah pekerja-pekerja pabrik dan perkantoran.
- Siap jika ada pesanan prasmanan, karena pasar juga bisa didapat dari acara pernikahan, sunatan dan hajatan-hajatan lainnya.
- Untuk awal buka jangan terlalu banyak membuat masakan, karena kita belum tau pasti seberapa banyak pasar yang mau menampung makanan kita.
Langkah pelaksanaan :
- Setelah langkah kedua sudah dikerjakan, kita bisa tahu berapa jumlah orang yang harus kita layani.
- Layani mereka dengan sungguh-sungguh, karena kesan pertama adalah kesempatan anda untuk melihat prospek usaha ini kedepanya.
- Langkah terbaik untuk memulai adalah menyegerakan untuk memulainya. Karena semua tidak akan berjalan jika kita hanya menunda-nunda waktu memulainya.
Perhitungan usaha ini per bulan :
A. Modal awal
- Pembelian perlengkapan alat Rp. 500.000
- Modal awal belanjaan Rp. 300.000
- Transportasi Rp. 200.000 +
Jumlah Rp. 3.050.000
B. Perhitungan Laba/Rugi Per Bulan
- Pendapatan Rp. 900.000 X 26 hari = Rp. 23.400.000
- Pengeluaran
- Total biaya belanja per bulan Rp. 9.000.000
- Jasa tukang masak Rp. 2.800.000
- Jasa tukang antar masakan Rp. 1.200.000
- Transpotasi Rp. 300.000 +
Jumlah Rp. 13.000.000
C. Pendapatan per bulan
- Rp. 23.400.000 - Rp. 13.000.000 = Rp. 10.400.000
Catatan
: Pendapatan diatas adalah pendapatan pasti yang bisa didapat,
pendapatan bisa bertambah jika ada pesanan dari resepsi pernikahan atau
acara-acara yang lain.
Pustaka
http://www.pengusahasukses.com/peluang-bisnis-catering-dan-analisa-usahanya/
http://www.tokomesin.com/peluang-usaha-catering-dan-analisa-usahanya.html
https://www.pojokbisnis.com/peluang-usaha/usaha-catering
https://www.moneysmart.id/seri-berbisnis-dengan-rp-5-juta-usaha-katering-rumahan-bisa-raup-ratusan-ribu-per-order/
http://www.berkahcatering.web.id/article/analisa-bisnis-catering-dan-nasi-kotak
jasa aqiqah bandung murah bisa hubungi www.aqiqahnusantara.co.id
ReplyDeleteArtikel yang sangat lengkap bagi bisnis catering , bahkan membahas hingga perhitungan pembukuan
ReplyDeleteArtikel yang menarik dan bila sudah berjalan bisa ditambahkan dengan aplikasi katering yang kaya akan manfaat.
ReplyDeleteManfaat Penting Menggunakan Aplikasi Catering yang Harus Anda Ketahui!
aplikasi katering murah
Minimalkan pengeluaran yang tidak perlu dengan menggunakan perangkat lunak katering berbasis web. Aplikasi katering dapat mengoptimalkan inventaris
Dengan perangkat lunak bisnis katering terbaik, Anda dapat memantau tingkat persediaan dan memenuhi permintaan konsumen dengan pengiriman yang akurat.
Kelola makanan Anda dengan aplikasi katering
Dengan perangkat lunak otomatisasi untuk bisnis katering Anda, Anda dapat secara otomatis mendeteksi tanggal kedaluwarsa dan mengontrol kualitas makanan.
Aplikasi katering untuk mengelola pesanan secara online
Aplikasi katering berbasis web memudahkan pengelolaan pesanan melalui portal online yang dijalankan secara otomatis.