Persoalan dalam ekonomi pertanian - Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan dalam pertanian, Pembiayaan pertanian, Tekanan penduduk dan pertanian, Daya saing sektor pertanian, dan Kesejahtraan petani, kemiskinan dan ketimpangan pendapatan
Menurut Rahmanta (2014), ada beberapa persoalan ekonomi
pertanian penting yang perlu mendapat perhatian antara lain:
1. Jarak waktu yang lebar antara
pengeluaran dan penerimaan dalam pertanian.
2. Pembiayaan pertanian
3. Tekanan penduduk di daerah
pertanian
4. Daya saing sektor pertanian
5. Kesejahtraan petani, kemiskinan, dan ketimpangaan
pendapatan.
Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan
dalam pertanian
Perbedaaan yang jelas antara persoalan-persoalan ekonomi
pertaniandan persoalan ekonomi di luar bidang pertanian adalah adanya jarak
waktu (gap) antara pengeluaran yang harus di lakukan para pengusaha
pertanian dengan penerimaan hasil penjualan) (Rahmanta, 2014).
Pembiayaan pertanian
Dengan anggapan adanya kemiskinan yang luas di kalangan
petani, keterlibatan mereka pada hutang, baik hutang biasa maupun dengan system
ijon, maka biasanya orang menyimpulkan bahwa persoalan yang paling sulit
dalam ekonomi pertanian adalah persoalan pembiayaan pertanian (Rahmanta, 2014).
Tekanan penduduk dan pertanian
Persoalan penduduk di Indonesia sudah lama menjadi
perhatian banyak ahli ekonomi pertanian.persoalan yang di hadapi oleh Indonesia
tidak hanya penduduk yang sangat padat dan tingkat pertumbuhannya tiap tahun
cukup tinggi, tetapi juga pembagiannya antar daerah dan pulau yang tidak seimbang
(Rahmanta, 2014).
Daya saing sektor pertanian
Dalam menghadapi pasar bebas dan dalam keadaan di mana
setiap Negara anggota organisasi perdagangan dunia (WTO) lebih membuka pasarnya
masing-masing maka pertanyaan mendasar bagi produk pertanian kita adalah
mampukah kita bersaing di pasar internasional yang semakin kompetitif
(Rahmanta, 2014).
Kesejahtraan petani, kemiskinan dan ketimpangan
pendapatan
Posisi sektor pertanian sebagai salah satu kegiatan
perekonomian di Negara berkembang sering menempati urutan terbawah dari segi
kesejahtraan pelakunya.pertanian sering diperas demi kemajuan sektor lain,
terutama sektor industry, yaitu menyediakan pangan yang murah dan tenaga
buruh dengan upah rendah (Rahmanta, 2014).
Baca Juga:
Sumber:
Comments
Post a Comment