Tingkat
penghasilan/pendapatan suatu Negara biasanya diukur dari pendapatan perkapita,
yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu Negara. Angka total
pendapatan atau Gross National Product (GNP) per kapita merupakan konsep
yang paling sering di pakai tolak ukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk
di suatu Negara. Akan tetapi masih banyak pendapatan per kapita yang masih
rendah misalnya di desa atau kota yang sedang berkembang.
Hal ini di sebabkan oleh:
1. Pendidikan yang masih rendah
2. Besarnya angka ketergantungan
3. Jumlah penduduk yang banyak
Dampak yang menyebabkan tingkat pendapatan penduduk yang
masih rendah terhadap pembangunan adalah:
1. Tingkat kesejahteraan yang masih rendah
yang akan menyebabkan hasil pembangunan yang akan banyak dinikmati masyarakat
kelas sosial menengah ke atas.
2. Rendahnya daya beli masyarakat sehingga
membuat pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang dengan baik.
Masalah tingkat pendidikan di kota yang berkembang lebih
rendah di bandingkan dengan kota yang maju. Rendahnya tingkat pendidikan di
sebabkan oleh:
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk
bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak
seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan penduduk perkapita yang rendah.
Dampak yang di timbulkan dari rendahnya tingkat
pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi
maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari Negara maju. Keadaan ini
sungguh ironis, dimana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak
mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat di perlukan dalam
pembangunan.
2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya
masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini Nampak dengan ketidak mampuan
masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas
umum yang rusak karena ketidak mampuan masyarakat memperlakukan secara tepat.
Kenyataan seperti ini apabila terus di biarkan akan menghambat jalanya
pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang
dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha yang di lakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan masyarakat adalah:
1. Penerapan wajib belajar 9 tahun
2. Meningkatkan sarana dan perasarana
pendidikan
3. Meningkatkan mutu guru melalui
penataran-penataran
4. Memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar
kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas
kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1. Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4. Gizi yang rendah.
5. Penyakit menular.
6. Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan
kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan
adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan
kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika
tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka
dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah
mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat,
sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya
tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas,
rumah sakit, dan lain-lain.
5. Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan
makanan.
6.Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan
kebersihan lingkungan.
Baca Juga:
Faktor-Faktor modal usaha karyawan (Petani)
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/63728/4/Chapter%20II.pdf
Comments
Post a Comment