Motivasi sebagai Kebutuhan


        Setiap manusia mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keinginan tersebut dapat mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu yang mengarah pencapaian pemenuhan kebutuhan. Dorongan untuk melakukan aktivitas itu menimbulkan motivasi pada diri seseorang guna membekali diri dengan hal-hal yang diperlukan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Maslow dalam Slameto (2015, hlm 171) menjelaskan kebutuhan akan mendorong motivasi seseorang, kebutuhan manusia dibagi menjadi tujuh tingkat yaitu:

1.      Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk mempertahankan hidup.
2.      Kebutuhan rasa aman, merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan yang dapat diramalkan, ketidakpastian, ketidakadilan, keterancaman, akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri individu.
3.      Kebutuhan rasa cinta, merupakan kebutuhan afeksi dan pertalian dengan orang lain.
4.      Kebutuhan akan penghargaan diri, merupakan kebutuhan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi, dihormati oleh orang lain.
5.      Kebutuhan akan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan manusia untuk mengemangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya.
6.      Kebutuhan untuk tahu dan mengerti, merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan-keterangan, dan untuk mengerti sesuatu.
7.      Kebutuhan estetik, merupakan kebutuhan manusia untuk mengungkapkan rasa seni dan keindahan.

        Mc. Cleland dalam Dimyati, Mudjiono (2006, hlm 81) berpendapat bahwa setiap orang memiliki tiga jenis kebutuhan dasar, yaitu:

1.      Kebutuhan akan kekuasaan, terwujud dalam keinginan mempengaruhi orang lain.
2.      Kebutuhan untuk berafiliasi, tercermin dalam terwujudnya situasi bersahabat dengan orang lain.
3.      Kebutuhan berprestasi, terwujud dalam keberhasilan melakukan tugas-tugas yang dibebankan.

        Hal lebih lanjut dijelaskan oleh Robbins, Judge (2009, hlm, 230) menjelaskan bahwa teori kebutuhan dalam Motivasi Mc.Clelland berfokus pada tiga kebutuhan pencapaian, kekuatan dan hubungan. Hal-hal tersebut didefinisikan sebagai berikut :

1.      Kebutuhan pencapaian (needs for achievement) : dorongan untuk melebihi, mencapaian standar-standar, berusaha keras untuk berhasil
2.      Kebutuhan kekuatan (needs for power) : kebutuhan untuk membuat individu lain berprilaku sedernikian rupa sehingga mereka tidak akan berprilaku sebaliknya.
3.      Kebutuhan hubungan (needs for affiation) : keinginan untuk menjalin hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.

        sesuai kebutuhan pencapaian dan kebutuhan hubungan. Kemudian, kebutuhan hubungan, seseorang mempunyai kebutuhan untuk bergaul dengan orang lain, dalam hal ini anak berhubungan dengan teman sekolah maupun teman bergaul.

        Morgan dalam Sardiman (2016, hlm 78) mengemukakan bahwa manusia hidup memiliki berbagai kebutuhan, yaitu:

1) kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas
2) kebutuhan untuk menyenangkan orang lain
3) kebutuhan untuk mencapai hasil (cita-cita)
4) kebutuhan untuk mengatasi kesulitan

        Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap manusia mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keinginan tersebut dapat mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu yang mengarah pencapaian pemenuhan kebutuhan. Dorongan untuk melakukan aktivitas itu menimbulkan motivasi pada diri seseorang guna membekali diri dengan hal-hal yang diperlukan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.


Baca Juga:Motivasi - Pengertian dan Tujuannya
                 Jenis-jenis Motivasi


Sumber:
http://repository.unpas.ac.id/30347/4/13.%20BAB%20II.pdf

Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad