Pemahaman Media Sosial
Pada dasarnya media social
merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi web baru berbasis
internet, yang memudahkan semua orang untuk berkomunikasi, berpartisipasi,
saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat
menyebarluaskan konten mereka sendiri. Media social menurut (Utari, 2011)
adalah sebuah media online dimana penggunaanya dapat dengan mudah
berpartisipasi. Berpartisipasi dalam arti seseorang akan dengan mudah berbagi
informasi, menciptakan konten atau isi yang ingin disampaikan kepada orang
lain, memberi komentar terhadap masukan yang diterimanya dan seterusnya. Semua
dapat dilakukan dengan cepat dan tak terbatas.
Meskipun banyak perdebatan
tentang posisi dan fungsi media social, akan tetapi sebagian besar pengamat
komunikasi sepakat dan sependapat bahwa berdasarkan perangkat yang digunakan
media social yaitu teknologi komunikasi terutama internet maka media social
termasuk kedalam kategori new media. Media social turut menyebabkan perubahan
pada media massa. Hal ini dapat dilihat dari esensi isi pesan media social yang
bersifat personal dan privat pada media global” (Santosa, 2011).
Penggunaan media social tidak
dapat terlepas dari motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukanya. Secara
teori terdapat beberapa motivasi yang mendorong seseorang untuk menggunakan
media social seperti yang disebut oleh McQuail (2000) berikut ini:
1. Faktor
Informasi; konsep hyperlink dan meme di internet memudahkan penggunanya dalam
pencarian informasi. Melalui internet pengguna akan dihadapkan pada gelombang
informasi yang sangat banyak dan diperlukan bagi orang yang pertama kali
menggunakan internet untuk dapat difungsikan secara optimal.
2. Identitas
Personal; pengguna menggunakan media social dalam rangka mengasosiasikan actor
media dengan karakter tertentu pada dirinya sendiri.
3. Faktor
Integratif dan Interaksi Sosial; internet telah berhasil selangkah meninggalkan
media konvensional.
4. Faktor
Hiburan; orang banyak menggunakan media social dengan tujuan untuk memperoleh
kesenangan dan hiburan.
Rafaelli dan Newhagen
mengidentifikasi lima perbedaan utama yang ada di antara media sosial dan media
massa tradisional (Santana, 2005 dalam (Bland, 2001):
1. Kemampuan internet untuk
mengombinasikan beberapa media
2. Kurangnya tirani penulis
atas pembaca
3. Tidak seorangpun dapat
mengendalikan perhatian khalayak
4. Internet dapat membuat
proses komunikasi berlangsung sinambung.
5. Kecepatannya secara
keseluruhan yang menarik sekaligus menakutkan.
Oleh karena itu banyak
kalangan masyarakat yang berpendapat bahwa internet adalah kemudahan yang
sangat bermanfaat. Posisi internet di masyarakat saat ini mungkin sejajar
dengan televisi. Tetapi itupun dikarenakan penggunaannya pun dengan tujuan yang
berbeda. Apabila dengan televisi kita bisa memilih yang sudah ada, dengan
menggunakan internet kita harus mencari informasi yang kita butuhkan terlebih
dahulu baru bisa memilih dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan tersebut.
Pengaruh Media Sosial
New media (media sosial)
memiliki beberapa pengaruh. Berikut pengaruh new media dalam beberapa aspek
seperti yang ditulis oleh Syaibani (2011: 24-26) dalam (Uma, 2014):
a) Individu;
pengguna new media akan mendapatkan pengaruh besar jika menggunakannya dengan
intensitas yang tinggi. Di satu sisi, pengguna bisa mengekspresikan segala idea
tau gagasan melalui layanan-layanan yang dapat digunakan tanpa ada batasan.
Namun disisi lain, seorang bisa menjadi individualis jika menggunakan internet
dengan intesitas yang tinggi tanpa bersosialisasi di dunia nyata.
b) Ekonomi;
new media menunjang perkembangan ekonomi melalui ecommerce atau komersial
elektronik. New media sangat memungkinkan adanya ruang pemasaran dan marketing.
Selain itu akses mendapatkan material atau bahan pun akan lebih luas dan mudah.
Namun disisi lain internet juga dapat mengubah perilaku masyarakat.
c) Politik;
internet telah memunculkan istilah baru yakni electronic democracy. (Howard
dalam syabiani, 2011: 25) menyampaikan bahwa internet merupakan komponen baru
dalam sistim komunikasi politik. Website dapat digunakan untuk menyampaikan
ide-ide dari para politikus, kepengurusan dan adanya ruang diskusi terbukadari
bawah keatas dan sebaliknya dari atas ke bawah juga. Ruang diskusi inilah yang
memberikan nilai demokratis dalam komunikasi politik.
d) Perubahan
sosio-kultural; new media telah merubah banyak dari bentuk komunikasi yang
dilakukan manusia selama ini. Perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi
cara masyarakat dalam berkomunikasi dan ini merupakan proses mutualisme yang
menciptakan jaringan sosial. Perubahan pola komunikasi ini juga dapat
mempengaruhi perubahan pada pola interaksi masyarakat yang beralih dari bentuk
nyata (fisik) menjadi maya (digital).
Sejarah Media Sosial.
Menurut Nurudin (2012:53)
Media Sosial muncul didasari ide untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh
belahan dunia (Sutikno, 2011). Media social sendiri sebenarnya telah ada pada
1978. Tahun 1995 Muncul situs GeoCites, yaitu media yang dapat menyimpan data
websode agar dapat diakses. Pada Tahun 1997, Classmates.com (jejaring hubungan
antar mantan teman sekolah) juga didirikan, focus utama jejaring tersebut
adalah pada hubungan antar mantan teman sekolah.
Situs jejaring social pertama,
yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997, situs ini memiliki aplikasi
untuk membuat profil, menambah teman dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000
muncul situs social Lunarstorm, Live Journal, Cyword yang berfungsi memperluas
informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk
memperbesar jejaring bisnis.
Tahun 2002, muncul Friendster
sebagai situs anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun
2003, muncul situs social interaktif lain menyusul kemunculan Friendster, Flick
R, Youtube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, Friendster dan Myspace merupakan
situs jejaring social yang paling diminati. Lalu para pengguna media social
beralih ke Facebook yang sebenarnya telah dibuat tahun 2004. Tetapi baru
terkenal pada tahun 2006.
Tahun 2006, kemunculan twitter
ternyata menambah jumlah pemakai media social, Twitter merupakan microblog yang
memiliki batasan karakter tulisan bagi penggunanya, yaitu 140 karakter. Lalu
setelah lahirnya twitter muncul jejaring social lain seperti Path, Instagram,
dan hanya bisa diakses melalui perangkat handphone (iOs atau Android).
Baca Juga: Revolusi Media Informasi Komunikasi
Sumber:
http://eprints.umm.ac.id/37053/3/jiptummpp-gdl-fitriaherm-50780-3-babii.pdf
Comments
Post a Comment