Sawi
merupakan keluarga dari tanaman Marga Brassica artinya bagian tanaman sawi yang
digunakan sebagai bahan pangan yaitu daun dan bunganya, baik dikonsumsi dalam
keadaan mentah maupun sudah diolah.
Jenis sawi
Pada dasarnya ada tiga jenis
sawi, yaitu:
1) Sawi
putih, berbatang pendek, daunnya lebar berwarna hijau tua, halus tangkai
panjang, dan bersayap merupakan jenis sawi yang paling banyak dikonsumsi
sebagai sayuran segar, karena rasanya paling enak diantara jenis sawi lainnya.
Sawi jenis ini dapat hidup dilahan kering.
2) Sawi
hijau, berbatang pendek, daun lebar tetapi tidak bersayap, berwarna hijau
keputih-putihan, rasanya agak pahit. Sayuran ini banyak dibudidayakan dilahan
kering dengan pengairan yang cukup.
3) Sawi
huma, berbatang tinggi kecil, daunnya panjang berwarna hijau keputihputihan,
dan bersayap, rasanya juga enak. Jenis ini akan tumbuh baik jika ditanam
ditempat yang agak kering atau ditegalan.
Jenis sawi yang banyak
digemari adalah sawi putih, sawi hijau. Kedua jenis sawitersebut cocok ditanam
untuk daerah Jakarta.
Manfaat Mengkonsumsi Sawi
Berikut ini beberapa manfaat
mengkonsumsi sawi yang harus anda ketahui:
1.
Menjaga
kesehatan tulang
manfaat
pertama adalah menjaga kesehatan tulang, karena dengan mengkonsumsi sayuran
sawi yang mengandung vitamin K dapat mengurangi resiko patah tulang. Bagaimana
bisa begitu ?? dari informasi yang kami dapat vitamin k sangat dibutuhkan oleh
tubuh dalam menjaga kesehatan tulang, oleh karena itu sangat kami sarankan
untuk mengkonsumsi sayuran sawi setiap hari namun dalam jumlah yang pas/tidak
berlebihan sebab semua hal yang berlebihan akan mengakibatkan efek yang tidak
baik.
2.
Mencegah
kanker
Mengkonsumsi
sayur dapat menurunkan resiko terkena kanker apakah pernyataan itu benar ??
menurut kami pernyataan itu benar sebab dengan mengkonsumsi sayur termaksud
sayuran sawi sangat membantu tubuh kita terhindar dari penyakit kanker.
Kandungan dalam sayuran sawi ada yang namanya Glucosinolates berfungsi untuk menghambat
perkembangan kanker paru-paru, kolorektal, payudara dan prostat.
3.
Baik untuk
penderita diabetes
Kenapa
sayuran sawi baik untuk penderita diabetes ?? karena sayuran sawi kaya akan
serat serta terdapat alpha-lipoic acid yang berfungsi menurunkan kadar glukosa,
meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah oksidatif stres bagi para
penderita diabetes. Oleh karena itu kami sangat menganjurkan bagi anda
penderita diabetes untuk mengkonsumsi sayuran sawi namun jika anda kurang suka
dengan sayuran sawi yang dioleh dengan dimasak anda bisa memblendern seperti
jus.
4.
Menyehatkan
rambut dan kulit
Manfaat
sayuran sawi berikutnya adalah menyehatkan rambut serta kulit anda, karena sawi
mengandung vitamin C yang baik untuk kulit sehingga kulit akan terlihat sehat
setiap hari. Selain itu tanaman sawi juga mangandung vitamin A yang sehat untuk
menjaga kelembaban rambut anda.
Jika anda ingin punya kulit
dan rambut yang sehat silahakn untuk mengkonsumsi sayuran sawi yang diolah
terlebih dulu, maupun diolah dengan dimasak ataupun diolah seperti jus pada
umumnya.
Baiklah setelah kami
menyajikan tentang manfaat dari sayuran sawi, mari kembali ketopik utama
yaitu Cara Menanam Sawi silahkan
untuk mengikuti setiap tahap –tahap berikut ini.
Teknologi Produksi
1. Pesemaian
a. Tempat
persemaian perlu dipilih pada tempat yang bebas hama penyakit, dekat dengan air
dan bukan bekas persemaian untuk menghindari adanya hama dan penyakit tanah
yang berbahaya,
b. Tanah
persemaian terdiri dari campuran tanah olah yang halus dicampur dengan pupuk
kandang yang telah masak dengan perbandingan volume 1:1
c. Bedengan
persemaian lebarnya 100-120 cm, tinggi 20-25 cm, diberi atap menghadap timur
untuk mendapatkan sinar matahari pagi,
d. Biji
sawi disemaikan dengan jarak (5-10) cm x 10 cm, dalamnya tanam0,5-1 cm,
kemedian ditutup tanah tipis-tipis,
e. Bibit
dapat ditanam pada umur 3-4 minggu setelah semai,
f.
Untuk 1
Ha lahan dibutuhkan 500 gram biji sawi.
2. Persiapan dan Penanaman
a. Tanah
yang akan ditanami, diolah dengan cangkul sedalam 30 - 40 cm dan diberi pupuk
kandang sebanyak 10 ton/Ha sebagai pupuk dasar,
b. Buat
dendengan selebar 1 m dengan panjangnya disesuaikan lahan, dan jarak antar
bedengan 30 cm yang berfungsi sebagain parit drainase,
c. Pindah
bibit yang telah berumur 3 minggu atau lebih berdaun 4 heli disertai dengan
sedikit tanah,
d. Lakukan
penanaman pada sore hari dengan memasukkan akar tanaman sampai batas leher akar
(5 cm) & ditanam dengan jarak tanam 10 x 15m atau 20 x 20cm,
e. Kebutuhan
bibit untuk 1 Ha pertanaman adakah 1,0 - 2 Kg.
3. Pemeliharaan
a. Lakukan
penyiraman sebanyak 2 kali sehari yakni pagi dan sore hari,
b. Penyulaman
perlu dilakukan bila ada tanaman yang mati,
c. Pendagiran
dan penyiangan dilakukan 2 minggu sekali,
d. Pemupikan
dilakukan dengan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha, SP-36 100 Kg/Ha, dan KCI 75
Kg/Ha sebagai pupuk dasar. Sedangkan Urea diberikan sebanyak 150 Kg/ha.
4. Pengendalian hama dan
penyakit
a. Hama
dan penyakit yang biasa menyerang tanaman sawi adalah ulat daun, kumbang daun
dan penyakit busuk akar,
b. Pengendalian
hama penyakit dapat dilakukan secara mekanik. Hindari pemakaian pestisida dan
bila terpaksa usahakan pemakaiannya 2 minggu sebelum panen,
c. Gunakan
insektisida nabati dari bahan culan + kenikir masing-masing 100 gr/liter,
Azadirachtin (ekstrak biji nimba) 1,5 ml/liter dan Regant 50% 2 ml/ liter
efektif mengendalikan organisme penggangu tanaman (OPT) pada tanaman sawi.
5. Panen dan Pasca
a. Tanaman
sawi dapat dipanen 40-50 hari dari umur semai, (b) pada tanaman yang baik,
dapat menghasilkan 1- 2 ton/ha,
b. Ada
beberapa cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu mencabut seluruh
tanaman, memotong pangkal batang, dan ada juga yang memetik daunnya satu per
satu,
c. Segeralah
hasil panen dibawa ketempat teduh agar tidak cepat layu karena terkena,
d. sinar
matahari,
e. Lakukan
pembersihan dengan cara memotong bagian yang tidak penting atau membuang tanah
yang ikut pada sawi tersebut, kemudian dicuci untuk memperpanjang kesegaran
sawi,
f.
Lakukan sortasi dengan cara membuang sawi yang
kurang baik dan kotoran gulma lainnya,
g. Susunlah
sawi yang telah disortir dengan posisi berdiri, dan jangan terlalu rapat,
h. Lakukan
percikan air secukupnya untuk menghindari kelayuan dan siap untuk dipasarkan.
Pasca panen sawi yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Pencucian
dan pembuangan kotoran.
b. Sortasi.
c. Pengemasan.
d. Penympanan.
e. Pengolahan.
PENANAMAN VERTIKULTUR
Langkah – angkah penanaman
secara vertikultur adalah sebagai berikut :
1. Benih
disemaikan pada kotak persemaian denagn media pasir. Bibit dirawat hingga siap
ditanaman pada umur 14 hari sejak benih disemaikan.
2. Sediakan
media tanam berupa tanah top soil, pupuk kandang, pasir dan kompos dengan
perbandingan 2:1:1:1 yang dicampur secara merata.
3. Masukkan
campuran media tanam tersebut ke dalam polibag yang berukuran 20 x 30 cm.
4. Pindahkan
bibit tanaman yang sudah siap tanam ke dalam polibag yang tersedia. Tanaman
yang dipindahkan biasanya telah berdaun 3 – 5 helai.
5. Polibag
yang sudah ditanami disusun pada rak-rak yang tersedia pada Lath House.
PENANAMAN HIDROPONIK.
Langkah-langkah penanaman
secara hidroponik adalah sebagai berikut :
1. Siapkan
wadah persemaian . Masukkan media berupa pasir halus yang disterilkan setebal 3
– 4 cm. Taburkan benih sawi di atasnya selanjutnya tutupi kembali dengan
lapisan pasir setebal 0,5 cm.
2. Setelah
bibit tumbuh dan berdaun 3 – 5 helai (umur 3 – 4 minggu0, bibit dicabut dengan
hati-hati, selanjutnya bagian akarnya dicuci dengan air hingga bersih, akar
yang terlalu panjang dapat digunting.
3. Bak
penanaman diisi bagian bawahnya dengan kerikil steril setebal 7 – 10 cm,
selanjutnya di sebelah atas ditambahkan lapisan pasir kasar yang juga sudah
steril setebal 20 cm.
4. Buat
lubang penanaman dengan jarak sekitar 25 x 25 cm, masukkan bibit ke lubang
tersebut, tutupi bagian akar bibit dengan media hingga melewati leher akar,
usahakan posisi bibit tegak lurus dengan media.
5. Berikan
larutan hidroponik lewat penyiraman, dapat pula pemberian dilakukan dengan
sistem drip irigation atau sistem lainnya, tanaman baru selanjutnya dipelihara
hingga tumbuh besar.
Sumber:
test
ReplyDelete