Masalah ini timbul karena adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Keadaan semacam ini dapat
menimbulkan kekurangan dan kelangkaan yang kemudian memunculkan permasalahan
ekonomi. Berdasarkan pada keterbatasan sumber daya yang ada maka manusia harus
memilih barang mana yang perlu dihasilkan agar dapat memenuhi kebutuhan
sebaik-baiknya. Masalah
pokok ekonomi dapat ditinjau dari 2 sudut pandang yaitu menurut teori klasik
dan modern.
Masalah
Ekonomi Klasik
Teori
ekonomi klasik dipelopori oleh Adam
Smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran
ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori
ekonomi klasik melihat pentingnya masalah ekonomi sebagai kesatuan proses
produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan. Dalam hal ini, para
pendukung ekonomi klasik sangat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak
campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi
yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pemecahan masalah dalam ekonomi
klasik adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu untuk mencapai
kemakmuran masyarakat. Kemakmuran yang dimaksud disini adalah situasi dimana
semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Apabila dirinci, masalah ekonomi klasik
digolongkan menjadi tiga macam, yaitu dari segi produksi, distribusi, dan
konsumsi (Kurniawan dan Made, 2015).
a.
Produksi
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan
manusia yang tidak terbatas membuat produsen berfikir barang dan jasa apa yang
harus diproduksi lebih dulu, mengingat sumber daya yang serba terbatas. Masalah produksi berkaitan
erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa
barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja.
b.
Distribusi
Distribusi
adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Masalah distribusi yang terjadi
yaitu
bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen serta
saluran distribusi apa yang akan digunakan. Misalnya lewat distributor, agen,
atau saluran lainnya bahkan tanpa melewati perantara.
c.
Konsumsi
Konsumsi
adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen.
Masalah konsumsi adalah permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang
diproduksi adalah benda yang memiliki nilai guna bagi konsumen. Barang yang
diproduksi harus merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang
dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.
Masalah Ekonomi Modern
Seiring
perkembangan zaman, semakin modern masyarakat maka kebutuhanpun akan semakin
banyak dan kompleks. Inti masalah ekonomi muncul pada saat kebutuhan manusia
yang tidak terbatas berhadapan dengan sumber daya atau faktor produksi yang
terbatas. Sehingga, pokok masalah ekonomi modern terangkum dalam dua kata
kunci, yaitu kelangkaan dan pilihan. Terjadinya kelangkaan menimbulkan adanya
pilihan yang kemudian memunculkan empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who, dan for whom (Boediono, 1982).
a.
Apa
(What)
Penetuan
apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam ekonomi.
Selain jumlah sumber daya yang terbatas, kesalahan penentuan apa yang akan
diproduksi bisa mengakibatkan kerugian bahkan kebangkrutan bagi produsen, juga
merugikan masyarakat akibat adanya barang atau jasa yang tidak terpakai.
Keputusan
mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat.
Dengan
menimbang apa barang dan jasa yang diinginkan masyarakat dan bagaimana
ketersediaan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan.
b.
Bagaimana
(How)
Apabila
produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, maka langkah berikutnya
adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Untuk menentukan bagaimana
cara memproduksi yang sesuai, produsen harus mempertimbangkan aspek efisiensi
atau penghematan.
Masalah lain yang
ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada
agar berhasilguna dan berdaya guna. Sehingga produksi dapat berjalan lancar
dengan baik dan menghasilkan keuntungan baik dalam jangka pendek, menengah maupun
dalam jangka panjang.
c.
Siapa
Pelaku Produksi (Who)
Pada
era modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak tersebut bisa
pemerintah, swasta, atau koperasi. Salah satu ciri dari ekonomi modern adalah adanya
spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan atau
keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain. Sebagai contoh, pemerintah bisa
mengeluarkan peraturan pengolahan sumber daya, sedangkan swasta tidak bisa
melakukan hal tersebut, namun swasta mungkin bisa menyelenggarakan produksi
dengan lebih baik dan efisien dibanding pemerintah.
d.
Untuk
Siapa (For Whom)
Untuk
siapa barang itu dihasilkan. Yang dimaksud “Untuk siapa barang atau jasa itu dihasilkan” sangat berkaitan dengan siapa saja yang akan menikmati
pendapatan dan kegiatan produksi. Serta bagaimana cara mendistribusikan
pendapatan tersebut secara adil sehingga tidak terjadi kesenjangan dan
kecemburuan antarpemilik faktor produksi.
Jadi, inti
dari permasalahan ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas denganalat pemuas kebutuhan yang terbatas. Masalah
ekonomi pasti dihadapi oleh setiap negara.
Masalah
ekonomi terdiri dari masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern. Masalah
ekonomi klasik terdiri dari masalah produksi, distribusi, dan konsumsi. Masalah ekonomi modern terdiri dari pilihan
tentang barang dan jasa apa (what),
bagaimana (how) yang harus
diproduksi, siapa (who) pelaku
produksi, dan untuk siapa (for whom)
barang itu diproduksi.
Sumber:
https://caridokumen.com/download/-pengantar-teori-ekonomi- 5a46440bb7d7bc7b7afd44da_pdf
Comments
Post a Comment