Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Penggunaan Media Sosial


        Seperti yang dijelaskan peneliti sebelumnya, setiap anggota masyarakat memiliki tingkatan yang berbeda dalam suatu kelompok, tergantung diposisi mana status sosial ekonomi mereka berada. Status sosial ekonomi inilah yang menjadi landasan seseorang dalam mengambil keputusan atau sebuah tindakan, termasuk tindakan dalam melakukan komunikasi untuk berinteraksi dengan sesama. Karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak tahan untuk hidup sendiri, mereka selalu ingin berinteraksi dengan individu lain serta memiliki kebutuhan sosial.




        William Schutz (dalam soekanto, 1997) merinci kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi ada asosiasi (inclusion). Kebutuhan sosial ini hanya dapat dipenuhi dengan komunikasi interpersonal yang efektif. Komunikasi yang efektif juga dapat ditentukan dari jenis media yang khalayak gunakan. Kemunculan media sosial kini tentunya menjadi salah satu sarana untuk saling berinteraksi yang secara teoristis mencakup wilayah yang tak terbatas.

        Khalayak dalam komunikasi massa terdiri dari orang-orang yang heterogen yang meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi yang berbeda, dengan kebudayaan yang beragam, berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mempunyai pekerjaan yang berjenis-jenis, oleh karena itu mereka berbeda pula dalam kepentingan, standar hidup dan derajat kehormatan, kekuasaan dan pengaruh.




        Individu dari kelompok status social ekonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat selektivitas lebih tinggi terhadap media, begitu juga sebaliknya, individu dari kelompok status social ekonomi lebih rendah memiliki tingkat selektivitas lebih rendah terhadap media. 

        Lingkungan seorang individu dengan status social yang lebih tinggi memberi lebih banyak kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Lingkungan yang kekurangan hanya mempunyai sedikit pengetahuan dan pengalaman tentang penggunaan media dan cenderung menggunakan media hanya untuk kesenangan semata.




       Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang dengan status social ekonomi yang lebih tinggi cenderung akan memiliki kuantitas penggunan yang tinggi dalam menggunakan media social. Sedangkan seseorang dengan status ekonomi rendah cenderung memiliki kuantitas yang rendah terhadap penggunaan media soaial yang mereka gunakan.

Baca Juga: Status Sosial Ekonomi
                  Media Massa dan Perilaku Selektif serta Kecenderungan Pemilihan Media
                  Media Sosial
                  Revolusi Media Informasi Komunikasi
                  Teknologi Komunikasi dan Masyarakat

Sumber:
http://eprints.umm.ac.id/37053/3/jiptummpp-gdl-fitriaherm-50780-3-babii.pdf

Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad