Contoh Hubungan Antara Variabel Dependen Dengan Variabel Independen


Berikut ini contoh bagaimana hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, serta berbagai teori yang bersumber dari penelitian oleh ahli.

Hubungan Antara Umur Terhadap Pendapatan Keluarga

Umur responden mempunyai hubungan terhadap responbilitas seseorang akan penawaran tenaga kerjanya. Semakin meningkat umur seseorang maka semakin besar juga penawaran tenaga kerja kerjanya. Selama masih usia produktif, karena semakin usia seseorang bertambah tinggi semakin besar tanggung jawab yang harus ditanggung. Meskipun pada titik tertentu penawaran akan menurun seiring dengan usia yang semakin bertambah tua (Payaman J S.1985). Dengan adanya teori tersebut, selama pekerja wanita dalam usia produktif maka pendapatan akan meningkat dan semakin tua seorang wanita tersebut maka pendapatan untuk kesejahteraan keluarga akan tidak terpenuhi.

Pendapat hal sama menurut Simanjuntak, (2001) menyatakan bahwa usia berpengaruh positif terhadap pendaptan keluarga. Namun disisi lain, pada usia yang sudah tidak produktif lagi, ketrampilan dan fisik seseorang akan mengalami penurunan. Ini sesuai kenyataan bahwa umur tersebut, banyak orang yang pension dan atau yang secara fisik sudah kurang mampu bekerja lagi.Perbedaan kekuatan fisik juga berpengaruh antara diusia dewasa dan muda adalah berbeda, sehingga sangat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan yang diterima untuk mensejahterakan keluarga.




Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan Keluarga

Menurut Cahyono (1998) tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan. Hal yang sama menurut Ward dalam Ballantine, (1983) didalam jurnal Putri, (2013) bahwa orang yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi akan memperoleh pendapatan yang lebih baik.Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar harapannya pada jenis pekerjaan yang aman. Golongan ini menilai bahwa tingkat pekerjaan yang stabil daripada pekerjaan yang beresiko tinggi sehingga lebih suka bekerja pada perusahaan besar daripada membuka usaha sendiri.


Hubungan Antara Pendapatan Suami Terhadap Pendapatan Keluarga

Upah atau penghasilan keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam hubungan tingkat partisipasi angkatan kerja. Jika pendapatan suami mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari maka secara otomatis partisipasi tenaga kerja wanita akan menurun. Wanita yang sudah menikah merupakan tenaga kerja ekstra akan memasuki angkatan kerja bila pendapatan suami mereka mengalami penurunan karena kehilangan pekerjaan.




Hubungan Antara Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Pendapatan Keluarga

Tanggungan keluarga merupakan salah satu alasan yang menonjol bagi para ibu rumah tangga dalam membantu suami untuk memutuskan diri untuk bekerja memperoleh penghasilan.Besarnya jumlah tanggungan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi melakukan pekerjaan.Karena semakin banyak jumlah tanggungan yang harus ditanggung maka waktu yang disediakan untuk bekerja maka semakin efektif. Menurut Situngkir, Sihol dkk (2007)didalam jurnal menyimpulkan bahwa efektivitas waktu ini adalah berguna untuk meningkatkan pendapatan.


Hubungan Antara Jam Kerja Terhadap Pendapatan Keluarga

Jam kerja merupakan lama waktu yang digunakan untuk menajalankan suatu pekerjaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widiandarini (2001) dalam Artini dan Handayani (2009), terhadap curahan jam kerja perempuan dan pria diluar sektor pertanian menunjukkan bahwa curahan jam kerja perempuan mempunyai peranan cukup besar dalam rumah tangga, yaitu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tingginya sosial ekonomi sehingga mendorong kaum perempuan untuk berpartisipasi bekerja dalam waktu yang lebih lama, sebagai upaya untuk mengatasi masalah rendahnya tingkat pendapatan yang diterima dari hasil pekerjaan yang dilakukan.





Sumber:
http://eprints.umpo.ac.id/4043/3/BAB%20II.pdf

Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad