Metode dan Teknik penyuluhan Pertanian secara massal - Pengertian, Tujuan, Karakteristik, Jenis-jenis
Artikel ini bertujuan dalam
membantu anda untuk memahami:
1. Pengertian Metode dan
Teknik penyuluhan Pertanian secara massal
2. Tujuan Metode dan Teknik
penyuluhan Pertanian secara massal
3. Karakteristik Metode dan
Teknik penyuluhan Pertanian secara massal
4. Jenis-jenis Metode dan
Teknik penyuluhan Pertanian secara massal
1. Pengertian Metode dan
Teknik penyuluhan secara massal
Berdasarkan klasifikasi Metode
dan Teknik penyuluhan Pertanian yang ditinjau dari jumlah sasaran, metode dan
teknik ini tergolong pada kelompok ke-3 dimana penggolongan pertama adalah
Metode dan Teknik penyuluhan Pertanian secara Individu, dan penggolongan ke-2
adalah Metode dan Teknik penyuluhan Pertanian secara Kelompok.
Massal dalam kamus bahasa
indonesia berarti melibatkan orang banyak. Dalam pengertian kegiatan penyuluhan
ini, massal dikaitkan dengan jumlah sasaran atau pihak yang akan diberikan
penyuluhan. Artinya materi penyuluhan yang disajikan ditujukan bagi orang
banyak terlepas apakah pemberi materi hanyalah satu orang atau banyak orang.
Dengan demikian, Metode dan
Teknik penyuluhan Pertanian secara massal adalah metode dan teknik penyuluhan
pertanian yang ditujukan ke banyak orang, baik yang sudah dikenal maupun belum
namun ditujukan untuk sasaran yang sama yaitu petani.
2. Tujuan Metode dan Teknik
penyuluhan Pertanian secara massal
Jika dikaitkan dengan proses
adopsi, Metode dan Teknik penyuluhan Pertanian secara massal ini bertujuan
untuk membangkitkan kesadaran dan menarik minat masyarakat secara luas
terhadap, teknologi, gagasan, atau ide-ide baru yang selama ini disebut dengan
inovasi. Untuk itu Metode dan Teknik penyuluhan Pertanian ini lebih cenderung
berada pada posisi memperkenalkan hal-hal baru yang bermanfaat bagi sasaran.
Jika penyampaiannya menarik maka sasaran pun akan mencari informasi tentang hal
baru tersebut melalui cara lain yang diinginkannya.
3. Karakteristik Metode dan
Teknik penyuluhan Pertanian secara massal
Roger dan Shoemaker dalam bukunya tentang
Communication of Innovation, menjelaskan karakteristik ini dari kacamata media
yang digunakan. Karakteristik tersebut antara lain, bahwa arus pesan diberikan
melalui Metode dan Teknik penyuluhan Pertanian secara massal biasanya cenderung
searah, kemudian umpan balik yang diharapkan terhadap sasaran juga rendah.
Artinya penyuluh tidak bisa merespon masyarakat secara langsung.
Melalui metode dan teknik ini
kecepatan penyampaian pesan relatif cepat tetapi kemampuan masyarakat untuk
menguasai teknik atau iide yang disampaikan tergolong rendah.
Karakteristik yang paling
penting untuk diperhatikan adalah bahwa metode dan teknik dengan menggunakan
media massa biasanya berdampak pada perubahan pengetahuan sasaran.
4. Jenis-jenis Metode dan
Teknik penyuluhan Pertanian secara massal
a. Media
tak terproyeksi
Yang
termasuk kelompok ini adalah kampanye dan pameran pertanian.
Kampanye
dikenal sebagai upaya berkomunikasi dan mendidik secara berkoordinasi. Definisi
dari kampanye itu sendiri adalah penggunaan berbagai sumberdaya dan metode
komunikasi yang terkoordinasi dan bertujuan untuk mendidik masyarakat dengan
memusatkan perhatian pada permasalahan tertentu serta pemecahannya pada suatu
periode waktu tertentu.Inti dari penyelenggaraan kampanye pertanian adalah
permasalahan krusial di bidang pertanian yang harus segera dipecahkan. Contohnya adalah kampanye tentang pemberantasan hama wereng cokelat.
Pameran
pertanian merupakan cara dan prosedur penyampaian informasi atau materi
penyuluhan yang dilakukan dengan jalan mempertunjukkan secara sistematis
berbagai teknologi, baik melalui benda asli, benda awetannya, sampel, model,
grafik, gambar, benda tiruan, bahan cetakan seperti poster atau brosur dsb.
Yang harus diperhatikan adalah bahwa pameran harus dilakukan di suatu tempat
yang strategis dan mencari waktu yang tepat yang disesuaikan dengan hari-hari
istimewa bagi masyarakat petani. Kemasan yang dibuat haruslah menarik agar
bisa menumbuhkan minat banyak orang untuk mengunjungi pameran. Contoh pameran
pertanian adalah, pameran teknologi perikanan saat pesta nelayan atau pameran
produk pertanian saat panen raya
b. Media
terproyeksi
Yang
dimaksud dengan penggunaan media media secara terproyeksi adalah pemutaran film
atau slide menggunakan proyektor. Pada masa sekitar 20 tahun lalu media pemutaran film melalui proyektor ini
cukup diminati banyak orang. Disaat hari istimewa seperti hajatan, panen raya
atau hari kemerdekaan, banyak sekali pihak yang memanfaatkan fasilitas ini
sebagai alat hiburan.
Dalam
keperluan kegiatan penyuluhan media ini mampu menyebarluaskan informasi
sekaligus mempengaruhi sikap, memotivasi semangat sasaran, bahkan dapat
menanamkan nilai dan norma kehidupan. Tentu saja penyampaian pesan juga harus
disesuaikan dengan kebutuhan sasaran serta diselipkan unsur-unsur hiburan yang mendidik.
Dewasa ini,
setelah semakin majunya teknologi, pemutaran film dapat dilakukan dengan
menggunakan film yang sudah diproduksi dalam bentuk CD atau soft file dan
diputar melalui komputer atau laptop yang disambungkan dengan LCD sebagai
proyektor.
c. Media
cetak
Media cetak
merupakan bahan tercetak baik tulisan maupun gambar berisi informasi teknis
seputar pertanian yang dapat disebarkan kepada masyarakat umum untuk dibaca
atau dilihat. Jenis-jenisnya antara lain adalah brosur, leaflet, folder, surat
kabar dan majalah.
d. Media
grafis
Bahan
grafis adalah bahan yang berbentuk gambar atau lukisan. Dengan demikian, Metode
dan teknik penyuluhan media grafis merupakan cara penyampaian pesan penyuluhan
dengan mendayagunakan berbagai bahan yang dapat mengkomunikasikan fakta, ide,
gagasan secara jelas melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar
dengan dominasi gambar yang kuat. Jenis-jenis media ini adalah poster, bagan,
diagram, sketsa, grafik, komik, dam karikatur.
e. Media
elektronik
Metode dan
teknik ini sering dikenal dengan metode siaran karena jenis yang ditampilkan
merupakan benda-benda broadcast seperti radio dan televisi. Karena tingkat
kepemilikan yang tinggi, radio dan televisi menjadi media yang cukup efektif
dalam menyampaikan pesan kepada khalayak.
f. Media internet
Jenis ini
merupakan media tertinggi yang ada saat ini, dimana media internet adalah media
yang bisa diakses dari berbagai belahan dunia. Kegiatan penyuluhan dengan media
internet sangat disarankan dalam mentransfer segala informasi dari penyuluh ke
penyuluh, dari penyuluh ke petani atau dari petani ke petani.
Informasi-informasi dari pemerintah yang terkait kebijakan pertanian pun dapat
diakses dengan mudah.
Sumber:
Comments
Post a Comment