Tanaman Hortikultura - pengertian, jenis dan fungsi


Pengertian Hortikultura

        Kata hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang berarti kebun dan colere yang berarti menumbuhkan (terutama sekali mikroorganisme) pada suatu medium buatan. Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun.Akan tetapi, pada umumnya para pakar mendefinisikan hortikultura sebagai ilmu yang mempelajari budi daya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga-bungaan, atau tanaman hias.

        Perkembangan hortikultura berkaitan erat dengan sejarah peradaban manusia.Istilah hortikultura itu sendiri masih relatif baru.Istilah tersebut untuk pertama kalinya tersurat pada Abad XVII dalam tulisan Peter Laurenberg tahun 1631.Sedangkan hortikultura dalam bahasa inggris terdapat di dalam buku The New World of Words pada tahun 1678.

        Pada masa pemerintahan Hindia Belanda hortikultura diartikan sebagai perkebunan rakyat atau tuinbouw.Hal ini mungkin karena pada waktu itu tanaman hortikultura seperti buah-buahan, sayuran dan obat-obatan kebanyakan di tanam oleh penduduk di sekitar tempat tinggalnya (pekarangan).Lebih tegas menyamakan hortikultura dengan pertanaman pekarangan.Hanya saja hortikultura dalam stadium primitif. Hal ini berdasarkan fakta bahwa pada waktu itu usahatani pekarangan yang menanam tanaman hortikultura tidak memerlukan perhatian khusus, seperti jarak tanam, pemupukan ataupun pemberantasan hama dan penyakit.

        Hortikultura dalam terjemahan bebas dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang budidaya tanaman yang intensif dan produknya digunakan manusia sebagai bahan pangan, bahan obat, bahan bumbu (tanaman rempah-rempah), bahan penyegar atau penyedap dan sebagai pelindung serta penyaman lingkungan (tanaman hias). Seiring dengan semakin pentingnya kedudukan hortikultura dalam kehidupan sehari-hari selain sebagai sumber bahan pagan tetapi juga sebaga bahan baku berbagai produk olahan, pengusahaan hortikultura khususnya buah-buahan , di Indonesia mulai banyak dikelola dengan pola agribisnis

Jenis Tanaman Hortikultura

        Berdasarkan jenis komoditas yang diusahakan hortikultura mencakup bidang ilmu buah-buahan (pomology), sayuran (olericulture), bunga dan tanaman hias (floriculture), serta pertamanan (landscape horticulture) yaitu bagian ilmu hortikultura yang mempelajari pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan.

        Pada literatur yang lain jenis tanaman hortikultura tidak hanya dibedakan berdasarkan jenis buah-buahan saja atau sayuran saja, tetapi dibedakan lagi berdasarkan klasifikasi/jenisnya, morfologinya, pola perubahan respirasi, atau menurut tempat pertumbuhannya. Kemudian di turunkan lagi, misalnya untuk jenis tanaman buah-buahan jika dilihat dari morfologinya dapat dikelompokkan berdasarkan buah berdaging, buah kering dehiscent, dan buah kering indehiscent. Berdasarkan perubahan respirasi, buah-buahan digolongkan menjadi dua jenis yaitu, buah klimakterik dan buah nonklimakterik.

       Menurut Somogyi, pada umumnya buah dikelompokkan menurut tempat pertumbuhannya, yaitu buah mediteran, daerah subtropis dan daerah tropis. Tumbuh dengan kondisi tertentu daerah dan lingkungan untuk tiap wilayah mempengaruhi kualitas buah.

        Menurut Badan Pusat Statistik, tanaman hortikultura termasuk dalam salah satu sub sektor pertanian dan merupakan cabang ilmu pertanian yang membicarakan masalah budidaya tanaman yang menghasilkan buah, sayuran, tanaman hias, serta rempah-rempah dan bahan baku obat tradisional.

        Tanaman hortikultura dibedakan berdasarkan tanaman hortikultura semusim dan tahunan.Tanaman hortikultura semusim meliputi tanaman horikultura yang usianya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan panennya dilakukan satu atau beberapa kali masa panen untuk satu kali penanaman.Sedangkan tanaman hortikultura tahunan meliputi tanaman yang usianya lebih dari satu tahun dan untuk masa panennya dilakukan lebih dari satu kali penanaman






Fungsi Tanaman Hortikultura

        Kontribusi hortikultura terhadap manusia dan lingkungan cukup besar, meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap berbagai komoditas dan produk hortikultura menyebabkan fungsi tanaman hortikultura bukan lagi sebgaai bahan pangan, tetapi juga terkait dengan fungsi-fungsi yang lain.

        Secara sederhana fungsi utama tanaman hortikultura dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :

a. Fungsi penyediaan pangan, yakni terutama sekali dalam kaitannya dengan penyediaan vitamin, mineral, serat, dan senyawa lain untuk memenuhi gizi.

b. Fungsi ekonomi, di mana pada umumnya komoditas hortikultura memiliki nila ekonomi yang tinggi, menjadi sumber pendapatan bagi petani, pedagang, kalangan industri, dan lain-lain.

c. Fungsi kesehatan, ditunjukkan oleh manfaat komoditas biofarmaka untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit tidak menular.

d. Fungsi sosial budaya, yang ditunukkan oleh peran komoditas hortikultura sebagai salah satu unsure keindahan atau kenyamanan lingkungan, serta perannya dalam berbagai upacara, kepariwisataan, dan lain-lain.

        Setelah dikeluarkannya SK Mentri Perdagangan dan Koperasi No. 505/Kp/XII/82 tanggal 27 Desember 1982, tentang kebijakan pemerintah untuk membatasi impor buah-buahan pada tahun 1981, maka Direktorat Jendral Horikultura telah menyusun enam pilar kegiatan utama sebagai fokus kegiatan prioritas dalam rangka mengembengkan, peningkatan produksi, produktivitas, mutu, dan daya saing produk hortikultura secara optimal di Indonesia. Berikut adalah enam pilar utama :

1.   Pengembangan kawasan agribisnis hortikultura.
2.  Penerapan manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management = SCM).
3.  Penerapan norma budi daya pertanian yang baik (Good Agriculture Practices = GAP ) dan Standard Operating Procedure (SOP).
4.  Fasilitas Terpadu Investasi Hortikultura (FATIH) untuk pengembangan investasi.
5.  Pengembangan kelembagaan usaha.
6.  Peningkatan konsumsi dan akselerasi ekspor

Sumber:
Skripsi PENGARUH SUB SEKTOR TANAMAN HORTIKULTURA TERHADAP PENINGKATAN PDRB SEKTOR PERTANIAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. oleh Endah Suryani. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M.

Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad