Gambaran Umun Pertanian Indonesia - Pembagian-Pembagian Pertanian, Pertanian dalam arti sempit dan arti luas, Pertanian rakyat dan perkebunan, dan Pertanian modern dan tradisional





         Sampai era reformasi sekarang, tampaknya sektor pertanian masih dan akan merupakan sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagian besar penduduk Indonesia (>60%) tinggal di pedesaan dan lebih dari separuh penduduk tersebut menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Sementara itu, kontribusi utama sektor pertanian terhadap pembangunan nasional selama PJPI telah berhasil secara nyata meningkatkan penyediaan bahan pangan khususnya beras, menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menunjang sektor non pertanian melalui penyediaan bahan baku untuk industri pengolahan.

         Sejalan dengan tahapan dan keberhasilan pembangunan pertanian yang telah dicapai, proses transformasi struktural perekonomian nasional akan terus berlangsung dengan ciri sebagai berikut:

1. Peran relatif sektor pertanian dan sumbangannya terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja semakin menurun.

2. Pangsa ekspor bahan setengah jadi dan jadi semakin besar.

3. Keterkaitan antar berbagai sektor pertanian semakin tinggi.

4. Daerah pedesaan semakin terbuka, baik berupa hubungan antar desa, serta antar desa dan kota, maupun berupa arus informasi sehingga pola pikir petani semakin kritis dan rasional.

5. Terjadinya perubahan pola berusaha tani dari orientasi peningkatan produksi semata-mata ke orientasi pemanfaatan sumber daya yang optimal dalam rangka meraih nilai tambah hasil produksi pertanian yang lebih besar dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Pembagian-Pembagian Pertanian

         Belum ada pembagian pertanian yang baku sampai saat ini.Pertanian sering di golongkan menurut keperluan tertentu,sering tumpang tindih,malah berbeda penggolongan di satu daerah dengan daerah lainnya. Tanaman kentang di Indonesia di golongkan tanaman sayuran (hortikultura), di eropa di golongkan tanaman makanan.namun demikian dapat di himpun penggolongan-penggolongan pertanian (Rahmanta, 2014).

Pertanian dalam arti sempit dan arti luas

        Pertanian dalam arti sempit adalah pertanian bercocok tanam,yaitu pertanian rakyat dan pertanian perkebunan. Pertanian dalam arti luas adalah meliputi bercocok tanam (Pertanian rakyat dan perkebunan), kehutanan, perternakan, dan, perikanan (Rahmanta, 2014).

Pertanian rakyat dan perkebunan

        Perbedaan pertanian rakyat dengan perkebunan terutama terletak dalam skala luas areal dan system manajemennya yang lebih sempit dan lebih sederhana dari pada perkebunan. Ada juga perkebunan rakyat, system manajemennya berbeda juga dengan perkebunan besar.menurut pemiliknya, perkebunan besar dapat dibagi menjadi perkebunan : PTP (BUMN), Perkebunan perusahaan daerah, swasta nasional, swasta asing, joint venture, PIR, dan lain-lain (Rahmanta, 2014).

Pertanian modern dan tradisional

        Kalau pertanian intensif dan ekstensif berkonotasi terhadap jumlah nilai input per hektar, pertanian modern dan tradisinal berkonotasi terhadap tingkat penggunaan teknologi. Pertanian modern menggunakan teknologi lebih tinggi dari pada pertanian tradisionil. Pertanian modern lebih banyak menggunakan tenaga mekanisasi, bibit unggul, pupuk, dan pestisida.klasifikasi berlaku bagi seluruh sub sektor pertanian.



Baca Juga:
Gambaran Umum Pertanian Kota Mataram

Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/63728/4/Chapter%20II.pdf

Comments

Post Page Ad

mid ad

Bottom Ad