Cara budidaya ubi jalar secara konvensional dan organik

Cara budidaya ubi jalar secara konvensional

VARIETAS

Terdapat 8 varietas unggul yang dilepas sejak tahun 1990 hingga 2001. Varietas-varietas ini selain mempunyai produktivitas tinggi, juga mempunya sifat tahan terhadap hama boleng Cylas formicarius dan penyakit kudis shaceloma batatas (Tabel 1). Untuk menjaga potensi hasil, bibit yang ditanam harus berkualitas. Bibit dapat diperoleh dari umbi sehat yang disemai dan kemudian diambil tunasnya.

PENYIAPAN LAHAN

Ubi jalar dapat ditanam ditegalan atau sawah. Penyiapan lahan ditujukan untuk menciptakan media tumbuh yang gembur dan subur. Tanah dan diolah dan dibuat guludan dengan lebar 40 – 60 cm dan tinggi 25- 30 cm

Jarak antar guludan 80-100 cm. Pada tanah berat(berlempung) untuk membuat guludan yang gembur perlu ditambah 10 ton bahan organic/ha.

CARA TANAM

Ubi jalar ditanam setelah padi yaitu awal hingga pertengahan musim kemarau. Penyertaan ubi jalar dalam pergiliran tanaman dengan padi sawah sangat bagus dipandang dari segi aspek keberlanjutan, khususnya aplikasi bahan organic pada ubi jalar saat musim kemarau.

Populasi tanaman sekitar 35.000 sampai 50.000 tanaman /ha. Dengan jarak antar baris /gulud 80-100 cm, dan dalam baris 20-30 cm. Bibit dari stek pucuk, tunas semai umbi. Ubi jalar dapat pula ditanam pada system tumpang sari dengan tingkat naungan tidak lebih 30 %.
PEMUPUKAN

Takaran pupuk 100-200 kg urea + 100 kg SP 36 +100 kg KCI + 10 ton pupuk kandang/ha. Pupuk kandang diberikan bersamaan pembuatan guludan. 1/3 dosis urea dan KCI serta seluruh SP 36 diberikan pada saat tanam. Sedangkan sisanya, 2/3 Urea dan KCI diberikan pada saat tanaman berumur 1,5 bulan. Aplikasi pupuk harus ditutup dengan tanah.

PENYIANGAN GULMA

Penyiangan gulma dilakukan sebelum pemupukan kedua. Bagi ubi jalar yang ditanam setelah padi sawah, jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai mulsa sehingga dapat mengurangi biaya penyiangan gulma dan pembalikan batang. Peran pembalikan batang dapat digantikan dengan penggunaan mulsa karena pembalikan batang mencegah munculnya akar dari ruas batang.

PENGAIRAN

Pertanaman ubijalar musim kemarau, perlu diairi untuk mencapai produktivitas tinggi. Selain itu, pengairan yang cukup dapat menghindarkan ubi jalar dari serangan hama boleng Cylas formicarius.

PENGENDALIAN HAMA

Hama utama adalah hama boleng cylas formicarius, penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematode Meloidogyne sp yang merugikan ubi jalar

PENGENDALIAN PENYAKIT

Penyakit utama pada ubi jalar adalah jamur stek Fusarium sp. Dan kudis Spaceloma batatas

PANEN DAN PASCA PANEN
 
Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan besar. Panen dapat serentak maupun bertahap. Secara fisik ubi jalar siap dipanen apabila daun dan batang sudah mulai menguning.

Didataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur 3,5 – 5 bulan. Sedangkan didataran tinggi ubi jalar dapat dipanen pada umur 2 – 8 bulan.

Setelah dibersihkan dari tanah dan dipisahkan dari umbi yang tidak seha, umbi yang bertangkai hingga pangkal batang disatukan dalam bentuk ikatan tergantung pada tujuan kegunaan akhir. Umbi yang dikirimkan kepabrik dikemas dalam karung maupun curah. Sedangkan umbi yang dikirimkan kepasar dapat dikemas dalam berbagai bentuk sesuai selera pasa, misalnya diikat atau ditaruh dalam keranjang.

Ubi jalar dapat diolah secara sederhana menjadi berbagai bentuk masakan, dikukus, direbus, digoreng, dipanggang, dibakar, maupun dioven merupakan cara yang umum dilakukan dalam mempersiapkan ubi jalar untuk disajikan.

Selain dikonsumsi langsung ubi jalar dapat diolah menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun tepung. Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah diparut. Sedangkan yepung diperoleh dengan cara mencuci umbi, mengupas, mengiris, menjemur dan menghancurkan (menepungkan) diayak pada ukuran 80 mesh. Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk membuat aneka jenis kue, mie, hingga es krim.

Varietas unggul baru ubi jalar
VarietasHasil Umbi (t/ha) Umur Panen (bulan) Warna Daging Umbi Rasa Umbi Sifat Khusus 
Sari30-35 3,5-4Kuning Tua Enak Manis 
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Tahan penyakit scab atau kudis S batatas
Boko25-30 4-4,5KremEnak Manis 
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Toleran penyakit kudis dan bercak daun Cercospora sp
Sukuh25-30 4-4,5PutihEnak 
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Tahan penyakit kudis dan bercak daun
Jago25-30 4-4,5PutihEnak 
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan hama penggulung daun
  • Tahan penyakit kudis dan bercak daun
Cangkuang324PutihEnak Manis 
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan penyakit kudis
  • Bahan kering tinggi
Sewu30 4Kuning MudaAgak enak manis
  • Tahan hama boleng C. Formucharius
  • Tahan penyakit kudis
Kidal25-30 4-4,5 Kuning Enak 
  • Agak tahan hama boleng C. Formucharius dan Penggulung daun
  • Tahan penyakit kudis dan bercak daun




Cara budidaya ubi jalar secara organik

Penyiapan bibit ubi jalar

Penyiapan bibit dalam budidaya ubi jalar bisa dilakukan dengan dua cara, yakni cara generatif dan vegetatif. Pertama adalah perbanyakan melalui umbi. Caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat, kemudian dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya.
Tunas yang keluar dari umbi dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dalam budidaya ubi jalar skala luas. Cara ini dipakai untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala terbatas. Atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.
Cara kedua adalah perbanyakan vegetatif dengan distek. Calon indukan diambil dari tanaman yang berumur di atas dua bulan dengan ruas yang pendek-pendek. Caranya, potong batang tanaman kira-kira sepanjang 15-25 cm. Pada setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang. Papas sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yang teduh.
Perbanyakan dengan cara stek batang secara terus menerus akan menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dengan stek hanya dianjurkan untuk 3-5 generasi penanaman.

Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar

Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan memiliki drainase yang baik. Budidaya ubi jalar pada tanah kering dan retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah, umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.
Derajat keasaman tanah yang ideal untuk budidaya ubi jalar sekitar 5,5-7,5 pH. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih cocok pada musim kemarau.
Budidaya ubi jalar relatif tidak membutuhkan pupuk yang banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar, hendaknya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.
Untuk budidaya ubi jalar secara organik, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang bagus adalah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing yang telah matang. Campurkan pupuk pada saat pembuatan bedengan dengan dosis 20 ton per hektar.

Penanaman ubi jalar

Ubi jalar ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tanaman. Jarak antar tanaman dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Dibutuhkan sekitar 36 ribu batang untuk lahan seluas satu hektar.
Di awal pertumbuhan usahakan jaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam. Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh, yang dicirikan dengan keluarnya daun baru.

Pemeliharaan dan perawatan

Tanaman ubi adalah tanaman yang tahan kekeringan. Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupan air. Sehingga relatif tidak memerlukan penyiraman secara terus menerus.
Setelah 2-3 minggu penanaman, periksa keseluruhan tanaman. Apabila terdapat tanaman yang gagal tumbuh segera sulam dengan tanaman baru. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati dan menggantinya dengan stek batang yang baru.
Pada umur 4 minggu setelah tanam, lakukan pembongkaran tanah di kiri dan kanan tanaman, radius10 dari tanaman. Hal ini dimaksudkan supaya akar tanaman tidak menjalar kemana-mana sehingga umbi terkonsentrasi pada jalur penanaman. Aktivitas ini dilakukan sekaligus dengan menyiangi gulma.
Pada umur 6-8 minggu setelah tanam, tanah yang dibongkar tadi kemudian ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yang menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan perapihan akar ini penting karena jika menjalar kemana-mana, umbi yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Jika akar tidak ditertibkan, bisa jadi umbinya banyak namun ukurannya kecil-kecil.

Pemanenan budidaya ubi jalar

Pemanenan ubi jalar bisa dilakukan pada umur 3,5-4 bulan. Perhatikan cuaca saat menjelang panen, atau umur tanaman di atas 3 bulan. Umbi siap panen yang tiba-tiba tertimpa hujan deras biasanya akan membusuk. Hal ini terjadi pada budidaya ubi jalar yang dilakukan di musim kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan, maksimal 7 hari setelah hujan.
Panen dikatakan berhasil jika tiap satu bibit yang ditanam minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tanaman ubi jalar yang baik dan tidak terserang hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar. Bahkan pada ubi jalar varietas tertentu seperti kalasan bisa menghasilkan hingga 30-40 ton per hektar.

Cara Menanam Ubi Jalar Dalam Karung

1. Persiapan Tanah Media Tanam Ubi Jalar
Yang paling awal kita siapkan ialah media tanahnya terlebih dahulu. Syarat tanah yang baik untuk menanam ubi jalar ini ialah :
  • Tanahnya gembur
  • Mengandung cukup unsur C organik dan minim unsur nitrogen (N)
  • Tanah tidak mudah padat
Tanah yang paling bagus ialah tanah berdebu campuran pasir. Tanah ini udah digemburkan dan tidak mudah memadat kembali jika disiram. Namun demikian bagi anda yanghanya bisa menggunakan tanah liat, anda bisa menyiasatinya dengan mencacahnya lalu mencampurnya dengan merang (sekam), sisa serbuk gergaji, dan bahan kompos lainnya. Hal ini akan mencegah tanah lekas memadat saat disiram berkali-kali.
2. Pemberian Pupuk Awal
Nah, untuk masalah pemberian pupuk ini anda harus berhati-hati. Jika sampai kadar nitrogen dalam tanah berlebih, maka nantinya tanaman akan tumbuh daun dan menjalar dengan sangat subur namun malah tidak berumbi karena terlalu banyak nutrisi Nitrogen yang justru digunakan tanaman untuk memacu pertumbuhan daun dan batang menjalarnya.
Jika dirasa tanahnya tidak terlalu gersang maka sebaiknya anda cukup menggemburkannya saja tanpa diberi pupuk tambahan.Hindari  juga memberikan pupuk buatan yang banyak mengandung nitrogen eperti Urea, ZA, dan NPK. Anda nanti bisa menggunakan pupuk seperti TSP, dan KCL untuk pupuk buatannya.
Namun jika menurut anda memang perlu tambahan pupuk maka gunakanlah pupuk kompos atau butiran organik yang lebih minim nitrogen ketimbang pupuk kandang. Pemberian pupuk juga hanya secukupnya saja. Pemupukan yang utama adalah pemupukan akhir nanti pada saat tanaman ubi sudah memiliki umbi. Disini kita bisa memacunya dengan pemberian pupuk kandang dalam jumlah banyak untuk pengisisan umbi.
3. Memasukkan Tanah Dalam Karung
media tanam karung
Tanah yang sudah gembur dan diberi cukup pupuk organik lalu dimasukkan kedalam karung.

Setelah itu karung bisa dilubangi pada bagian bawah dan samping yang mana berfungsi untuk lubang drainase iair nanti agar tidak menggenang dalam karung.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan, anda bisa menggunakan karung kecil (ukuran 10-15 kiloan) dengan diameter sedang. Hal ini juga akan memudahkan anda melakukan pemindahan karung jika seandainya nanti terjadi banjir dll.

4. Menyiapkan Pupuk Untuk Pembesaran Umbi
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa waktu pemupukan terbaik untuk tanaman ubi jalar ialah setelah umbi terbentuk. Jadi tanaman sudah memiliki wadah penyimpan sari makanan. Asupan yang diberikan pun yang mengandung unsur makro dan mikro selain Nitrogen.

Hal ini bisa diperoleh dari pupuk kandang, pupuk kompos, butiran organik maupun pupuk buatan. Namun sebaiknya gunakan pupuk organik agar kemanisan asli ubi tidak berkurang.
Pupuk yang akan diberikan untuk pembesaran umbi ini haruslah pupuk yang langsung bisa diserap umbi tanaman yakni pupuk yang sudah terurai dengan baik (bokashi). Karena pembuatan bokashi ini memakan waktu, kita bisa mempersiapkannya diawal dengan langkah sebagai berikut :
  • Siapkan pupuk kandangnya (bisa dicampur kompos atau butiran organik) dan siapkan terpal untuk penutup nantinya
  • Larutkan 1/4 – 1/2 kg gula dalam seember air
  • Campurkan 500 ml EM4 dalam larutan gula tersebut lalu tutup dan simpan ditempat sejuk (minimal 24 jam)
  • Setelah 24 jam atau lebih, maka siramkan larutan EM4 dalam ember tersebut pada pupuk kandang secara merata (sambil dicampur aduk)
  • Tutup pupuk kandang dengan terpal dan diamkan hingga nanti saat pemupukan akhir untuk pembesaran umbi
Setelah menyiapkan pupuk pembesaran, kita lanjut ke persiapan bibit tanaman ubi jalar ini.
5. Pembibitan Ubi Jalar
bibit ubi jalar
Ada banyak varietas ubi jalar unggulan yang biasa dibudidayakan di Indonesia seperti Ubi Jalar Ungu, Ubi Jalar Kuning, Ubi Jalar Papua, Ubi Jalar Daya, Ubi Jalar Borobudur, Ubi Jalar Mendut, Ubi Jalar Kalasan, Ubi Jalar Prambanan, Ubi Jalar Cilembu dll. Anda bisa memilih hendak membudidayakan yang mana karena masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri. Pembibitan ubi jalar yang paling efisien dan praktis ialah pembibitan melalui batangnya. Caranya adalah sebagai berikut :

  • Carilah bibit unggul yang sehat dan berumbi besar serta banyak yaitu anda bisa mengechek di kebun ubi jalar yang hampir dipanen
  • Potong beberapa batangnya yaitu setiap batang sepanjang 15 cm
  • Sesuaikan banyak bibit dengan jumlah karung karena nantinya tiap karung hanya ditanami satu bibit ubi jalar
  • Kumpulkan dan ikat semua bibit tadi lalu letakkan ditempat rindang dan teduh.
  • Sirami bibit tersebut secara rutin tiap pagi hari dan biarkan semua daunnya rontok karena nantinya akan tumbuh daun baru lagi
Setelah satu minggu maka bibit siap ditanam dalam media karung.
6. Penanaman Bibit Ubi Jalar Dalam Media Karung
Bibit yang sudah siap tanam tadi lalu segera ditanamkan. Gemburkan terlebih dahulu tanah bagian tengah karung lalu tancapkan 2/3 bagian bibit kedalam tanah. Perlu diingat bahwa sebaiknya tiap karung hanya ditanami satu bibit saja. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan ukuran umbinya nanti. Sebaiknya anda menanam bibit ubi jalar ini pada sore hari agar bibit tidak layu karena terik siang.
Setelah ditanam, bibit boleh langsung disirami agar bibit tetap segar dan segera menumbuhkan akar. Karung-karung itu diletakkan pada area terbuka. Aturlah jarak karung agar jangan terlalu lebar yang mana akan memboroskan tempat. Tahap selanjutnya tinggal perawatannya saja. Tanaman ubi jalar ini tidaklah membutuhkan perawatan yang rumit alias sangat udah untuk merawatnya.
7. Penyiraman Tanaman Ubi Jalar
Pada awal penanaman, penyiraman bisa dilakukan 7 hari sekali atau sesuai dengan kebasahan tanah. Gunakan gembor untuk menyiraminya dan lakukan penyiraman pada pagi hari agar air cepat tuntas. Ingat, jangan terlalu sering menyirami tanaman ubi yang mana nantinya tanah akan menjadi terlalu lembab dalam waktu yang cukup lama. Hal ini akan memicu tumbuhnya cendawan patogen yang bisa menimbulkan scab (kudis) pada tanaman ubi jalar, terutama bagia umbinya nanti.
8. Penyiangan Gulma
Karena ditanam dalam media karung, maka anda akan minim melakukan penyiangan. Mungkin hanya sebulan sekali atau bahkan bisa lebih lama. Selain itu cara menyiangi rumputnya pun menjadi lebih mudah dan praktis karena area yang tidak terlalu luas. Anda cukup mencabuti rumput yang tumbuh disekitar tanaman ubi jalar tersebut.
9. Pemupukan Pembesaran Umbi
Tanaman ubi jalar biasanya akan mulai berumbi setelah berumur 1,5 bulan setelah ditanam. Pada saat itulah kita bisa memberikan pupuk pembesaran yang sudah disiapkan diawal. Hal ini akan memastikan nutrisi dari pupuk itu akan diolah dan disimpan oleh tanaman dalam umbinya.
Berbeda dengan cara menanam kangkung atau cara menanam sawi hijau, ingatlah untuk tidak memberikan pupuk kaya nitrogen yang mana malah hanya akan menyuburkan daunnya dan membuat tanaman ubi jalar tidak berfokus untuk membesarkan umbinya. Selain itu kandungan nitrogen juga akan mengurangi kemanisan ubi jalar tersebut. Cara pemberian pupuknya adalah sebagai berikut :
  • Gali lubang disekeliling tepi karung sedalam 10-15 cm
  • Isi lubang tersebut dengan pupuk yang sudah disiapkan diawal
  • Tutup lubangnya lalu siram dengan air
Pupuk yang sudah diuraikan akan cepet diserap akar, diolah dan disimpan dalam umbi.
10. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Tanaman ubi jalar tergolong tahan terhadap penyakit dan hama. Tanaman ini tidak akan langsung mati seandainya diserang hama atau penyakit. Namun demikian adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman ubi dapat menurunkan produktifitasnya. Hama dan penyait pada ubi jalar diantaranya adalah cendawan patogen (menimbulkan scab / kudis), uret (memakan umbi dan membuatnya busuk), orong-orong (memakan umbi dan membuatnya busuk). Untuk pengendaliannya maka dibedakan dari jenis hamanya.
Pada cendawan patogen, kita bisa menggunakan fungisida tabur yang dicampur tanah pada saat penanaman bibit. Cara yang kedua ialah dengan menyemprotkan dan mengkocorkan fungisida. Lalu pada hama uret dan orong-orong yang notabenenya dari golongan serangga, maka anda bisa menggunakan insektisida tabur yang di campur tanah pada saat penanaman bibit atau dengan mengkocor insektisida pada area umbi.
11. Panen Ubi Jalar
Panen ubi jalar
Ubi jalar dapat dipanen setelah berusia 3,5 – 4,5 bulan setelah tanam (tergantung varietas). Idealnya adalah pada usia 4 bulan setelah tanam dimana umbi mencapai puncak keempukan dan kemanisan. Anda bisa langsung mencabut umbinya. Jika anda ingin menyimpannya terlebih dahulu, maka simpanlah pada tempat yang kering dan teduh tanpa dicuci terlebih dahulu. Hal ini agar tidak tumbuh tunas. Jika anda ingin mendapatkan nilai jual lebih tinggi maka anda bisa mengolahnya terlebih dahulu menjadi berbagai macam produk olahan ubi sesuai kreatifitas anda. Ubi ini bisa diolah menjadi kripik, isian kue, roti, kolak, dll.


Sumber:
http://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/panduan-petunjuk-teknis-leaflet/79-teknologi-budidaya-ubi-jalar
https://alamtani.com/budidaya-ubi-jalar-organik/
https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-ubi-jalar-dalam-karung

Comments

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad