Konservasi tanah - Tanah sebagai sumber daya alam non hayati, Alasan pentingnya konservasi tanah, dan Metode konservasi tanah
Tanah adalah sumber daya alam
non hayati yang disediakan alam untuk kebutuhan dan kesejahteraan manusia. Sumber
daya alam ini perlu dijaga kelestariannya agar generasi mendatang tetap dapat
menggunakannya.
Artikel ini akan membahas,
antara lain:
1. Tanah sebagai sumber daya alam
non hayati,
2. Alasan pentingnya konservasi
tanah, dan
3. Metode konservasi tanah.
1. Tanah sebagai sumber daya
alam non hayati
Tanah sebagai sumber daya alam
non hayati adalah sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup dan untuk
menunjang pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan.
Fungsi tanah
Tanah memiliki fungsi sebagai:
a. tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran
b. penyedia kebutuhan primer tanaman
(air, udara, dan unsur hara)
c. penyedia kebutuhan sekunder
tanaman (zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, asam organik, anti biotik, toksin
anti hama, dan enzim peningkat persediaan hara)
d. habitat biota tanah.
Manfaat tanah
tanah bagi manusia bermanfaat
sebagai:
a. Lahan
Sebagai lahan biasanya digunakan untuk tempat tinggal, lahan pertanian, sekolah, rumah sakit dan jalan.
b. Bahan mentah
Sebagai bahan mentah digunakan
misalnya untuk membuat gerabah, genteng, semen, keramik dan batako.
c. Sumber energi
Sebagai sumber energi,
misalnya tanah gambut.
Struktur tanah
Tanah tersusun atas bahan
induk, udara, air, mineral dan senyawa organik.
Unsur tanah mendapat perhatian
khusus untuk masalah konservasi karena tanah termasuk sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting.
Konservasi tanah adalah
penempatan setiap bidang sumber daya tanah pada bentuk penggunaan yang sesuai
dengan kemampuan tanah tersebut dan memberdayakannya sesuai dengan
syarat-syarat yang diperlukan untuk mencegah atau meminimumkan terjadinya
kerusakan tanah.
2. Alasan pentingnya
konservasi tanah
Alasan pentingnya konservasi
tanah dapat ditinjau dari 3 segi:
a. Alasan ekonomi
Berdasarkan alasan ekonomi,
konservasi tanah penting dilakukan karena merupakan tempat berbagai kegiatan ekonomi dijalankan, yaitu
sebagai tempat tinggal, usaha pertanian, kawasan industri, areal rekreasi,
jalan transportasi dll. Dengan demikian agar selalu terjamin fungsi dan
statusnya secara berkelanjutan, tanah harus dikonservasi.
b. Alasan ekologi
Berdasarkan alasan ekologi,
konservasi tanah penting dilakukan karena bila tanah yang tadinya subur dan
produktif sebagai lahan pertanian berubah menjadi tidak subur dan tidak
produktif lagi, maka fungsi pentingnya sebagai sumber daya yang menyediakan
berbagai kebutuhan hidup organisme akan terganggu. Konservasi tanah penting
dilakukan agar tetap berfungsi optimal dan berkelanjutan dalam mendukung
seluruh kehidupan organisme yang hidup di dalam maupun diatasnya.
c. Alasan sosial
Berdasarkan alasan sosial,
konservasi tanah penting dilakukan karena tanah berkaitan erat dengan perilaku
sosial manusia. Masyarakat yang hidup di tanah yang subur mempunyai kehidupan
sosial berbeda dengan masyarakat yang hidup di tanah gersang. Dengan demikian
konservasi tanah penting dilakukan untuk kelestarian fungsi dan manfaat sosial
bagi kehidupan manusia.
Tujuan konservasi tanah
Tujuan konservasi tanah
adalah:
a. Menetapkan
kelas kemampuan dan kelas kesesuaian lahan untuk memungkinkan pemberdayaan tanahnya
dalam waktu tidak terbatas.
b. Mencegah
(bagi lahan lindung) atau meminimumkan (untuk lahan budidaya) kerusakan sumberdaya
tanah.
c. Memperbaiki
/ memulihkan kemampuan sumberdaya tanah yang rusak.
Faktor-faktor yang menyebabkan
kerusakan tanah
Kerusakan tanah dapat terjadi
karena:
a. hilangnya unsur hara dan
bahan organik dari daerah perakaran,
b. terakumulasi garam di
daerah perakaran,
c. terkumpulnya unsur racun
bagi tumbuhan,
d. penjenuhan tanah oleh air,
e. pengikisan tanah (erosi),
f. kerusakan hutan,
g. pencemaran tanah.
3. Metode konservasi tanah
Prinsip teknik konservasi
tanah
Teknik konservasi tanah di
Indonesia diarahkan pada 3 prinsip utama, yaitu:
a. Perlindungan permukaan
tanah terhadap pukulan butir-butir hujan
b. Meningktakan kapasitas
infiltrasi tanah
c. Mengurangi laju aliran
permukaan.
(Agus dalam Subagyono 2003)
Metode konservasi tanah
Di lapangan, konservasi tanah
dilakukan dengan 3 metode utama yakni:
a. Metode Vegetatif
Metode konservasi tanah secara
vegetatif dilakukan dengan cara memanfaatkan tanaman atau vegetasi maupun
sisa-sisa tanaman sebagai media pelindung tanah dari erosi, penghambat laju
aliran permukaan, peningkatan kandungan lengas tanah, serta perbaikan sifat-sifat
tanah, baik sifat fisik, kimia, maupun biologi.
Teknik konservasi tanah secara
vegetatif dilakukan dengan berbagai cara. Dari berbagai literatur diperoleh
bahwa teknik konservasi tanah secara vegetatif dilakukan antara lain dengan:
- penghutanan kembali (reforestation),
- penghijauan (regreening),
- penanaman rumput (grass
planting),
- penanaman menurut kontur (countour
cropping),
- agroforestry,
- penutupan tanah dengan
mulsa/sisa tanaman,
- penanaman dengan sistem
talun.
b. Metode Mekanik
Metode konservasi tanah secara
mekanik dilakukan dengan cara memberi perlakuan mekanik terhadap tanah dan
pembuatan bangunan yang fungsinya untuk menghambat laju aliran permukaan,
menampung aliran permukaan, memperbaiki dan memperbesar infiltrasi air ke dalam
tanah dan memperbaiki aerasi tanah serta menyediakan air bagi tanaman.
Teknik konservasi tanah secara
mekanik dilakukan dengan berbagai cara. Dari berbagai literatur diperoleh bahwa
teknik konservasi tanah secara mekanik dilakukan antara lain dengan:
- pengolahan tanah,
- pembuatan guludan,
- pembuatan teras.
c. Metode Kimia
Metode konservasi tanah secara
kimia digunakan dengan penggunakan preparat kimia sintetis atau alami yang
fungsinya memantapkan agregat dan ruang pori tanah. Teknik konservasi tanah
secara kimia dilakukan dengan memberi bahan kimia yang disebut pemantap tanah (soil
conditioner).
Persoalan konservasi tanah
memerlukan kerjasama yang erat antara berbagai disiplin ilmu pengetahuan
seperti Ilmu tanah, biologi, hidrologi dsb.
Demikian pembahasan topik
konservasi tanah, mudah-mudahan pemaparan tadi memperjelas pemahaman anda.
Sumber:
Comments
Post a Comment