Petani - Pengertian, Jenis, Golongan, Peran, dan Bentuk Pertanian


Pengertian Petani

        Pengertian petani dapat di definisikana sebagai pekerjan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya guna memenuhi kebutuhan hidup dengan mengunakan peralatan yang bersifat tradisional dan modern. Secara umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk di dalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan.

        Petani dalam pengertian yang luas mencakup semua usaha kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikroba) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, petani juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim.
(Sumber http://Arifsubarkah.wordpress.com/2010/01/02/Fungsi-kemiskinan Ciri-ciri
Manusia Yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan.go.id)

Jenis Petani

Ada beberapa jenis petani yang ada di Indonesia:

   1.      Petani Gurem
        Adalah petani kecil yang memiliki luas lahan 0,25 ha.Petani inimerupakan kelompok petani miskin yang memiliki sumber daya terbatas.

   2.      Petani Modern
        Merupakan kelompok petani yang menggunakan teknologi dan memiliki orientasi keuntungan melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Apabila petani memiliki lahan 0,25 ha tapi pemanfaatan teknologinya baik dapat juga dikatakan petani modern.

   3.      Petani Primitif
        Adalah petani-petani dahulu yang bergantung pada sumber daya dan kehidupan
mereka berpindah-pindah.

Golongan Petani

Menurut Wahyudin (2005:39) Golongan petani di bagi menjadi tiga yaitu :

1. Petani Kaya : yakni petani yang memiliki luas lahan pertanian 2,5 ha lebih.
2. Petani Sedang : petani yang memiliki luas lahan pertanian 1 sampai 2,5 ha.
3. Petani Miskin : petani yang memiliki luas lahan pertanian kurang dari 1 ha.

Bentuk Pertanian

        Mengingat negara Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya sebagai petani maka memiliki beberapa bentuk pertanian diantaranya :

  1.      Sawah, sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut.
  2.      Tegalan, tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditumbuhi tanaman pertanian.
   3.      Pekarangan, perkarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian seperti sayuran dan kacang-kacangan.
   4.      Ladang Berpindah, ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian yang dilakukan di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di mana setelah beberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak subur sehingga perlu pindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama tidak digarap.
  5.      Tanaman Keras, tanaman keras adalah suatu jenis varietas pertanian yang jenis pertanianya adalah tanaman-tanaman keras seperti karet, kelapa sawit dan coklat.

Peran Petani

Menurut Mosher (1997:28), setiap petani memegang tiga peranan yaitu:

   1.      Petani Sebagai Juru Tani (Cultivator).
        Yaitu seseorang yang mempunyai peranan memelihara tanaman dan hewan guna mendapatkan hasil-hasilnya yang berfaedah.

   2.      Petani Sebagai Pengelola (Manager).
        Yakni segala kegiatan yang mencakup pikiran dan didorong oleh kemauan terutama pengambilan keputusan atau penetapan pemilihan dari alternatifalternatif yang ada.

   3.      Petani sebagai manusia  
        Selain sebagai juru tani dan pengelola, petani adalah seorang manusia biasa. Petani adalah manusia yang menjadi anggota dalam kelompok masyarakat, jadi kehidupan petani tidak terlepas dari masyarakat sekitarnya.

        Apabila kita lihat pengertian petani menurut Mosher tersebut maka titik tekanya adalah usaha taninya dan manusia sebagai anggota masyarakat. Ini menunjukkan bahwa sebagai petani, ia juga sebagai anggota yang tidak terlepas dari lingkungan sosialnya.



Sumber:
http://digilib.unila.ac.id/10870/3/BAB%20II%20yg%20dulu.pdf

Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad