Cara budidaya tomat secara konvensional, organik, dan hidroponik

Cara budidaya tomat secara konvensional

  • Persemaiaan Benih tomat 
 Benih tomat martha harus disemai dulu sebelum ditanam. Persemaian dilakukan didalam kotak pesemaian (tray), media persemaian   adalah campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang kuda dengan perbandingan 1:1:1. Benih ditanamkan kedalam kotak pesemaian (tray), benih dipelihara hingga umur 25-30  hari setelah semai.. Beberapa persyaratan cara pelaksanaan pesemaian yang baik adalah :
  1. Yang disemaikan biasanya tanaman yang lemah, tidak kuat kalau langsung ditanam di tempat yang tetap
  2. Tempat menyemai berupa bedengan khusus, diberi atap peneduh untuk   mencegah   curahan hujan jangan sampai merusak benih yang masih lemah
  3. Tempat pesemaian harus aman dari gangguan binatang
  4.  Penyiraman dilakukan dengan menggunakan Hand Sprayer.
  5. Sebaiknya tanaman baru dipindahkan ke tempat penanamannya di lapang setelah cukup kuat
  6. Ada baiknya apabila bibit terlebih dahulu dipindahkan ke polibag, menunggu saat ditanam di tempat penanamannya.
  •  Pengolahan tanah Pengolahan tanah untuk tanaman tomat adalah meliputi pembersihan lahan pembajakan atau pencangkulan dan    pembuatan bedengan. Untuk mendapatkan hasil yang baik dengan tujuan :
  1. Akar bagian tanaman yang ada dalam tanah dapat tumbuh lebih sempurna.
  2. Rumput liar dapat dikendalikan tumbuhnya.
  3. Peredaran udara lebih mudah dan luas, sehingga menyebabkan zat-zat makanan di dalam tanah dapat lebih sempurna
  4. Air yang berlebihan dapatb mudah meresap atau menguap.
  5. Akar-akar tanaman dapat menembus tanah lebih mudah dan dalam.(Kanisius 1992).
  •  Pemupukan Organik dan Non Organik.   
Pemberian pupuk kandang diberikan dengan cara diratakan diatas tanah bedengan. Pupuk kandang selain dapat memperbaiki sifat biologis tanah juga dapat memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah, pupuk kandang juga perlu diberikan pada tanaman sayuran yang banyak mengkonsumsi nitrogen sehingga nitrogen sangat menentukan kuantita dikonsumsi pada fase vegetatif . Pemberian pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan perbandingan 1:1:½ berfungsi untuk penyanter tanaman vegetatif, cara pemupukan dengan meratakan diatas bedengan dengan jarak per 1 m dan diberikan 100 g.
Penanaman
Apabila lahan sudah siap, maka bibit dapat segera ditanam. Yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah  waktu tanam dan[B] jarak tanam[/B]. Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tanaman yang cocok ditanam di musim penghujan, sedangkan Jarak tanam disesuaikan dengan morfologi tanaman dan tingkat kesuburan tanahnya. Mengatur jarak tanam berarti memberi ruang lingkup hidup yang sama/merata bagi setiap tanaman. Dengan mengatur jarak  tanam ini akan diperoleh barisan-barisan tanaman yang teratur sehingga mudah dalam melakukan pengelolaan tanaman selanjutnya.
Bibit yang sudah siap tanam dicabut dipersemaian beserta akarnya jika bibit berasal dari persemaian plastik atau tray  25-30 hari setelah semai bibit langsung ditanam pada lubang tanam dengan jarak 70x60 cm, Sewaktu penanaman bibit diusahakan tanaman tomat tidak menyentuh tanah, agar tanaman tidak membusuk dan terkena penyakit akibat kotoran disebabkan oleh tanah, saat yang paling tepat untuk penanaman tomat adalah 2-4 minggu sebelum hujan terakhir. Penanaman dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi pada lahan yang ditanami.

[B]Pemeliharaan[/B]
[B][I]- Penyiraman[/I] [/B]
Penyiraman tanaman sayuran banyak membutuhkan air seperti halnya tanaman tomat, sayuran daun mengandung ± waktu penyiraman yang baik ialah pada sore hari perlu diketahui bahwa maksud penyiraman adalah :
a. Menggantikan air yang sudah banyak menguap pada siang hari;
b. Mengembalikan kekuatan tanaman pada keadan tanaman dimalam hari;
c. Penambahan terhadap tanaman yang kekurangan air.      
Penyiraman hendaknya dilakukan dengan hati–hati, dan diusahakan tidak atau jangan sampai mengenai daun karena tanaman akan mudah menderita penyakit seperti virus. Penyiraman yang dilakukan penyusun menggunakan alat berupa selang dan dilakukan pada sore hari dengan tujuan mengurangi penguapan.
[B][I]- Penyulaman[/I] [/B]
[B]Bibit tomat[/B] yang baru ditanam, baik melalui persemaian maupun langsung ditanam tidak semuanya dapat tumbuh dan bertahan menjadi tanaman dewasa beberapa diantaranya pasti ada yang mati salah satu cara mengatasinya adalah melakukan penyulaman, caranya saat tomat berumur 7–14 hari setelah tanaman lakukan penggantian bibit yang mati dengan bibit yang baru dan diambil dari bibit terdahulu atau bibit yang ditanam dengan selang waktu 7–14 hari dari awal penyemaian. Jika dalam 3 mingu setelah tanam masih ditemukan bibit yang mati tidak perlu lagi dilakukan penyulaman, sebab penyulaman pada umur lebih, dari 3 minggu akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan umur panennya tidak seragam sehingga akan menyulitkan penanaman
[B][I]- Penyiangan/Pembumbunan[/I][/B]
Penyiangan harus dilakukan manakala tampak bahwa telah tumbuh gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya pelaksanaan penyiangan dibarengi dengan pembumbunan tanah di sekitar tanaman. Penyiangan dapat dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi lapang. penyiangan dilakukan dengan cara dicabut menggunakan tangan dan yang sulit dicabut menggunakan cangkul atau kored.
[B][I]- Pemupukan[/I][/B]
Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Dapat diberikan pada tanah atau lewat daun atau bagian tanaman lain. Sebagai pupuk dasar bisa digunakan pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan berupa pupuk NPK yang diberikan 2 - 3 kali selama pertumbuhannya dengan cara ditugal kan pada setiap tanaman. NPK 15-15-15 sebanyak dosis 2 gram/tanaman.
[B][I]- Pemangkasan[/I][/B]
    Tanaman yang berupa perdu atau pohon umumnya perlu pemangkasan. Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tanaman, dan lain-lain.
    Tujuan membentuk pohon adalah agar dapat berbunga atau berproduksi lebih banya. Pengurangan daun dimaksudkan untuk mendapatkan hasil assimilasi bersih yang optimum. Dengan pemangkasan juga dimungkinkan mempercepat proses pembuahan. Tetapi adakalanya pemangkasan dilakukan untuk peremajaan tanaman (rejuvenilisasi).
    Secara umum pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang/ranting yang tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air, atau memotong ranting-ranting yang kena penyakit. Pemangkasan yang penulis lakukan setiap seminggu sekali selama pertumbuhannya, tiap pohon hanya ditinggalkan sua cabang dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuh masing-masing tiga tandan, dan buah yang dibiarkan masing-masing tandan disisakan 5 buah yang dipelihara agar menghasilkan buah yang besar.
[B][I]- Pengikatan[/I][/B]
    Pengikatan pohon dimaksudkan untuk menghindari tanaman tomat roboh pada saat berbuah dan supaya tanaman tomat tersebut dapat tumbuh tegak

- [B][I]Pengendalian hama dan penyakit[/I] [/B]
1. Hama
a. Ulat buah [I](Hiliothis armigera[/I])
Ulat ini menyerang tomat yang masih muda sehingga buah sudah tua tampak berlubang–lubang dan biasanya busuk karena infeksi, ulat ini dapat dibrantas denagn inteksida.
b. Nematoda [I](Helodogyama sP[/I])
Cacing ini menyebabkan akar–akar tomat berbintil–bintil, biasanya hanya timbul pada tanah–tanah  ringan yang terlalu asam ( PH 4 – 5).
Pemberantasan dengan nematisida:
c. Lalat buah [I](Dacus durcalis)[/I]
Lalat ini umumnya menyerang dengan cara menyuntikan telur–telurnya kedalam kulit buah tomat, dan telur tersebut akan menjadi larva yang  menggerogoti buah tomat dari dalam sehinga buah tersebut menjadi busuk dan rontok. Lalat buah dapat dikendalikan  dengan cara menyemprotkan inteksida sistemik sejak buah berumur 1 minggu.
e. Kutu putih [I](Pseu dococus SP[/I])
Kutu putih menyerang tomat dengan cara menghisap cairan daun. Hama ini juga mambawa penyakit embun jelaga. Akibatnya daun menjadi keriting dan bunga/buah mengalami kerontokan pemberontakan gunakan insektisida.
2. Penyakit
a. Blossom and Root (busuk ujung buah)
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda  maupun yang sudah tua.  Penyakit disebabkan oleh  kekurangan unsur hara mikro Ca \[kalsium]. Pembarantasnya dengan penyebaran kapur dolomit.pemupukan  yang berimbangan pengairan rata penyemprotan CaCl2 pada seluruh permukaan daun dengan frekuensi  5–7 hari sekali sebanyak 0,1%.
b. Layu furasium
Biasanya menyerang  buah tomat baik yang masih muda di dataran tinggi yang memiliki  kelembaban tinggi dimusim hujan. Langkah yang dapat mencegah serangan penyakit layu furasium,sebagai berikut:
-    Lakukan pemupukan yang berimbang
-    Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap segala penyakit
-    Pilih lokasi penanaman yang berdrainse cukup baik.
-    Pilih daerah yang bersikulasi udara lancar
-    Pilih lokasi penanaman yang mendapatkan sinar matahari penuh .
-    Pilih tanaman yang masih sehat .
-    Rendam bibit ke dalam  larutan benomil 0,1% sebelum penanaman.
c. Bacterial will (layu bakteri )
Biasanya menyerang tanaman tomat yang tumbuh didaerah  dataran rendah dengan suhu dan kelembaban yang tinggi penyakit ini disebabkan oleh bakteri psedomonas penyakit ini dapat dikendalikan dengan memakai Agrep 20 wp atau agromicin 15/1,5 wp .
d. Penyakit busuk buah
Biasanya disebabkan oleh cendawan Collectroticum SP. Cegah serangan penyakit ini dengan cara pemangkasan yang teratur, menjaga kelembaban kebun, dan menjaga saniatasi tanah. Penyakit ini dapat dicegah dan diberantas dengan menggunakan bubur Bordeaux  1-3%, alcohol 50WP, Prekiur N, prukit PR 10/56 WP, ridomil dan antracol.
Panen dan pasca panen
Panen buah tomat di panen pertama kali  pada umur 90 hari sejak pindah tanam. Lalu selama 3–5 hari sekali sampai buah habis, buah tomat yang akan  dipasarkan dalam jarak jauh sebaiknya dipanen pada tingkat kemasan 75%, ketika buah marih hijau  atau kira–kira  5– hari lagi menjadi merah, sedangkan untuk jarak dekat tingkat kemasakan 90% yakni ketika buah berwarna kuning kemerah – merahan.

Cara budidaya tomat secara organik

Persiapan lahan 
Dikarenakan sistem yang kita gunakan merupakan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan, maka penggunaan input bahan kimia sintetis dikurangi sedemikian rupa. Seperti yang telah kita pelajari tentang pentingnya Rotasi Tanaman, Solusi Pertanian Yang Berkelanjutan, hindari penanaman tomat di lahan yang pada musim sebelumnya juga merupakan lokasi penanaman tomat agar tidak terkena serangan penyakit soilborne disease.

Berikut penjelasan pembuatan petak lahan yang akan kita gunakan untuk penanam tomat.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan lahan penanaman tomat berupa kayu, kertas kardus atau karton, pupuk kompos dan jerami padi. Langkah-langkah pembuatan lahan penanaman tomat sebagai berikut;

-  Siapkan 2 buah kayu dengan ukuran 200X40 cm dan 2 buah kayu ukuran 400x40 cm. ukuran panjang kayu dapat disesuaikan. Penggunaan kayu tersebut hanya untuk membuat tampilan menjadi lebih rapi. Penggunaan kayu tersebut sifatnya tidak wajib. Kita tetap bisa membuat lokasi tanam tanpa menggunakan kayu sebagai pembatas. 
 
- Letakkan kertas kardus di seluruh lokasi penanaman dengan ukuran 4X2 meter. Siram kertas kardus tersebut dengan air hingga basah

- Tuangkan pupuk kompos di atas kertas karton yang sudah dibasahi hingga ketinggian pupuk kompos mencapai 15 cm. Siram dengan air secukupnya

- Sebarkan jerami padi diatas permukaan pupuk kompos, tekan-tekan dengan menggunakan tangan sehingga jerami padi menjadi lebih kompak dan tidak beterbangan ketika terkena angin. Isitirahatkan lahan tersebut setidak 1 minggu.
- Saat melakukan penanaman benih di lahan, pasang lanjaran berupa kayu disetiap lubang tanam dengan panjang 2 meter untuk membantu tanaman tomat merambat ke atas. Metode ini disebut denganindeterminate tomato, yaitu menanam tomat dengan hanya memelihara satu cabang primer. Dengan metode ini tanaman akan tumbuh memanjang ke atas, sekaligus kematangan buah yang dihasilkan akan lebih seragam.  

Fungsi dari jerami yang kita sebar di permukaan pupuk kompos diantaranya agar tanah tetap lembab, menjaga agar tidak terjadi pencucian unsur hara yang ada di tanah dan mengurangi evaporasi. Selain itu dengan adanya jerami, maka sinar matahari tidak dapat sampai ke permukaan tanah, hasilnya gulma dan rerumputan tidak akan tumbuh. 

Pembenihan
Tanaman tomat pada umumnya dibudidayakan melaui biji. Namun untuk mendapatkan hasil buah yang maksimal dan berkualitas, ada baiknya menggunakan biji yang diproduksi oleh produsen benih. Kita dapat dengan mudah mendapatkan biji tomat dari beragam varietas melalui toko pertanian maupun secara online. 

Ada 2 tahapan untuk menanam tomat dengan keberhasilan yang tinggi. Pertama kita tumbuhkan biji di media persemaian terlebih dahulu.

Caranya adalah siapkan biji tomat yang telah kita beli. Siapkan seed tray atau media semai yang telah diisi dengan pupuk kompos. Taruh 2-3 biji tomat pada tiap lubang, tekan biji tersebut dengan menggunakan jari secara perlahan hingga masuk kedalam media sekitar 1 cm. Siram dengan air secukupnya. Setelah 1 minggu biasanya tomat akan mulai tumbuh dan siap dipindah di media yang lebih luas.

Tahapan kedua adalah pemindahan benih tomat ke lahan pertanian. Siapkan lubang tanam dengan ukuran 30X30X30 cm. Keluarkan benih tomat dari seed tray, masukkan benih ke lubang tanam, tutup dengan kompos, kemudian padatkan tanah dan siram dengan air secukupnya. Jarak tanam yang direkomendasikan untuk tanaman tomat adalah 80X80 cm.

Pemangkasan
Terdapat dua jenis sistem penanaman tomat yang populer di Amerika dan Eropa. Sistem tersebut dikenal dengan nama Determinate dan indeterminate. Perbedaan dari kedua sistem ini adalah pada bentuk tanaman serta aktifitas pemangkasan. Pada sistem determinate tanaman akan tumbuh rimbun dengan memiliki banyak cabang primer.


Sedangkan pada sistem indeterminate tanaman akan tumbuh merambat ke atas dan hanya memiliki satu cabang primer. Selain itu buah yang dihasilkan oleh sistem indeterminate memiliki kematangan yang lebih seragam. 

Dengan hanya memelihara satu cabang primer, maka serangan hama dan penyakit dapat ditekan sedemikian rupa. Hal tersebut dikarenakan aliran udara dan intensitas cahaya matahari yang diterima oleh tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan sistem determinate.

Pemupukan
Lakukan pemupukan setelah tanaman berumur 2 bulan dengan cara menambahkan pupuk kompos di atas tumpukan jerami. Untuk meningkatkan kandungan nitrogen di tanah, kita juga bisa melakukan tumpang sari dengan cara menanam leguminosa atau kacang-kacangan saat tanaman tomat berumur 1 bulan. Seperti yang telah kita ketahui, tanaman legum memiliki kemampuan dalam menyerap nitrogen diudara dengan bantuan bakteri rhizobium sp.
Ketika perakaran tanaman legum tersebut terurai, maka perakaran tanaman legum akan melepaskan nitrogen yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman di sekitarnya. Sedangkan bagian tanaman mulai dari batang, daun dan bunga akan berfungsi sebagai pupuk hijau dan mulsa penutup tanah. Jarak tanam legum dari tanaman tomat adalah 25X25 cm. Ketika tanaman legum mulai berbunga, lakukan pemotongan pada tanaman legum sampai permukaan tanah dan biarkan bekas potongan di tempatnya. 


Cara budidaya tomat secara hidroponik

Sistem Sumbu


1.    Persiapan Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dimaksud yaitu tandon, pot, nutrisi, sumbu dan media tanam. Alat dan bahannya boleh
apa saja, yang pasti benihnya harus benih tomat dan nutrisinya harus AB Mix. Disini saya pakai nutrisi AB Mix umum untuk buah, kata orang sih bagusnya pakai nutrisi khusus tomat tapi saya belum pernah mencobanya. Tandon saya pakai ember ukuran 5 liter, netpotnya saya pakai cup plastik (cup yang biasanya dipakai oleh tukang cendol atau tukang jus). Media tanam masih setia dengan arang sekam dan sumbunya kain flanel.

2.    Persiapan Benih Tomat Hidroponik

Agar tanaman tomat bisa tumbuh dan berbuah secara maksimal gunakan benih yang sesuai (cocok) dengan tempat dimana anda berada, dataran rendah, menengah atau dataran tinggi. Kalau saya kan hanya coba-coba, makanya saya ambil saja tomat punya emak di dapur. Belah buah tomat kemudian ambil bijinya, lalu dijemur kemudian disemai. Atau bisa juga langsung disemai…

3.    Penyemaian Benih Bibit Tomat Hidroponik

Cara Menanam Tomat Hidroponik Sederhana
Bibit tomat hidroponik siap tanam (umur 25 HSS)
Nah, jika benih dan media semai sudah ada, silahkan benih disemai. Benih saya semai menggunakan polybag kecil dan media semainya arang sekam. Singkat cerita, 20 atau 25 hari kemudian bibit tomat sudah dapat dipindah tanam.

4.    Cara Menanam Bibit TOMAT HIDROPONIK

Cara Sederhana Menanam Tomat Hidroponik Sistem Wick
Pindah tanam bibit tomat
Jika bibit sudah cukup umur (maksimal 25 hari setelah semai), selanjutnya bibit dipindah tanam dari persemaian ke dalam cup atau net pot. Lepaskan polybag semai dengan hati-hati, jangan sampai media semai pecah/rusak supaya bibit tidak stres setelah dipindah tanam. Kemudian media tanam disiram larutan nutrisi sampai basah atau langsung ditempatkan pada tandon yang sudah diisi nutrisi.

C.    Dosis Nutrisi (Pupuk) Tomat Hidroponik Sistem Wick

Tips Menanam Tomat Hidroponik Sistem Sumbu
Tomat hidroponik umur 0 hari setelah tanam (baru dipindah tanam)
1.    Dosis Pupuk (Nutrisi) TOMAT HIDROPONIK Awal Tanam 0 – 7 hari setelah tanam(Minggu I) : Diawal tanam dosis nutrisi untuk tomat hidroponik adalah 500 ppm (2,5 ml nutrisis A + 2,5 ml nutrisi B).
Menanam Tomat Hidroponik dengan Media Arang Sekam
Tomat hidroponik umur 8 hari setelah tanam
2.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 8 – 14 hari setelah tanam (Minggu II) :  Memasuki minggu ke-2 dosis nutrisi dinaikkan menjadi 600 ppm (3 ml nutrisi A + 3 ml nutrisi B).
Panduan Lengkap Cara Menanam Tomat Hidroponik
Tomat hidroponik umur 16 hari setelah tanam
3.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 15 – 21 hari setelah tanam (Minggu III) : Awal minggu ke-3 yaitu ketika tanaman tomat berumur 15 – 21 hari nutrisi dinaikkan menjadi 800 ppm (4 ml nutrisi A + 4 ml nutrisi B).
4.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 22 – 28 hari setelah tanam (Minggu IV) : Umur 22 sampai 28 hari setelah tanam dosis nutrisi tomat hidroponik dinaikkan menjadi 1000 ppm (5 ml nutrisi A + 5 ml nutrisi B).
Cara Menanam dan Dosis Nutrisi (PPM) Tomat Hidroponik
Tomat hidroponik umur 25 hari setelah tanam (mulai muncul bunga)
5.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 29 – 35 hari setelah tanam (Minggu V) : Umur 29 sampai 35 hari dosis nutrisi dinaikkan menjadi 1200 ppm
Cara Merawat Tomat Hidroponik Sistem Wick
Tomat hidroponik umur 31 hari setelah tanam
6.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 36 – 42 hari setelah tanam (Minggu VI) : Memasuki minggu ke-6 dosis nutrisi tomat hidroponik dinaikkan menjadi 1500 ppm
7.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 43 – 49 hari setelah tanam (Minggu VII) : Umur 43 sampai 49 hari setelah tanam dosis nutrisi dinaikkan menjadi 1750 ppm
8.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 50 – 57 hari setelah tanam (Minggu VIII) : Umur 50 sampai 57 hari setelah tanam dosis nutrisi dinaikkan menjadi 2000 ppm
Langkah Mudah Menanam Tomat Hidroponik Sistem Sumbu (Wick)
Tomat hidroponik umur 51 hari setelah tanam
9.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 58 – 64 hari setelah tanam (Minggu IX) : 2200 ppm
10.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 65 – 71 hari setelah tanam (Minggu X) : 2300 ppm
11.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 72 –  79 hari setelah tanam (Minggu XI) : 2500 ppm
12.    Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 80 hari setelah tanam (Minggu XII) : Umur 80 hari setelah tanam sampai panen dosis nutrisi tomat hidroponik adalah 2800 ppm.

D.    Tips Cara Pemeliharaan Tomat Hidroponik Sistem Wick

1.    Cek pH larutan nutrisi, pH ideal untuk tanaman tomat adalah 5,5 – 6,5. Tambahkan pH Up jika pH dibawah range tersebut, dan tambahkan pH Down jika pH larutan nutrisi lebih dari 7.
2.    Cek secara rutin ketersediaan larutan nutrisi didalam tandon, tambahkan larutan nutrisi jika isi tandon berkurang.
3.    Ketika tanaman tomat memasuki masa pertumbuhan generatif (mulai berbunga), tanaman tomat sangat rakus sehingga nutrisi cepat habis, terlebih lagi jika cuaca panas. Pada masa ini pengecekan harus lebih sering dilakukan untuk menghindari tanaman mati kekeringan.
4.    Semprotkan pupuk mikro setiap 7-10 hari sekali untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.
5.    Usahakan tandon terhindar dari teriknya matahari agar suhu larutan nutrisi tetap stabil.
6.    Sermprotkan insektisida seperlunya sesuai dosis yang dianjurkan

Sumber:

Comments

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - GOPAY
    - Link AJA
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
    add Whatshapp : +85515373217 x-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad