Teknik BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS secara konvensional, organik, dan hidroponik

BUDIDAYA TANAMAN secara konvensional

1.  Varietas yang dianjurkan 

Varietas buncis tipe merambat yang dianjurkan antara lain adalah:

  • HORTI-1 dengan potensi hasil 32-48 ton/ha, rasa manis, bentuk bulat masif berwarna hijau dan berserat halus, panjang buah 16-18 cm, umur panen 52-54 hari, peka terhadap karat daun dan antraknose, sesuai untuk ditanam di dataran tinggi dan medium terutama pada musim kemarau.
  • HORTI-2 dengan potensi hasil 24-37 ton/ha, rasa manis, bentuk bulat masif berwarna hijau dan berserat halus, panjang buah 15-17 cm, umur panen 53-57 hari, tahan terhadap penyakit karat daun, sesuai untuk ditanam di dataran tinggi dan medium terutama pada musim kemarau.
  • HORTI-3 dengan potensi hasil 36 ton/ha, rasa manis, bentuk agak bulat masif berwarna hijau dan berserat halus, panjang buah 15,5-17 cm, umur panen 55-58 hari, tahan karat daun dan antraknos, sesuai untuk ditanam di dataran tinggi dan medium terutama pada musim kemarau.
  • Varietas buncis tegak misalnya FLO.
Kebutuhan benih per hektar sebesar 20-30 kg untuk buncis rambat, dan untuk buncis tegak sebesar 40-60 kg/ha.

2. Pola tanam
Di beberapa daerah tanaman buncis ditumpangsarikan dengan jagung dan okra dengan memanfaatkan batang tanaman tersebut sebagai lanjaran.

3. Penyiapan lahan
Pengolahan tanah dilakukan kurang lebih satu minggu sebelum tanam dan dibuat bedengan dengan ukuran lebar 120-150 cm dan panjang disuaikan dengan kondisi lahan, ketinggian bedengan 30 cm dan antara bedengan dibuat parit sebesar 50 cm.
  
4. Penanaman
a. Waktu tanam
Produksi dapat berkurang jika pada saat pembungaan terjadi hujan, karena bunga akan berguguran, sehingga sebaiknya waktu tanam ditentukan dengan mempertimbangkan hal tersebut, selain  juga pemilihan varietas yang tepat.

b. Jarak tanam dan populasi tanaman
Jarak tanam hendaknya mempertimbangkan produksi yang akan dicapai, kemudahan pemeliharaan dan kemudahan saat panen. Jarak tanam untuk buncis tegak 30 cm x 40 cm, sedangkan untuk buncis rambat 70 cm x 40 cm.

c. Cara penanaman
Kedalaman tanam berkisar 3-8 cm, dengan cara ditugal dan setiap lubang tanam diisi dua biji. 

5. Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah 15 ton/ha pupuk kandang kuda atau ayam,  TSP 250 kg /ha dan KCl 250 kg /ha sebagai pupuk dasar. Pemberian pupuk kandang dilakukan dengan cara disebar dan diratakan bersamaan dengan pengolahan tanah.  Pupuk N berupa Urea dan ZA dengan perbandingan 1:2 sebanyak 300 kg/ha diberikan pada umur 1 dan 3 minggu setelah tanam masing-masing setengah dosis. Pemberian pupuk susulan dilakukan dengan cara meletakkan pupuk dalam tanah yang telah ditugal sedalam 10 cm dan sekitar 10 cm dari tanaman. Setelah pupuk dimasukkan, lubang ditutup kembali dengan tanah.

6. Pemeliharaan 

  • Penyulaman, dilakukan jika ada benih yang rusak atau tidak tumbuh, dan dilakukan sampai sekitar 7-10 hari setelah tanam. Penyulaman dilakukan agar jumlah tanaman per satuan luas tetap optimum sehingga target produksi dapat  tercapai.
  • Penyiangan, dilakukan dengan cara mencabut gulma dengan tangan atau menggunakan alat.
  • Pembumbunan, bertujuan untuk menutup akar yang terbuka dan membuat pertumbuhan tanaman menjadi tegak serta kokoh. Pembumbunan dilakukan dengan cara menaikkan atau menimbunkan tanah pada pokok tanaman. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan pertama.Pengairan, pada tahap  awal dilakukan penyiraman setiap sore sampai benih tumbuh, sedangkan penyiraman selanjutnya disesuaikan dengan kondisi lahan pertanaman dan kondisi tanaman.
7.  Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Untuk mencegah serangan hama dan penyakit perlu diperhatikan  sanitasi lahan dan drainase yang baik dan kalau  menggunakan pestisida, sebaiknya menggunakan jenis pestisda yang aman dan mudah terurai seperti insektisida biologi dan pestisida nabati. Dalam penggunaan pstisida harus tepat pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval maupun waktu aplikasinya.

8.  Panen dan Pascapanen
Pada kondisi pertanaman yang optimum, tanaman buncis tipe semak/tegak dapat dipanen pada umur 60-70 hari, sedang tipe merambat umumnya memerlukan 10-20 hari lebih lama untuk dapat dipanen. Interval panen 4–5 kali panen, sehingga umur tanaman hanya tiga bulan. Produksi polong buncis rambat mencapai 24-40 ton/ha.

Panen polong dilakukan pada saat polong masih muda dan bijinya kecil belum menonjol ke permukaan polong dan biasanya itu terjadi pada saat 2-3 minggu sejak bunga mekar. Apabila panennya terlambat, hasilnya akan meningkat, tetapi kualitasnya cepat menurun karena biji dalam polong berkembang dan menyebabkan permukaan polong bergelombang. Penyimpanan pada suhu 5-10oC dan RH 95% dapat menjaga umur  simpan polong pada kualitas layak jual selama 2-3 minggu.



Cara budidaya buncis organik


Pengolahan lahan untuk budidaya buncis organik

Pengolahan lahan untuk budidaya buncis organik sedikit berbeda dengan pengolahan tanah untuk sayuran daun. Pertama-tama tanah dibajak untuk digemburkan. Campurkan kapur secukupnya apabila kondisi tanah asam. Kemudian buat bedengan selebar 1 meter dengan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan 30-40 cm.
Buat lubang tanam pada bedengan membentuk dua baris dengan jarak antar baris 50-60 dan jarak dalam baris 30 cm. Masukkan pupuk kandang atau kompos kedalam lubang-lubang tanam tersebut, kira-kira satu genggaman tangan. Untuk satu hektar tanaman dibutuhkan sekitar 20 ton pupuk kandang atau kompos. Biarkan kompos tersebut selama 1-3 hari.

Penyiapan benih buncis

Budidaya buncis diperbanyak dengan biji yang diseleksi dari tanaman sehat dan subur. Cara menyeleksinya berdasarkan bedengan terbaik tempat buncis tumbuh. Alasan pemilihan tanaman menurut bedengan agar proses penuaan tidak menganggu tanaman lainnya. Jika seleksi benih dipilih berdasarkan individu tanaman maka akan terjadi kegagalan panen pada individu-individu lain yang tumbuh dalam bedengan yang sama. Hal tersebut bisa terjadi karena tanaman yang mengalami proses penuaan buah akan menyedot nutrisi untuk tanaman lain. Sehingga tanaman yang buahnya tidak dibenihkan akan mengalami gagal panen.
Buah yang terpilih untuk calon benih dipetik dan diseleksi. Pilih buah yang besar-besar dan bentuknya sempurna. Kemudian jemur buah buncis di bawah terik matahari hingga kering, biasanya 1-2 hari. Setelah kering, kupas kulit buahnya dan ambil bijinya.
Simpan benih dalam botol kaca yang bersih. Setelah botol terisi penuh oleh benih, penuhi mulut botol dengan abu kayu sebagai penutupnya. Manfaat abu kayu sebagai media penutup botol menyerap kelembaban. Sehingga lingkungan dalam botol tetap kering namun masih memungkinkan adanya pertukaran udara. Biji buncis yang tersimpan dengan baik bisa bertahan dalam suhu kamar selama 6 bulan.

Penanaman buncis

Cara paling efektif dalam budidaya buncis adalah menanam biji secara langsung tanpa proses penyemaian. Masukkan biji buncis siap tanam kedalam lubang yang telah dibuat. Isi setiap lubang dengan 2 biji buncis. Lalu tutup dengan tanah, kemudian siram secara berkala apabila kondisi tanah kering. Kebutuhan benih buncis adalah 50 kg per hektar.
Buncis mulai berkecambah pada 3-7 hari setelah tanam. Pada hari ke-7 biasanya kecambah telah tumbuh secara serempak.

Perawatan budidaya buncis

Beberapa perawatan yang diperlukan dalam budidaya buncis diantaranya penaikan tanah, pemasangan lenjer bambu dan pemupukan susulan. Tanaman buncis adalah tanaman yang tahan kekeringan, kita tidak perlu menyiramnya setiap hari. Meskipun hujan hanya terjadi sekali dalam seminggu, buncis masih bisa tumbuh dengan baik. Penyiraman hanya dilakukan apabila kondisi kekeringan sudah parah.
Sekitar 2 minggu setelah tanam, naikkan tanah yang berada disekeliling tanaman. Maksudnya agar tanah menutupi akar yang menyembul dan memperkuat kedudukan akar. Selain itu, penaikan tanah dimaksudkan untuk menyiangi tanaman penggangu. Dengan penaikan tanah, tanaman pengganggu akan tercerabut dari akarnya dan mati.
Pemasangan lenjer bambu atau pengajiran bisa dilakukan setelah minggu ke-2. Pasang lenjer bambu sepanjang 2 meter, lalu gabungkan setiap empat lenjer pada pangkal atasnya. Pemasangan lenjer diperlukan agar tanaman merambat naik dan buah tidak mengenai tanah.
Pemupukan susulan diberikan pada minggu ke-3. Berikan satu kepal kompos atau pupuk kandang yang telah matang pada setiap tanaman. Total kebutuhan pupuk susulan sekitar 20 ton per hektar.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang ditemui dalam budidaya buncis antara lain kumbang pemotong daun yang merusak jaringan pengangkut. Kumbang ini menyebabkan tanaman kering dan gagal berbunga. Untuk mengusirnya bisa dengan pemberian biopestisida dari ekstrak bush gadung dan kipait. Namun biasanya penanganan dengan pestisida hayati tidak berlangsung lama. Oleh karenanya penanganan secara manual malah lebih efektif. Pengambilan kumbang secara manual masih mungkin dilakukan. Biasanya dalam lahan berukuran 100 meter persegi ditemukan 50-100 ekor kumbang.
Beberapa hama lain yang sering menyerang buncis adalah lalat kacang, kutu daun, ulat grayak , penggerek biji dan ulat bunga. Pengendaliannya dengan menerapkan kultur teknis seperti merotasi tanaman, penanaman serempak, membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama.
Selain hama, penyakit yang sering menyerang buncis antara lain penyakit mosaik daun, penyakit sapu, layu bakteri, antraknosa dan embun tepung. Cara pencegahannya adalah dengan perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati. Pememakaian benih yang benar-benar bebas dari penyakit akan menghindarkan serangan di kemudian hari. Selain itu lakukan rotasi tanaman dengan tanaman lobak, wortel atau kol bunga. Apabila terpaksa, lakukan penyemprotan pestisida hayati.

Panen budidaya buncis

Buncis mulai berbunga pada 40 hari setelah tanam. Pada umur 50 hari, buncis sudah bisa dipanen. Buncis bisa dipanen 2 hari sekali dengan cara dipotong. Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati supaya bunga tidak jatuh. Pemanenan bisa dilakukan hingga 10 kali.
Biasanya pada panen pertama dan kedua hasinya mencapai 2-4 ton per hektar. Pada panen ketiga hingga kelima akan mencapai puncak lalu kemudian menurun hingga panen terakhir. Total hasil panen budidaya buncis bisa mencapai 48 ton per hektar.

Begini Cara benar menanam dan merawat buncis hidroponik untuk pemula


Persiapan media tanam buncis

Sebelum menanam buncis dengan metode hidroponik, anda harus mempunyai media tanam terlebih dahulu. Alat dan bahan yang di butuhkan adalah sebagai berikut, tanah gembur yang kaya akan unsur hara untuk kesuburan tanah. Pupuk organik padat dan cair, kemudian pot atau polybag yang sudah di lubangi di bagian bawah dengan ukuran sedang dan air.

Persiapan bibit unggul

Memilih bibit adalah penentu kesuksesan usaha anda menanam buncis. Dari awal sudah di jelaskan bahwa buncis tumbuh dengan dua cara yaitu merambat dan tegak. Biasanya buncis yang merambat menghasilkan panen yang lebih banyak. Namun, anda dapat memilih jenis buncis sesuai dengan keinginan anda.
Untuk menentukan bibit buncis anda berkualitas atau tidak anda dapat menggunakan cara berikut ini. Sebaiknya anda menggunakan bibit buncis dari tanaman anda sebelumnya, sehingga anda tahu kualiatas induk buncis. Setalah memilih bibit yang bagus dari pohon buncis milik sendiri.

Cara menanam bibit buncis.

Jika anda ingin menanam buncis, waktu yang tepat adalah ketika musim hujan. Jika anda menanam pada musim hujan akan memudahkan anda dalam masalah air. Buncis tidak akan kekurangan air jika anda menanam pada musim hujan. 
Cara menanam buncis yang benar adalah melalui langkah – langkah berikut ini. Pertama buatlah lubang di dalam polybag sedalam 10 senti meter. Lubang ini nanti akan di gunakan untuk menanam benih buncis, setelah benih masuk ke dalam lubang tutup kembali lubang dengan pupuk kompos. Siram bibit buncis setiap hari sekali jika tidak turun hujan.

Pemeliharaan rutin untuk buncis

Menanam buncis hidroponik memang lebih mudah dari pada menanam secara tradisional. Tetapi, buncis tetap membutuhkan perawatan secara rutin untuk mencegah dan membasmi hama penyakit. Hama yang sering menyerang buncis adalah ulat sayur, belalang dan hama kecil lain yang umum menyerang sayuran.

Perawatan yang harus anda lakukan adalah penyiraman, pemasangan tiang untuk buncis merambat dan perawatan terhadap rumput liar. Penyiraman dilakukan dengan rutin setiap dua hari sekali jika suasana terlalu panas. Meskipun buncis termasuk tanaman yang tahan terhadap cuaca panas, namun air sangat berpengaruh terhadap hasil panen anda.

Jika tanaman buncis anda sudah mulai tumbuh subur, tingkatkanlah frekuensi penyiraman karena kebutuhan air sebagai nutrisi tambahan untuk pertumbuhan buncis juga semakin meningkat. Selain melakukan penyiraman perhatikan juga aliran airnya, sudah ada lubang atau belum di bagian bawah pot agar buncis tidak cepat mati layu karena air tidak keluar.

Jika buncis anda tumbuh semakin subur, anda harus segera memberi tiang penyangga untuk buncis merambat, karena tanaman buncis yang banyak di budidayakan adalah jenis yang merambat. Supaya buncis anda tidak rusak anda harus secepat mungkin memasang tiang rambat.

Perawatan selanjutnya adalah pemupukan, awal di berikan setelah proses tanam bibit. Setelah buncis usia kurang lebih 2 minggu berikan pupuk kimia dan pupu organik. Takaran penggunaan sebaiknya 2 sendok makan untuk setiap pohon buncis. Setelah usia bertambah tambahkan pula jumlah pupuk yang anda berikan.

Seiring dengan pertumbuhan pohon buncis, tentu anda akan melihat adanya rumput liar yang ikut tumbuh di sela – sela pohon buncis. Lakukan perawatan dengan mencabut semua rumput liar yang ada di kebun anda, hal ini berguna untuk mencegah kegagalan panen karena nutrisi untuk buncis di serap oleh rumput liar.

Untuk mengatasi masalah hama seperti ulat, belalang dan hama sayur lainnya, anda dapat menggunakan obat cair pembasmi hama yang khusus tanaman hidroponik. Cara menggunakannya adalah dengan di spray pada tanaman buncis.

Proses Panen Buncis
Usia panen buncis hidroponik adalah 50 – 60 hati setelah masa tanam, ditandai dengan ukuran buah buncis yang sudah besar teksturnya padat dan sudah muncul bunga buncis.. Cara panen buncis sangat mudah tinggal anda potong buncis menggunakan gunting dan pastikan bunga buncis tidak jatuh. Kumpulkan dalam keranjang dan siap di jual.

Sumber:
http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/teknologi-detail-46.html
https://alamtani.com/budidaya-buncis-organik/
http://www.infohidroponik.com/2018/04/Cara-menanam-buncis-hidroponik.html

Comments

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

    ReplyDelete
  2. How to Play BetMGM Casino | Dr.MD
    BetMGM Casino 통영 출장샵 offers players the ability to play a variety of casino 여수 출장안마 games including slots, video poker 김해 출장마사지 and more. This gives the casino 원주 출장마사지 the 군산 출장안마 chance to

    ReplyDelete

Post a Comment

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad