Gulma pada Tanaman Pangan - pengertian gulma, klasifikasi gulma, asosiasi gulma dan tanaman, kehilangan utama akibat gulma, perkembangbiakan gulma




    Pada artikel ini akan dibahas beberapa materi meliputi:
1. pengertian gulma
2. klasifikasi gulma
3. asosiasi gulma dan tanaman
4. kehilangan utama akibat gulma
5. perkembangbiakan gulma

1. Pengertian Gulma

        Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat menurunkan hasil yang dicapai oleh tanaman produksi. Atau dengan kata lain gulma merupakan salah satu faktor pembatas peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan penyebaran gulma

        Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan penyebaran gulma antara lain:
a. perubahan ekosistem,
b.intensifikasi pertanian yang meliputi pemupukan, mekanisasi, jarak tanam, dan pengairan.

Pengelompokkan gulma

        Gulma dikelompokkan menjadi:

a. gulma obligat
        gulma obligat adalah gulma yang berhubungan dengan manusia atau hanya ditemukan di areal pertanaman. Contoh gulma obligat adalah monochoria vaginalis (wewehan), dan limnocharis flava (genjer).

b. gulma fakultatif
        gulma fakultatif adalah gulma yang ditemukan dalam status liar maupun di areal tanaman. Contoh gulma fakultatif adalah  Cyperus Rotundus (rumput teki) dan imperata cylindrica (alang-alang).

2. Klasifikasi Gulma

        Cara klasifikasi pada tumbuhan ada 2 macam yaitu secara alami dan buatan. Pada klasifikasi sistem secara buatan, pengelompokkan tumbuhan hanya didasarkan pada salah satu sifat, atau sifat-sifat yang paling umum saja sehingga kemungkinan bisa terjadi beberapa tumbuhan yang mempunyai hubungan erat satu sama lain dikelompokkan dalam kelompok yang terpisah, dan sebaliknya. Hal iniliah yang merupakan kelemahan utama dari klasifikasi sistem buatan.

        Pada klasifikasi sistem alami, pengelompokkan didasarkan pada kombinasi dari beberapa sifat morfologis yang penting. Klasifikasi sistem alami lebih maju daripada klasifikasi sistem buatan sebab menurut sistem alami, hanya tumbuhan yang mempunyai hubungan filogenetis saja yang dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama.

Cara klasifikasi pada gulma cenderung mengarah ke sistem buatan. Atas dasar pengelompokkan yang berbeda maka kita dapat mengelompokkan gulma menjadi kelompok atau golongan yang berbeda pula.

Gulma dapat dikelompokkan berdasarkan pada faktor-faktor berikut:
a. berdasarkan siklus hidupnya
b. berdasarkan habitatnya
c. berdasarkan tempat tumbuhnya
d. berdasarkan sistematikanya
e. berdasarkan morfologinya
f. berdasarkan asalnya
g. berdasarkan parasit atau tidaknya

Klasifikasi gulma berdasarkan siklus hidupnya

       Pengelompokkan gulma berdasarkan siklus hidupnya terbagi menjadi:

1)      Gulma setahun
        Gulma setahun adalah gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam waktu kurang dari satu tahun, atau paling lama satu tahun. Mulai dari berkecambah, memproduksi biji, sampai mati. Gulma setahun berumur hanya seumur tanaman semusim maka gulma tersebut sering disebut gulma semusim.
        Walaupun sebenarnya mudah dikendalikan tapi kenyataannya kita sering mengalami kesulitan karena gulma tersebut mempunyai beberapa kelebihan yaitu umurnya pendek, menghasilkan biji dalam jumlah banyak, dan masa dormansi biji yang panjang sehingga dapat lebih lama bertahan hidupnya.
        Di Indonesia banyak dijumpai jenis-jenis gulma setahun, contohnya echinochloa crus-galli (jajagoan), echinochloa colonum (tuton), monochoria vaginalis atau (wewehan), dan limnocharis flava (genjer).

2)      Gulma dua tahun
        Gulma dua tahun adalah gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari 2 tahun. Pada tahun pertama digunakan untuk pertumbuhan vegetatif menghasilkan bentuk roset. Pada tahun kedua, berbunga, menghasilkan biji, dan mati. Pada periode roset, gulma tersebut sensitif terhadap herbisida.
        Yang termasuk gulma 2 tahun yaitu plantago mayor (daun sendok).

3)      Gulma tahunan
        Gulma tahunan adalah gulma yang dapat hidup lebih dari 2 tahun atau mungkin hampir tidak terbatas atau bertahun-tahun, kebanyakan berkembangbiak dengan biji dan banyak diantaranya berkembangbiak secara vegetatif.
        Pada keadaan kekurangan air atau musim kemarau, gulma tersebut seolah-olah mati karena bagian yang berada diatas tanah mengering, akan tetapi begitu ada air yang cukup, pertumbuhannya akan bersemi kembali. Contoh dari gulma jenis ini adalah imperata cylindrica (alang-alang), Cyperus Rotundus (rumput teki), dan cynodon dactylon (rumput grinting).

3. Asosiasi Gulma Dan Tanaman

       Dalam tanaman pangan dikenal beberapa bentuk asosiasi. Bentuk asosiasi / hubungan antara 2 jenis tanaman antara lain:
a. parasitisme
b. Amensalisme
c. Komensalisme
d. Dominansi
e. Kompetisi

        Materi ini perlu diketahui untuk menghindarkan tanaman pangan tumbuh dengan tanaman lain yang sifatnya merugikan sehingga dapat menurunkan pertumbuhan dan produksi tanaman pangan itu sendiri.

a. Parasitisme
        Adaptasi gulma parasit untuk pemencaran dan perkecambahan guna mempertahankan diri dari kematian, kecambah gulma-gulma parasit harus dengan cepat mendapat tumbuhan inang yang sesuai. Contoh gulma parasit adalah tali putri.

b. Amensalisme
        Amensalisme adalah hubungan timbal balik antara 2 jenis tanaman, dimana tanaman yang satu tumbuh normal sedangkan tanaman yang lain pertumbuhannya terganggu. Hubungan yang bersifat amensalisme ini lebih dikenal dengan peristiwa alelopati.
       Alelopati adalah proses pengeluaran senyawa beracun, atau yang disebut alelopat, oleh gulma tertentu ke lingkungannya yang dapat menghambat atau menurunkan hasil tanaman pokok. Contoh alelopati, kemampuan imperata cylindrica melepaskan senyawa fenol ke lingkungan, sehingga menekan pertumbuhan tanaman pokok. Apabila suatu lahan diinvasi oleh gulma ini, maka komunitas imperata cylindrica tersebut akan mampu mendominasi areal dalam jangka panjang.

c. Komensalisme
        Komensalisme adalah hubungan timbal balik antara 2 jenis tanaman, dimana tanaman yang satu tumbuh normal sedangkan tanaman lain mendapat keuntungan.

D. Dominansi
        Dominansi adalah hubungan timbal balik antara 2 jenis tanaman, dimana tanaman yang satu menguasai tanaman yang lain.

e. Kompetisi
       Kompetisi adalah hubungan persaingan antara 2 jenis tanaman untuk mendapatkan faktor-faktor esensial bagi kebutuhan hidupnya, yang terjadi apabila faktor esensial yang tersedia jumlahnya dibawah kebutuhan bersama.

Syarat Tumbuh Gulma

        Seperti halnya tanaman yang dibudidayakan, gulma juga memerlukan persyaratan tumbuh untuh hidup. Persyaratan yang dibutuhkan diantaranya:
- ruang tumbuh,
- cahaya,
- air,
- nutrisi,
- CO2, dan
- Bahan mineral lainnya

4. Kehilangan Utama Akibat Gulma

        Beberapa kehilangan utama akibat gulma yang dapat mengurangi produksi tanaman pangan diantaranya adalah:
a. menurunkan hasil tanaman karena terjadi kompetisi terhadap unsur hara, air, dan sinar matahari
b. peningkatan biaya untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman
c. menurunkan kualitas produk tanaman
d. meningkatkan biaya perawatan
e. penyumbatan saluran irigasi dan saluran drainase
f. menimbulkan gangguan kesehatan

      Jika sudah terjadi, makan penanggulangannya dengan menggunakan:

a. pengendalian secara non kimiawi. Diantaranya dilakukan secara manual, mekanis, kultur teknis, ekologis, serta hayati

b. menggunakan pengendalian secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan herbisida.

        Setelah anda beberapa kehilangan utama akibat gulma, selanjutnya anda perlu mengetahui bagaimana cara perkembangbiakan Gulma.

5. Perkembangbiakan Gulma

        Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa gulma adalah tumbuhan liar yang tidak diinginkan kehidupannya karena mengganggu tanaman budidaya. Oleh sebab itu, materi perkembangbiakan gulma hanya untuk menambah wawasan tentang hal-hal yang terkait dengan gulma, bukan untuk dilakukan dalam kegiatan budidaya tanaman sehari-hari.

a. Perkembangbiakan gulma secara generatif (biji)
        Sebagian besar gulma melakukan perkembangbiakan dengan biji dan menghasilkan jumlah niji yang sangat banyak. Biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya kecil, sehingga dapat terbawa angin, air, atau hewan.
        Selain sebagai alat perkembangbiakan, biji gulma mempunyai peranan lain yaitu sebagai:
- alat pemencaran (dispersal)
- alat perlindungan pada keadaan yang tidak menguntungkan untuk berkecambah
- sumber makanan sementara bagi lembaga
- sumber untuk pemindahan sifat-sifat keturunan kepada generasinya (sifat hereditasi).

b. Perkembangbiakan secara vegetatif
        Perkembangbiakan vegetatif berlangsung secara efektif dimulai sejak tahapan awal perkembangbiakan tumbuhan. Perkembangbiakan dengan cara ini merupakan cara utama mayoritas gulma tahunan.
        Perkembangbiakan vegetatif mempersulit pengendalian karena banyak produksi organ-organ perkembangbiakan berada di bawah tanah dan dalam kondisi dorman.
        Gulma dapat berkembangbiak secara vegetatif dengan satu atau beberapa organ perkembangbiakan vegetatif, misalnya dengan geragih, rimpang umbi, umbi lapis, atau umbi lapis palsu.
        Cara perkembangbiakan vegetatif:
1)      Perkembangbiakan vegetatif dengan geragih
        Geragih atau stolon adalah modifikasi batang berupa akar yang tumbuh secara lateral pada batang dan merayap diatas tanah. Pada setiap buku atau nodus dapat tumbuh tunas dan akar membentuk tumbuhan baru. Geragih atau stolon terdapat pada jenis gulma paspalum conjugatum, sinoto dactylon.

2)      Perkembangbiakan vegetatif dengan rimpang (rhizome)
Rimpang (rhizome) adalah medifikasi batang berupa akar yang tumbuh horizontal di dalam tanah, beruas dan berbuku, dan daripadanya dapat tumbuh akar tunas dan daun. Pada umumnya organ ini cukup banyak menyimpan cadangan makanan. rimpang (rhizome) terdapat pada jenis gulma panicum repens, imperata cylindrica dan agropyron repens.

3)      Perkembangbiakan vegetatif dengan umbi (tuber)
        Umbi (tuber) adalah hasil pembesaran batang atau ujung akar yang banyak mengandung cadangan pangan dan mampu menumbuhkan tunas yang dapat menjadi tumbuhan baru. umbi (tuber) terdapat pada jenis gulma cyperus rotundus.

4)      Perkembangbiakan vegetatif dengan umbi lapis (bulb)
        Umbi lapis (bulb) yaitu batang yang memendek yang mempunyai lapisa-lapisan berdaging. Tunas baru akan tumbuh dan berkembang diantara atau disela lapisan-lapisan tersebut. umbi lapis (bulb) terdapat pada jenis gulma allium vineale.

5)      Perkembangbiakan vegetatif dengan umbi lapis palsu (corm)
        Umbi lapis palsu (corm) yaitu batang pendek berdaging dengan beberapa buku yang dilapisi oleh daun-daun sisik yang tidak berdaging. Umbi lapis palsu (corm) terdapat pada jenis gulma homunculus pulposus.

        Demikianlah pembahasan mengenai gulma pada tanaman pangan, semoga dapat bermanfaat.



Sumber:

Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad